Jumat, 21 Mei 2021

MENGUKUR SUDUT DENGAN BUSUR DERAJAT

 

 Mengukur Sudut dengan Satuan Baku 

 

Untuk mengukur besarnya sudut, digunakan alat yang disebut busur derajat seperti yang terlihat pada gambar diatas. Berikut ini contoh cara mengukur sudut lancip dan sudut tumpul menggunakan busur derajat.
Sudut Lancip
Untuk mengukur ∠CBA, letakkan busur derajat tepat diatas ∠CBA dengan pangkal busur derajat tepat berimpit dengan titik pangkal B pada ∠CBA. Selanjutnya, terlihat garis BC menunjukkan angka pada busur derajat 60o dengan melihat skala yang dalam. Jadi, besar ∠CBA adalah 60o.
Perhatikan gambar dibawah ini;
Sudut Tumpul
Cara mengukur menggunakan busur derajat untuk sudut tumpul pada awalnya sama seperti mengukur sudut lancip, yakni dengan meletakkan titik pangkal pada busur derajat berimpit tepat pada titik pangkal tetapi dengan posisi terbalik. Perhatikan gambar dibawah ini.
∠PQR merupakan sudut tumpul.

Disini dapat kita lihat bahwa lengan sudut yakni garis QR, menunjukkan angka pada skala busur 120o dengan melihat skala yang luar. Jadi, besar ∠PQR adalah 120o.

Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana kalau kita akan mengukur sudut yang ukurannya melebihi dari 180o. Untuk mengukur sudut yang ukurannya lebih dari 180o, kita masih tetap dapat menggunakan busur derajat tetapi dengan beberapa langkah tambahan. Perhatikan gambar dibawah ini;

Kita tambahkan perpanjangan lengan sudut PQ dengan garis QA sehingga AQP membentuk sudut lurus, Kemudian letakkan busur derajat diatas sudut dengan titik pangkal saling berimpit. Besarnya sudut kita gunakan perhitungan sebagai berikut.
∠PQR = sudut lurus AQP ∠AQR
= 180o + 45o
= 225o
Jadi, besar ∠PQR adalah 225o

















































TUGAS 
Buatlah gambar garis yang membentuk sudut berikut!

1.      Apa yang anda ketahui tentang sudut? ....
2.        Sebutkan dan gambarkan macam-macam dari sudut !
3.        Di antara gambar sudut berikut yang termasuk sudut tumpul adalah ....


4.        Di antara gambar sudut berikut yang termasuk sudut lancip adalah ....








5.      Pada jajargenjang di bawah sebutkan nama sudut yang termasuk sudut tumpul dan sudut lancip ....


6.        Besar masing-masing sudut pada segitiga sama sisi adalah ....


 7.        Perhatikan gambar di bawah berapakah besar sudut B yang di ukur oleh busur tersebut?



8.        Perhatikan gambar di samping berapakah besar sudut Q yang di ukur oleh busur tersebut?



9.        Tanpa mengunakan busur derajat, perhatikan gambar dibawah ini berapa besar sudut B  jika besar sudut C  50 derajat.





10.  Tanpa mengunakan busur derajat berapa besar sudut A dan C jika diketahu B dan D adalah 100°



Senin, 03 Mei 2021

TEMA 9 SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 6

 MATERI 1

PELAKSANAAN  KEWAJIBAN DAN HAK SECARA SEIMBANG



Pelaksanaan hak dan kewajiban secara seimbang adalah kondisi di mana hak baru dituntut setelah kewajiban terlaksana dengan baik. Hak dan kewajiban sendiri adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan satu sama lain.

Mengapa Hak dan Kewajiban Harus Seimbang?

Hak dan kewajiban harus dijalankan seimbang untuk menciptakan lingkungan yang rukun dan sejahtera. Jika keduanya tidak dijalankan seimbang, maka akan muncul kekacauan dalam bernegara. Hidup pun menjadi tidak harmonis, nyaman, aman dan tentram.
Selain itu, sulit untuk memenuhi hak apabila kewajiban tidak terlaksana. Begitu pula sebaliknya. Sebab, hak dan kewajiban adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan satu sama lain.
Hak sendiri dimaknai sebagai sesuatu yang diperoleh dan bisa dituntut apabila seseorang sudah melaksanakan kewajibannya. Namun apabila kewajiban tersebut tidak terlaksana, maka sulit untuk menuntut hak. Idealnya pemenuhan kewajiban haruslah didahulukan dari tuntutan pemenuhan hak.

