Sabtu, 28 November 2020

UNSUR INSTRINSIK CERITA

 

Assalamu'alaikum Wr. Wb


Salam Sejahtera bagi yang beragama lain.

Selamat pagi anak-anak.
Bagaimana kabar hari ini, semoga kalian selalu semangat dan aktif dalam belajar. Dalam kondisi negara yang masih mengalami Pandemi Covid-19 ini menuntut kalian untuk belajar di rumah.

Sebelum palajaran dimulai mari kita berdoa dulu.

Baik anak-anak, pada pagi hari ini kita akan membahas Unsur Instrinsik dalam dongeng atau Cerita.

Perhatikan dan Baca Teks Berikut!

Legenda Candi Prambanan


Pada zaman dahulu hiduplah seorang raja bernama Prabu Baka. Ia memiliki kerajaan yang megah yang bernama kerajaan pengging. Kerajaan Pengging merupakan kerajaan yang kaya pada masa itu. Karena kekayaannya kerajaan Pengging menjadi terkenal hingga terdengar oleh seorang raja dari kerajaan lain yang bernama Bandung Bondowoso. Karena kekayaan yang dimiliki membuat Bandung Bondowoso berambisi untuk untuk merebut kerajaan tersebut.

Memiliki pasukan yang kuat Bandung Bondowoso mempersiapkan diri untuk menyerang kerajaan Pengging. Penyerbuan pun dimulai. Pasukan Bandung Bondowoso berhasil mengalahkan pasukan kerajaan Pengging. Bandung Bondowoso pun berhasil membunuh raja dari kerajaan tersebut yaitu Prabu Baka. Pada saat ingin membunuh keluarga kerajaan, Bandung melihat sesosok gadis cantik bernama Roro Jongrang yang tidak lain adalah anak dari Prabu Baka. Bandung jatuh cinta dengan Roro Jongrang. Bandung berjanji tidak akan membunuh Roro Jongrang apabila Ia mau menjadi isti Bandung.

Roro Jongrang tidak ingin menikahi Bandung Bondowoso, namun karena tidak ingin dibunuh oleh Bandung Bondowoso Roro Jongrang akhirnya menerima tawaran Bandung. Dengan satu syarat. Bandung Bondowoso harus membuat seribu candi dalam satu malam sebagai persembahan terhadap Roro Jonggrang.

Mempertimbangkan paras Roro Jongrang yang Cantik, Bandung menerima tantangan Roro Jongrang membuat seribu candi dalam satu malam. Dengan dibantu oleh jin yang dipelihara oleh Bandung Bondowoso. Ia dapat dengan mudah untuk menyelesaikan tantangan tersebut. Melihat kecurangan yang Bandung perbuat. Roro Jongrang mencari akal untuk membuat Bandung Bondowoso kalah dan tidak menikahinya. Waktu hampir habis dan Bandung Bondowoso hampir menyelesaikan tantangan yang diberika kepadanya.

Akhirnya Roro Jongrang menyuruh pelayan kerajaan untuk menumbuk padi dengan lumpang dan membuat api sehingga langit menjadi berwarna oranye. Pertanda hari sudah pagi. Bandung Bondowoso kalah karena tipuan Roro Jongrang. Candi yang telah ia buat telah berjumlah 999 buah. Ia hanya butuh satu candi lagi untuk menyelesaikan tantangan itu, namun karena tipuan Roro Jongrang para jin Bandung Bondowoso menghilang akibat langit telah menjadi oranye dan Bandung tidak dapat menyelesaikan tantangan Roro jongrang.

Mengetahui  Roro Jongrang berbuat curang, Bandung merasa dibodohi. Ia sangat murka dan mengutuk Roro Jongrang menjadi Candi untuk menggenapkan candi yang ia buat menjadi seribu. Candi-candi terrsebut sekarang bernama candi prambanan.

Amanat yang dapat diambil dalam cerita rakyat “Legenda Candi Prambanan” adalah:

1.Kita sebagai manusia hendaklah berbuat baik dan menghindari perbuatan yang jahat. Hal ini dikarenakan karena apabila kita berbuat jahat maka kita akan mendapatkan balasan berkali lipat dari kejahatan yang sebelumnya dilakukan.

2.Kita tidak boleh berbohong. Apabila kita berbohong maka orang-orang yang dulunya percaya pada kita tidak akan percaya lagi terhadap kita. Orang-orang tidak akan memberika kepercayaan kepada kita karena sering berbohong.

3.Kita harus memiliki kesabaran yang besar, sehingga kita tidak salah dalam mengambil sebuh keputusan. Keputusan harus dipikir dengan matang dan dengan kesabaran yang besar

TUGAS

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Cerita asal-usul candi Prambanan berasal dari mana?

2. Legenda candi Prambanan menceritakan tentang apa?

3. Mengapa roro jonggrang tidak bersedia menikah dengan Bandung 

    Bondowoso?

4. Apa syarat yang diberikan Roro Jonggrang untuk Bandung Bondowoso?

5. Apa yang menyebabkan Bandung Bondowoso marah ketika tidak selesai 

    membuat seribu candi? 

6. Alur apa yang digunakan pada cerita di atas?

7. Cerita di atas tergolong dongeng apa legenda? jelaskan alasan jawabanmu!

8. Bagaimana watak atau karakter dari Roro Jonggrang?

9. Menurutmu Baik atau tidakkah karakter dari Bandung Bondowoso? Jelaskan 

    alasanmu!

10. Amanat apa yang dapat kamu ambil dari cerita Candi Prambanan!

Jumat, 27 November 2020

PERSIAPAN KEGIATAN WAWANCARA

 

Wawancara adalah tanya jawab antara dua pihak yaitu pewawancara dan narasumber untuk memperoleh data, keterangan atau pendapat tentang suatu hal.


  • Pewawancara adalah orang yang mengajukan pertanyaan.
  • Narasumber adalah orang yang memberikan jawaban atau pendapat atas pertanyaan pewawancara. Narasumber juga biasa disebut dengan informan.

  • Orang yang bisa dijadikan sebagai narasumber adalah orang yang ahli di bidang yang berkaitan dengan imformasi yang kita cari.

Tahap Tahap Wawancara

1). Tahap Persiapan

a. Menentukan maksud atau tujuan wawancara (topik wawancara).
b. Menentukan informasi yang akan di kumpulkan atau didata.
c. Menentukan dan menghubungi nara sumber.
d. Menyusun daftar pertanyaan.


2). Tahap Pelaksanaan

a. Mengucap salam
b. Memperkenalkan diri.
c. Mengutarakan maksud dan tujuan wawancara.
d. Menyampaikan pertanyaan dengan teratur.
e. Mencatat dan merekam pokok-pokok wawancara.
f. Mengahiri dengan salam dan meminta kesediaan narasumber untuk dapat dihubungi kembali jika ada yang perlu dikomfirmasi atau dilengkapi.


3). Tahap Penyusunan Hasil Wawancara. laporan wawancara terdiri dari bagian bagian sebagai berikut.

a. Tema atau topik wawancara.
b. Tujuan atau maksud dari wawancara.
c. Identitas narasumber.
d. Ringkasan isi wawancara.Isi wawancara dapat ditulis dalam bentuk dialog atau dalam bentuk narasi.


  1. Beberapa Hal Yang Harus Dihindari Ketika Proses Wawancara Berlangsung
    a. Menyampaikan pertanyaan yang sudah umum atau pasti jawabannya.
    b. Menanyakan pertanyaan yang inti jawabannya sama dengan pertanyaan sebelumnya.
    c. Meminta narasumber untuk mengulang-ulang jawabannya.
    d. Memotong pembicaraan narasumber.
    e. Bersikap lebih pandai dari narasumber.

Syarat wawancara

Syarat-syarat wawancara di antaranya adalah sebagai berikut:
1.    Ada pewawancara atau wartawan
2.    Ada narasumber atau orang yang diwawancarai
3.    Ada bahan yang di pertanyakan


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berwawancara adalah sebagai berilut:

1.    Menentukan topik wawancara
2.    Menetapkan narasumber
3.    Menulis daftar pertanyaan
4.    Merencanakan kegiatan wawancara
5.  Mengidentifikasi pernyataan yang tepat untuk pendahuluan wawancara
6.  Membuat janji dengan narasumber dan mengawali kegiatan wawancara
7.    Menyempurnakan pernyataan untuk menutup wawancara
8.    Melaksanakan wawancara


Persiapan seorang wawancara
Persiapan seoarang pewawancara antaralain sebagai berikut:
1.Sebelum melakukan wawancara seroang pewawancara sebaiknya menyusun daftar pertanyaan serang pewawancara harus memiliki pengetahuan seputar hal-hal yang akan di wawancarai


2.Ketika melakukan wawncara bersikaplah sopan dan jangan memojokkan narasumber


3. Jadilah pendengar yang baik, jangan mengulang pertanyaan
4.Catatlah hal-hal pokok/penting dari hasil wawancara


5.Rangkumlah hasil wawancara, dan janganlah menulis yang bukan hal-hal pokok/penting dari berita jadikanlah sebagai bahan menulis berita


Kerangka wawancara
Kerangka wawancara adalah segala hal yang berisi atau menyangkut kegiatan wawncara seperti
1.    Topik wawancara
2.    Calon narasumber
3.    Pokok-pokok isi pertanyaan


TUGAS!

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Jelaskan perbedaan antara pewawancara dengan narasumber!

2. Siapakah orang yang bisa dijadikan sebagai narasumber?

3. Sebutkan 3 tahap dari kegiatan wawancara!

4. Apa saja yang harus dihindari saat sedang melakukan kegiatan wawancara?

5.  Buatlah 6 kalimat pertanyaan wawancara yang berhubungan dengan pekerjaaan Pedagang! 


Mengurutkan bilangan pecahan

 

Assalamu'alaikum Wr. Wb


Salam Sejahtera bagi yang beragama lain.

Selamat pagi anak-anak.
Bagaimana kabar hari ini, semoga kalian selalu semangat dan aktif dalam belajar. Dalam kondisi negara yang masih mengalami Pandemi Covid-19 ini menuntut kalian untuk belajar di rumah.

Sebelum pelajaran dimulai mari kita berdoa dulu.

Baik anak-anak, pada pagi hari ini kita akan membahas Mengurutkan Bilangan Pecahan.

Bentuk Penulisan

penulisan bilangan pecahan

Kalau kamu belum tahu apa itu bilangan bulat dan faktor dari bilangan? Pelajari di artikel Pengertian dan Contoh Bilangan Bulat dan Keunikan FPB dan KPK ya.

gambaran bilangan pecahan

 Gambaran bentuk pecahan (Sumber: socratic.org)


A. Cara Mengurutkan Pecahan

Menyamakan penyebut -> Mengurutkan pembilang.

Urutan pembilang = Urutan pecahan.

Contoh:

 cara mengurutkan pecahan.png

Contoh Soal:

 1. Perhatikan pecahan berikut:

   soal pecahan 2.png

Urutan pecahan dari yang terkecil ke yang terbesar adalah...

 bilangan pecahan

 Jawab:

6/9 disederhanakan dulu menjadi 2/3. Kemudian, cara mengurutkan:

  • Langkah pertama, menyamakan penyebut:

KPK dari 4,5,7,9 adalah 22 x 3 x 5 x 7 = 420

  • Langkah kedua, membandingkan pembilang
  •  

bilangan pecahan

 Maka, urutannya dari yang terbesar: 3/4, 5/7, 6/9, 3/5 (jawaban C).


2. 

Urutan pecahan berikut ini dari nilai yang terbesar ke terkecil adalah


Urutkanlah bilangan pecahan diatas dari terkecil ke terbesar ..

Penyelesaian

Karena penyebutnya berbeda, maka samakan penyebutnya yaitu 24 (KPK dari 4, 8, 12, 3, dan 2 adalah 24). Kemudian samakan nilai pecahanya (lihat penjelasan sebelumnya diatas) Sehingga :

Karena sudah memiliki penyebut yang sama maka dapat kita urutan pecahan tersebut dari terkecil ke terbesar adalah



B. Cara Mengubah Bilangan Persen Menjadi Menjadi Pecahan 

     Biasa

Cara mengubah bilangan persen menjadi pecahan biasa adalah dengan membagi bilangan tersebut dengan 100 dalam bentuk a/100, kemudian sederhanakan pecahan tersebut.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:
• Langkah Pertama: Bagi bilangan tersebut dengan 100 dalam bentuk a/100.
• Langkah Kedua: Sederhanakan bentuk pecahan tersebut

Contoh: 

Cara mengubah bilangan 50% menjadi pecahan biasa
Langkah pertama: buat bentuk pecahan a/100 dari 50%, yaitu 50/100
Langkah kedua: sederhanakan, 50/100 disederhanakan (pembilang dan penyebut dibagi 50) menjadi 1/2
Jadi bilangan pecahan biasa dari 50% adalah 1/2

50% = 50/100 = 1/2


TUGAS 1

Urutkanlah bilangan berikut dari yang terkecil ke terbesar!

1. 7/7,  3/7,  2/7, 1/7, 4/7, 5/7, 6/7

2.  1/2, 1/3, 1/4, 1/6, 1/8, 1/5, 1/1, 1/7

3. 3/4,  2/3,  1/3, 5/8, 5/6

4.  30%5/62 1/2,   0,85

5.  1,851/4 75%3 1/4


TUGAS 2

Ubahlah bilangan persen menjadi pecahan  paling sederhana!

1.  50% = ....

2.  25% = ....

3.  75% = ....

4. 40% = ....

5. 60% = ....





Kamis, 26 November 2020

PARAGRAF DEDUKTIF DAN PARAGRAF INDUKTIF

 

Assalamu'alaikum Wr. Wb


Salam Sejahtera bagi yang beragama lain.

Selamat pagi anak-anak.
Bagaimana kabar hari ini, semoga kalian selalu semangat dan aktif dalam belajar. Dalam kondisi negara yang masih mengalami Pandemi Covid-19 ini menuntut kalian untuk belajar di rumah.

Sebelum palajaran dimulai mari kita berdoa dulu.

Baik anak-anak, pada pagi hari ini kita akan membahas Paragraf deduktif dan induktif




Pengertian Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang bermula dengan penjabaran tentang hal-hal umum kemudian menjurus ke hal khusus. Pada paragraf deduktif, letak kalimat utama berada di awal paragraf.

Ciri-ciri jenis paragraf deduktif adalah sebagai berikut:

  1. Kalimat utama atau ide pokok ada pada kalimat pertama paragraf.
  2. Polanya umum-khusus-khusus-khusus.
  3. Kalimat utama diperinci dengan kalimat penjelas.

Contoh Paragraf Deduktif

Biar kamu bisa memahaminya lebih jelas lagi, langsung saja yuk kita simak beberapa contoh paragraf deduktif di bawah ini, Quipperian.

  1. Contoh paragraf deduktif singkat
    Kecelakaan akibat mengantuk masih sering terjadi. Tercatat, sepanjang tahun 2018, sudah 12 orang meninggal karena kecelakaan mobil, terutama di jalan tol. Mengendarai mobil saat mengantuk bisa menyebabkan kecelakaan beruntun yang berakibat merugikan banyak orang. Insiden kecelakaan karena mengantuk ini bisa terjadi kapan saja, baik siang maupun malam.
  1. Contoh paragraf deduktif tentang pendidikan
    Belakangan ini, kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan secara online tanpa perlu tatap muka. Di era teknologi yang sudah sangat canggih seperti sekarang, ada banyak situs internet yang menawarkan jasa belajar online, baik yang berbayar atau gratis. Situs internet ini misalnya saja Quipper Video. Sistem belajar di mana saja dan kapan saja jadi salah satu keunggulan belajar online. Kamu pun bisa memilih mata pelajaran apa saja, sesuai yang hendak dipelajari saat itu, mulai dari fisika sampai bahasa Indonesia.
  1. Contoh paragraf deduktif sebab akibat
    Penyalahgunaan narkoba bisa menyebabkan dampak negatif bagi yang menggunakan. Salah satu akibat yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba adalah adanya gangguan mental. Pengguna bisa mengalami kondisi mental yang membuatnya terlihat seperti orang gila. Narkoba pun jadi pemicu perilaku aneh para pengguna yang bisa merugikan orang lain bahkan diri sendiri.

