MATERI 1
Cerita
fiksi adalah cerita khayalan atau tidak nyata. Cerita fiksi
dibuat berdasarkan imajinasi dan kreativitas dari si penulis cerita.
Dalam cerita fiksi biasanya menggambarkan kejadian, pengalaman seseorang, atau sejarah yang dibumbui dengan imajinasi dan kreativitas dari penulis.
Ciri-Ciri Cerita Fiksi
• Sifatnya rekaan atau
imajinasi dari pengarang.
• Terdapat kebenaran
yang relatif atau tidak mutlak.
• Umumnya menggunakan
bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnya.
• Tidak memiliki
sistematika yang baku.
• Umumnya karya fiksi
menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika.
• Terdapat pesan moral
atau amanat tertentu.
Unsur-Unsur
Intrinsik Cerita Fiksi
• Tema, yaitu gagasan
atau ide dasar yang menjadi landasan suatu karya sastra yang terkandung dalam
teks.
• Tokoh, yaitu
pelaku dalam cerita.
• Alur/plot,
yaitu urutan kejadian cerita.
• Konflik, yaitu
permasalahan-permasalahan yang dihadapi para tokoh dalam cerita.
• Klimaks,
adalah ujung dari konflik, atau konflik yang telah mencapai tingkat intensitas
tinggi dan hal ini tidak dapat dihindari.
• Latar, yaitu
tempat, waktu dan suasana yang menjadi tempat terjadinya peristiwa-peristiwa
yang diceritakan.
• Amanat, adalah
pesan moral yang disampaikan oleh pengarang melalui cerita yang ia buat.
• Sudut pandang,
adalah cara pandang pengarang dalam menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan
berbagai peristiwa yang membentuk cerita tersebut kepada pembaca.
Struktur
Cerita Fiksi
• Abstrak
Bagian yang berisi sebuah cerita singkat
dari cerita keseluruhan atau berisi cerita inti sebuah teks cerita fiksi.
Bagian ini bersifat opsional, boleh ada boleh tidak.
• Orientasi
Bagian yang menjelaskan tentang tema,
latar belakang tema, serta tokoh dalam novel. Bagian ini biasanya ditemui pada
bagian awal cerita dan menjadi penjelas dari cerita fiksi dalam novel.
• Komplikasi
Bagian yang berisi tentang
permasalahan-permasalahan yang mulai dihadapi para tokoh dalam cerita.
• Evaluasi
Bagian dari cerita yang berisi tentang
pembahasan, pemecahan, atau penyelesaian masalah yang dihadapi para tokoh,
namun belum berakhir.
• Resolusi
Bagian yang berisi inti pemecahan
masalah dari masalah yang dihadapi para tokoh.
• Koda (reorientasi)
Bagian yang berisi amanat cerita atau
pesan moral yang dipetik dari cerita fiksi.
Kaidah
Kebahasaan Cerita Fiksi
•
Metafora, yaitu perumpamaan yang digunakan untuk membandingkan sebuah benda
atau menggambarkan secara langsung atas dasar sifat yang sama.
• Metonimia, yaitu gaya bahasa dengan
menggunakan kata tertentu sebagai pengganti dari kata yang sebenarnya, tetapi
penggunaannya hanya pada kata yang memiliki pertalian yang begitu dekat.
• Simile (persamaan), yaitu tata bahasa
yang digunakan sebagai pembanding yang bersifat eksplisit dengan maksud
menyatakan sesuatu hal dengan hal lainnya.
A. Gaya
Tahukah kamu kalau dalam sehari-hari kita sering melakukan kegiatan yang berhubungan dengan gaya. Misalnya pada saat kita menendang bola, membuka dan menutup pintu, mengayun sepeda itu berarti kita sudah melakukan gaya yang berupa tarikan atau dorongan. Gerakan menarik atau mendorong yang menyebabkan benda bergerak disebut sebagai gaya. Tidak hanya itu, selain gaya dapat menyebabkan benda bergerak, gaya juga dapat merubah bentuk benda. Misalnya ketika bermain plastisin, kita suka sekali membuat bermacam-macam bentuk benda seperti yang kita inginkan dengan cara menekan-nekan plastisin.
Gaya juga dapat diartikan sebagai tarikan atau dorongan yang dapat memengaruhi keadaan suatu benda.
Sifat Sifat Gaya
- Gaya dapat membuat benda menjadi berubah posisi, contoh; mendorong meja, menendang bola, bermain tarik tambang, dan lain-lain.
- Gaya dapat membuat benda menjadi berubah bentuk, contoh: bermain plastisin, menggiling adonan krupuk, membuat bulatan bakso dan lain-lain.
B. Gerak
Cobalah kalian berjalan 2 langkah…!!!
Pada saat berjalan maka terjadi perpindahan, dimana kita berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Jadi yang dimaksud dengan gerak adalah perpindahan posisi benda dari tempat asalnya karena adanya gaya. Maka dari itu antara gaya dan gerak saling berhubungan karena adanya gerak disebabkan oleh gaya. Berikut adalah contoh gerak karena adanya pengaruh oleh gaya.
Gerak karena Gaya Otot:
- saat mendorong meja
- saat bermain tarik tambang
- saat menendang bola
- saat membuka dan menutup pintu
Gerak karena Gaya Pegas
- Pada saat bermain ketapel
- bermain panahan
Gerak karena Gaya Mesin
- Mobil pengeruk
- Bouldoser
- Traktor
- Mesin dynamo listrik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar