Selasa, 10 November 2020

TEMA 5 SUBTEMA 2 PEMBELAJARAN 4

 

Assalamu'alaikum Wr. Wb


Salam Sejahtera bagi yang beragama lain.

Selamat pagi anak-anak.
Bagaimana kabar hari ini, semoga kalian selalu semangat dan aktif dalam belajar. Dalam kondisi negara yang masih mengalami Pandemi Covid-19 ini menuntut kalian untuk belajar di rumah.

Sebelum palajaran dimulai mari kita berdoa dulu.

Baik anak-anak, pada pagi hari ini kita akan membahas tentang tema 5 subtema 2 Pembelajaran  4.

MATERI  1

Bacalah Teks Berikut

PATTIMURA



Thomas Matulessy lahir di Haria, pulau SaparuaMaluku8 Juni 1783 – meninggal di AmbonMaluku16 Desember 1817 pada umur 34 tahun, juga dikenal dengan nama Kapitan Pattimura, atau Pattimura adalah Pahlawan nasional Indonesia dari Maluku.

Pada tahun 1816 pihak Inggris menyerahkan kekuasaannya kepada pihak Belanda dan kemudian Belanda menetapkan kebijakan politik monopoli, pajak atas tanah (landrente), pemindahan penduduk serta pelayaran Hongi (Hongitochten), serta mengabaikan Traktat London I antara lain dalam pasal 11 memuat ketentuan bahwa Residen Inggris di Ambon harus merundingkan dahulu pemindahan koprs Ambon dengan Gubenur dan dalam perjanjian tersebut juga dicantumkan dengan jelas bahwa jika pemerintahan Inggris berakhir di Maluku maka para serdadu-serdadu Ambon harus dibebaskan dalam artian berhak untuk memilih untuk memasuki dinas militer pemerintah baru atau keluar dari dinas militer, akan tetapi dalam pratiknya pemindahan dinas militer ini dipaksakan.

Kedatangan kembali kolonial Belanda pada tahun 1817 mendapat tantangan keras dari rakyat. Hal ini disebabkan karena kondisi politik, ekonomi, dan hubungan kemasyarakatan yang buruk selama dua abad. Rakyat Maluku akhirnya bangkit mengangkat senjata di bawah pimpinan Kapitan Pattimura[3] Maka pada waktu pecah perang melawan penjajah Belanda tahun 1817, Raja-raja Patih, Para Kapitan, Tua-tua Adat dan rakyat mengangkatnya sebagai pemimpin dan panglima perang karena berpengalaman dan memiliki sifat-sfat kesatria (kabaressi). 

Sebagai panglima perang, Kapitan Pattimura mengatur strategi perang bersama pembantunya. Sebagai pemimpin dia berhasil mengkoordinir raja-raja patih dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan, memimpin rakyat, mengatur pendidikan, menyediakan pangan dan membangun benteng-benteng pertahanan. Kewibawaannya dalam kepemimpinan diakui luas oleh para raja patih maupun rakyat biasa. Dalam perjuangan menentang Belanda ia juga menggalang persatuan dengan kerajaan Ternate dan Tidore, raja-raja di BaliSulawesi dan JawaPerang Pattimura yang berskala nasional itu dihadapi Belanda dengan kekuatan militer yang besar dan kuat dengan mengirimkan sendiri Laksamana Buykes, salah seorang Komisaris Jenderal untuk menghadapi Patimura.

Pertempuran-pertempuran yang hebat melawan angkatan perang Belanda di darat dan di laut dikoordinasi Kapitan Pattimura yang dibantu oleh para penglimanya antara lain Melchior KesaulyaAnthoni RebookPhilip Latumahina dan Ulupaha. Pertempuran yang menghancurkan pasukan Belanda tercatat seperti perebutan benteng Belanda Duurstede di Saparua, pertempuran di pantai Waisisil dan jasirah Hatawano, Ouw- Ullath, Jazirah Hitu di Pulau Ambon dan Seram Selatan. Perang Pattimura hanya dapat dihentikan dengan politik adu domba, tipu muslihat dan bumi hangus oleh Belanda. 

Para tokoh pejuang akhirnya dapat ditangkap dan mengakhiri pengabdiannya di tiang gantungan pada tanggal 16 Desember 1817 di kota Ambon. Untuk jasa dan pengorbanannya itu, Kapitan Pattimura dikukuhkan sebagai pahlawan perjuangan kemerdekaan oleh pemerintah Republik Indonesia. Pahlawan Nasional Indonesia.


Hal-hal positif apa yang bisa dicontoh dari Pattimura adalah:

– Berani dan gigih berjuang melawan kekejaman Belanda.
– Cinta tanah air serta rela berkorban demi Indonesia sekalipun mengorbankan  nyawa.

TUGAS 1

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Apa alasan dari perjuangan Pattimura?

2. Apa dampak dari perjuangan yang dilakukan Pattimura?

3. Jelaskan sikap Kapitan Pattimura yang  mencerminkan kerja keras!  

4. Apakah sikap Kapitan Pattimura mencerminkan nilai-nilai sila kelima 

    Pancasila?

5. Tulislah contoh sikap baik dari Kapitan Pattimura tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

    


MATERI 2

MENULIS BERDASARKAN PENGALAMAN HIDUP

Pengamalan Pancasila sudah sesuai dengan norma-norma agama dan keadaan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu sebagai warga negara yang baik hendaknya dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar tercipta kerukunan hidup dan kenyamanan di masyarakat.

TUGAS 2.

Berikutnya berdasarkan pengalaman hidup yang sudah pernah kalian alami cobalah kalian isi tabel berikut!


Demikianlah untuk materi tema hari ini. Semoga bisa dipahami tentang sikap kepahlawanan Pattimura dan Pengamalan Pancasila Sila ke 5 dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk PR mohon dikerjakan LKS halaman 45-46.

Terima kasih dan tetap semangat. 
Wassalamu'alaikum Wr. Wb




Refensi:
1. Buku Tema 5  Kelas 4 kur 2013 rev 2017
2. Wikipedia








Tidak ada komentar:

Posting Komentar