Pengertian Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf. Jenis paragraf induktif diawali dengan kalimat-kalimat penjelas berupa fakta, contoh, rincian, atau bukti yang kemudian disimpulkan pada kalimat akhir paragraf. 

Ciri-ciri jenis paragraf induktif adalah sebagai berikut:

  • Diawali dengan penjelasan khusus.
  • Digeneralisasikan atau disimpulkan berdasarkan penjelasan khusus di akhir paragraf.
  • Kalimat utama terletak di akhir paragraf (kesimpulan).
  • Polanya khusus-khusus-khusus-umum.

Pada paragraf induktif, ada beberapa jenis yakni generalisasi, analogi, sebab akibat, dan perbandingan.

Contoh Paragraf Induktif

Biar kamu lebih paham lagi mengenai paragraf induktif, ada baiknya kita simak yuk contoh paragraf induktif di bawah ini.

  1. Contoh paragraf induktif singkat
    Saat ujian semester sudah selesai, nilai semua murid dievaluasi. Ternyata, ada sebagian nilai siswa yang nilainya melebihi standar kelulusan, yakni sebanyak 13 siswa. Sedangkan 9 siswa mendapatkan nilai standar kelulusan, dan tidak ada siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata. Dengan begitu, bisa dibilang bahwa kegiatan pembelajaran pada sekolah tersebut berhasil.
  1. Contoh paragraf induktif tentang lingkungan
    Bagi warga Jakarta, membuang sampah seenaknya ke dalam sungai sudah jadi kebiasaan bahkan tradisi sejak dulu. Padahal, kebiasaan buruk ini sudah dirasakan akibatnya hampir setiap tahun. Sampah-sampah ini bisa menyebabkan aliran sungai terhambat dan akhirnya menimbulkan banjir. Tidak heran apabila banjir yang terjadi di Jakarta seringkali disebabkan oleh tumpukan sampah yang menghambat aliran sungai.
  1. Contoh paragraf induktif tentang pendidikan
    Belajar dengan sistem SKS alias Sistem Kebut Semalam bukanlah hal yang patut dicontoh. Apalagi kalau esok harinya adalah hari ujian. Akibat yang bisa dirasakan adalah rasa kantuk ketika sedang mengerjakan ujian. Maka itu, persiapkan diri dan mulai belajar sejak jauh-jauh hari sebelum waktu ujian tiba.


Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung

Cara Menentukan Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung

Gagasan pokok adalah ide pokok atau ide utama dari sebuah paragraf.

Sedangkan gagasan pendukung adalah uraian atau penjelasan singkat yang digunakan untuk memperjelas gagasan pokok.

Untuk menemukan gagasan pokok dalam teks, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan:

1. Menemukan kalimat utama

2. Menyimpulkan kalimat utama untuk menentukan gagasan pokok

Kemudian, untuk mencari gagasan pendukung dalam teks, langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Menemukan kalimat penjelas atau kalimat selain kalimat utama

2. Menemukan informasi-informasi dalam kalimat penjelas, ini adalah gagasan pendukungnya


TUGAS 1!
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Jelaskan pengertian dari paragraf deduktif!
2. Tuliskan ciri-ciri paragraf deduktif!
3. Jelaskan pengertian dari paragraf induktif!
4. Tuliskan ciri-ciri paragraf induktif!
5. Jelaskan perbedaan antara gagan pokok dan gagasan pendukung!

TUGAS 2
1.  Buatlah paragraf deduktif dengan tema SEKOLAH! (bukan kalimat ya)

2. Buatlah paragraf induktif dengan tema KEBERSIHAN! (bukan kalimat ya)

3. Perhatikan paragraf berikut!
Rina adalah anak yang sangat baik hati. Ia selalu membantu teman-temannya yang sedang membutuhkan, seperti membantu menjelaskan pelajaran yang belum dimengerti. Tak jarang pula, Rina ikut membantu teman-temannya dalam mengejar nilai yang masih di bawah rata-rata. Selain membantu teman, Rina pun senang membantu guru-guru. Ia tak segan-segan membantu para gurunya dengan membawakan buku-buku ke kelas atau ruang guru. Oleh sebab itu, tak heran apabila semua teman sekelas bahkan guru-guru pun sangat menyukai perilaku baik Rina.
Tentukan jenis pargaraf di atas apakah deduktif ataukah induktif, jelaskan alasannya


Rabu, 25 November 2020

Nyusun Teks Narasi lan Dheskripsi

Sugeng enjang anak-anak.     