Berikut adalah contoh pelaksanaan hak dan kewajiban secara seimbang:

1. Berhak mendapatkan lingkungan yang sehat, indah dan menyenangkan maka wajib untuk membuang sampah pada tempatnya, tidak menebang pohon

2. Berhak untuk memeluk agama wajib untuk tidak memaksakan agama diri pada orang lain, wajib untuk tidak mengganggu ibadah

sembarangan dan lain sebagainya.

3. Berhak mengemukakan pendapat di muka umum maka wajib untuk mengemukakan pendapat sesuai aturan yang berlaku, wajib menghargai pendapat orang lain.

4. Berhak untuk memeluk agama sesuai keyakinan serta beribadah sesuai keyakinan tersebut maka wajib untuk tidak memaksakan agama diri pada orang lain, wajib untuk tidak mengganggu ibadah umat lain.  

5. Kita berhak menyalakan TV. Tapi saat kita tidur, sebaiknya TV dimatikan demi menghemat energi listik.

6.  Hak mendapatkan pendidikan yang layak, kewajiban membantu orang tua.

7. Hak mendapatkan kesempatan untuk berkembang di lingkungannya, kewajiban berbuat baik kepada semua orang.
8. Hak mendapatkan uang saku, kewajiban belajar dengan baik.


TUGAS 1

1. Bagaimana cara melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang?

2. Apa yang terjadi jika pelaksanaan hak dan kewajiban tidak seimbang?

3. Mengapa kewajiban harus didahulukan sebelum menuntuk hak?

4. Jelaskan manfaat pelaksaan hak dan kewajiban secara seimbang!

5. Berikan 3 contoh pelaksanaan hak dan kewajiban secara seimbang!



MATERI 2

Bacalah teks berikut!

Banjir dan Longsor di Nganjuk, 23 Orang Dilaporkan Hilang


Jakarta, CNN Indonesia -- 

Sebanyak 23 orang dilaporkan hilang usai bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah rumah warga di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu 14 februari 2021 petang.




"Benar (tanah longsor). Kami masih lakukan pencarian," kata Koordinator Tagana Nganjuk, Aris Trio Effendi, dilansir dari Antara, Senin (15/2) dini hari.

Bencana tanah longsor itu berawal dari hujan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.

Dari keterangan tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), warga yang mengalami luka-luka telah dirawat di Puskesmas Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Tanah longsor ini juga menyebabkan delapan unit rumah warga rusak berat.

Petugas juga mendata terdapat 16 warga yang saat ini diungsikan ke rumah Kepala Desa Ngetos.

"Untuk sementara yang dibutuhkan selimut, alat berat, dan tempat tidur," kata dia.

Petugas BPBD Kabupaten Nganjuk dibantu TNI/ Polri, serta relawan terkait juga ke lokasi kejadian setelah menerima informasi terkait bencana tanah longsor.

Banjir dipicu hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi hingga berdampak debit air Sungai Kedunglarangan di Kecamatan Bangli, Sungai Rejoso di Kecamatan Winongan, dan Kecamatan Grati meluap.

Berikut beberapa desa terdampak di 3 kecamatan, yaitu Desa Satak, Tambaka, Kalianyar, Kalirejo dan Masangan (Kecamatan Bangli), Desa Bandaran dan Prodo (Kecamatan Winongan) dan Desa Kebrukan (Kecamatan Grati).

Korban jiwa tercatat 294 KK terdampak dan sebanyak 357 jiwa mengungsi. Mereka yang mengungsi di Masjid Al-Islah sebanyak 116 jiwa dan 148 jiwa di TK Setia Budi. Sedangkan ratusan rumah warga terdampak dengan tinggi muka air banjir sekitar 70 cm.

TUGAS 2

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1.  Dimana dan kapan terjadinya banjir disertai longsor?

2.  Bagaimana kronologi(proses) terjadinya banjir dan longsor?

3.  Apa pemicu terjadinya banjir menurut berita di atas?

4.  Kerugian apa sajakah yang diakibatkan dari bencana banjir dan longsor ini?

5.  Apa yang harus kamu lakukan agar di daerah tempat tinggalmu terhindar dari banjir?


untuk  PR kerjakan LKS MODUL HAL. 91


selamat belajar ya, tetap semangat!