Senin, 16 November 2020

TEMA 5 SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 1

 

Assalamu'alaikum Wr. Wb


Salam Sejahtera bagi yang beragama lain.

Selamat pagi anak-anak.
Bagaimana kabar hari ini, semoga kalian selalu semangat dan aktif dalam belajar. Dalam kondisi negara yang masih mengalami Pandemi Covid-19 ini menuntut kalian untuk belajar di rumah.

Sebelum palajaran dimulai mari kita berdoa dulu.

Baik anak-anak, pada pagi hari ini kita akan membahas tentang tema 5 subtema 3 Pembelajaran  1.

MATERI 1
Salah satu peninggalan raja-raja di masa Islam yang diwariskan adalah sikap kepahlawanan. Sikap ini mempengaruhi sikap para pejuang di masa penjajahan Belanda. Banyak pahlawan dari berbagai wilayah di Indonesia yang berjuang untuk kemerdekaan dan kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pahlawan Indonesia
Pahlawan adalah seseorang yang berjuang untuk negara. Setiap negara mempunyai pahlawan nasional. Ia melakukan sesuatu yang berani dan membanggakan.

Indonesia memiliki banyak pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan. Mereka berjuang mengangkat senjata untuk mengusir penjajah dari Indonesia.

Kemerdekaan yang kita nikmati sekarang ini tidak terlepas dari perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh para pahlawan. Mereka bukan hanya mengorbankan harta, namun juga jiwa dan raga.
Karena perjuangan mereka, kita dapat menikmati kebebasan; kebebasan dalam menentukan cita-cita, mendapatkan pendidikan, serta kebebasan mengemukakan pendapat.

Berikut adalah pahlawan yang dimiliki oleh Indonesia pada masa penjajahan. Sikap kepahlawanan mereka tidak jauh berbeda dari sikap kepahlawanan yang dimiliki raja-raja di masa Islam yang memerangi penjajah.
Amatilah gambar berikut!
Pahlawanku
  1. Cut Nyak Dhien adalah seorang wanita Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan penjajahan Belanda pada masa Perang Aceh. Cut Nyak Dhien bersama Teuku Umar bertempur bersama melawan Belanda. Namun, Teuku Umar gugur saat menyerang Meulaboh pada tanggal 11 Februari 1899, sehingga ia berjuang sendirian di pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya. 
  2. Pangeran Antasari adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia adalah Sultan Banjar. Perang Banjar pecah saat Pangeran Antasari dengan 300 prajuritnya menyerang tambang batu bara milik Belanda di Pengaron. Pertempuran yang berkecamuk makin sengit antara pasukan Pangeran Antasari dengan pasukan Belanda, berlangsung terus di berbagai medan. Berkali-kali Belanda membujuk Pangeran Antasari untuk menyerah, namun dia tetap pada pendirinnya.
  3. Pattimura bangkit memimpin rakyat Maluku melawan kekejaman Belanda. Pihak Belanda menguasai perdagangan rempah-rempah di seluruh Kepulauan Maluku.Pada tahun 1817, perlawanan rakyat Maluku yang dipimpin oleh Pattimura berhasil merebut Benteng Duurstede di Saparua. Perlawanan Pattimura meluas ke Ambon, Seram, dan tempat-tempat lainnya.
  4. Sisingamangaraja XII adalah seorang raja di negeri Toba, Sumatera Utara. Antara tahun 1883-1884, Singamangaraja XII berhasil melakukan konsolidasi pasukannya. Kemudian bersama pasukan bantuan dari Aceh, secara ofensif menyerang kedudukan Belanda antaranya Uluan dan Balige pada Mei 1883 serta Tangga Batu pada tahun 1884.
  5. Dewi Sartika adalah pahlawan pendidikan, pahlawan nasional, sekaligus tokoh panutan di kalangan masyarakat Sunda. Sejak tahun 1902 dengan mengajarkan membaca, menulis, memasak, dan menjahit bagi kaum perempuan di sekitarnya. Pada tanggal 16 Juli 1904, Raden Dewi Sartika mendirikan Sakola Istri atau Sekolah Perempuan. Dewi Sartika berusaha keras mendidik anak-anak gadis agar kelak bisa menjadi ibu rumah tangga yang baik, bisa berdiri sendiri, luwes, dan terampil.
  6. Perang Diponegoro terjadi pada tahun 1825- 1830. Perang Diponegoro merupakan salah satu pertempuran terbesar yang pernah dialami oleh Belanda selama masa pendudukannya di Nusantara. Peperangan ini terjadi secara menyeluruh di wilayah Jawa sehingga disebut Perang Jawa.Salah satu upaya yang dilakukan Pangeran Diponegoro dalam perjuangannya adalah menyatukan seluruh rakyat pribumi dalam semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati“; sejari kepala, sejengkal tanah, dibela sampai mati.
  7. Silas Papare adalah seorang pejuang penyatuan Irian Jaya (Papua) ke dalam wilayah Indonesia. Perkenalannya Sam Ratulangie semakin menambah keyakinan ia bahwa Papua harus bebas dan bergabung dengan Republik Indonesia. Akhirnya, ia mendirikan Partai Kemerdekaan Indonesia Irian (PKII). Pada bulan Oktober 1949 di Yogyakarta, ia mendirikan Badan Perjuangan Irian di Yogyakarta dalam rangka membantu pemerintah Republik Indonesia untuk memasukkan wilayah Irian Barat ke dalam wilayah RI.
TUGAS 1
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Apa yang kamu ketahui tentang sikap kepahlawanan yang dimiliki pahlawan nasional?
2. Sebutkan tokoh-tokoh pahlawan Nasional yang kamu ketahui!
3.  Ceritakan sikap kepahlawanan dari Cut Nyak Dien!
4.  Apa jasa Dewi Sartika sehingga dalam pendidikan?
5.  Sebutkan contoh sikap kepahlawanan dari tokoh-tokoh pahlawan dalam bacaan di atas!