Monggo dilanjutake pelajaran basa jawane.

Ing wedhal meniko pak guru badhe bahas nulis karangan narasi lan deskripsi.

Kanggo ngundhakake kawruh lan kaprigelan para siswa babagan teks narasi lan dheskripsi, para siswa bakal kaajak ngayahi pakaryan mandhiri, yaiku nyusun teks narasi lan dheskripsi sing ana sambung rapete karo jinis pakaryan.

Gladhen 1 : Nyusun Teks Narasi l

Teks narasi kasusun kanthi migunakake "rumus" 5 W + 1 H, yaiku : 

1) what ‘apa’, 

2) where, ‘ing ngendi’, 

3) when ‘kapan’, 

4) who ‘sapa’, 

5) why ‘ngapa/kena apa’, lan 

6). how ‘kepriye’.

Saiki para siswa ayo padha ngarang narasi kanthi nurut marang langkah-langkah ing ngisor iki!

1. Monggo dimangerteni!

a. Apa tema (gagasan pokok) sing arep kokcritakake?

Tuladha: lelakone tukang loper koran, critane pasukan kuning, utawa riwayate petani sukses, lan

sapanunggalane.

b. Ing ngendi papan dumadine crita?

c. Kapan prastawa iku kedadean?



























b. Nyusun Teks Dheskripsi

Saliyane bisa ngarang narasi, becike para siswa uga bisa ngarang dheskipsi. Gampang
kok, pokoke angger gelem sabar, tlaten, lan sregep gladhen para siswa mesthi bisa.
Supaya enggal bisa nulis teks dheskripsi, saiki gatekna ayahan iki!
1. Pilihen objek sing migunani, wigati, lan bisa ndudut ati!
Tuladha: tukang loper koran, anggota pasukan kuning, utawa petani sukses,
kegiyatan pramuka, lan sapanunggalane.
2. Tepungake objek sing kok dheskripsekake, kanthi ukara ambuka sing mentes lan pantes.
Tuladha:
Dina iki Bima tangine rada esuk. Sawengi kaya wis impenimpenen.
3. Sangkuten pancadriya (pandeleng/mripat, pangambu/irung, panggrayang/kulit, panyecep/ilat, lan pangrungu/kuping). Utamakake pancadriya pandeleng, awit pandeleng mujudake
piranti ngrasakake sing paling dominan. Tulisen ukara sing
nggambarake kahanan sing bisa karasakake kanthi dideleng!
Tuladha:
Bima melu adu ngumbulake layangan. Layangane Bima wangune kaya kupu. Swiwine digambari kembang rupa abang, wungu, lan ijo. Sirahe dirupa ireng ana galer-galere coklat.
Buntutane nglewer dawa diwerna putih belang ireng. Layangane Bima wis suwe mumbul gleyang-gleyong ing angkasa.

4. Dheskripsekna pangrasane paraga utama marang kahanan sing ana lan dumadi!
Tuladha:
Yen disawang kaya ula nyunggi kupu-kupu. Sing ndeleng padha keplok-keplok. Pengetan dina pramuka tahun iki katon rame lan nyenengake.
5. Gunakake pepindhan (persamaan/perbandhingan) kanggo nguripake gambaran.
Tuladha:
Layangane Bima wis suwe mumbul gleyang-gleyong ing angkasa. Yen disawang kaya ula nyunggi kupu-kupu.

TUGAS

1. Gawea karangan utawa teks narasi kanggo tema PREIAN SEKOLAH (LIBURAN SEKOLAH)!

2. Gawea karangan utawa teks deskripsi kanggo tema LINGKUNGAN!