MATERI 2




Cermin adalah benda yang dibuat untuk memantulkan cahaya (reflektor) dan merefleksikan bayangan. Sisi pada cermin dapat juga dibuat melengkung cembung ataupun cekung dan juga datar.

Pembahasan:

Cermin berbeda dengan lensa. Hanya satu sisi pada cermin yang memiliki fungsi untuk memantulkan cahaya yakni sisi muka cermin, sedangkan pada sisi belakang cermin tidak masalah apapun bentuknya karena cahaya memang tidak melewati cermin.

  • Cermin Cembung

Cermin cembung memiliki muka cermin berbentuk cembung keluar seperti setengah bola. Cermin cembung berfungsi untuk memantulkan dan kemudian menyebarkan cahaya yang datang. Cermin cembung (konveks) biasa disebut cermin negatif karena bersifat menyebarkan sinar cahaya (divergen). Titik fokus cermin cembung berada dibelakang cermin sehingga bersifat maya dan bernilai negatif.

Sifat bayangannya :

  • Maya
  • Tegak
  • Diperkecil

Contoh pemakaian : Dikaca spion mobil, kaca pandang lalu lintas

  • Cermin cekung

Cermin cekung memiliki muka cermin berbentuk cekungan kedalam seperti wajan penggorengan. Cermin cekung berfungsi untuk memantulkan dan kemudian memfokuskan cahaya yang datang.

Sifat cermin cekung adalah:

 1. Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya atau disebut konvergen.

2. Karena sifatnya yang mengumpulkan cahaya, nilai fokusnya positif.

3. Bayangan yang dipantulkan bersifat maya ataupun nyata, tergantung pada jarak dan letak benda yang ada di depan cermin itu.

4. Cermin cekung memantulkan sinar-sinar sejajar menuju titik fokusnya:

- Sinar yang datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui fokus.

- Sinar datang melalui fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.

- Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin, akan dipantulkan kembali melalui pusat kelengkungan.


Manfaat Cermin Cekung untuk Kehidupan Sehari-hari

Cermin cekung bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, loh.

Yuk, cari tahu beberapa contoh kegunaan cermin cekung!

1. Alat dokter gigi memeriksa lubang gigi.

2. Digunakan pada bagian bawah mikroskop.

3. Reflektor lampu senter.

4. Antena parabola.

5. Kompor tenaga surya.

6. Reflektor tungku matahari.

7. Reflektor lampu mobil, lampu baca, dan lain-lain.


  • Cermin datar

Cermin datar adalah cermin yang memiliki permukaan datar seperti sebuah garis lurus. Bayangan benda yang dibentuk oleh cermin datar memiliki dimensi ukuran (panjang dan lebar) sama persis dengan dimensi benda. Jarak yang dibentuk antara benda dengan cermin sama dengan jarak antara cermin dengan bayangan. 

Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin datar adalah maya, tegak, dan sama besar. Contoh penggunaan cermin datar seperti pada cermin rias.

Contoh pemakaian : kaca untuk keseharian (berdandan dan berkaca)


TUGAS 2

1.  Jelaskan pengertian dari cermin!

2.  Apa itu cermin cembung dan bagaimana sifat-sifatnya?

3.  Sebutkan contoh pemakaian cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari!

4. Apa fungsi dari cermin cekung!

5. Sebutkan sifat-sifat cermin cekung!

6. Apa itu cermin datar?

7. Jelaskan sifat bayangan yang dibentuk cermin datar!

8. Isilah tabel berikut







Selamat belajar anak-anak!

Wassalamu'alaikum wr. wb



Untuk PR, mohon dikerjakan LKS hal 58.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar