Kamis, 25 Februari 2021

TEMA 7 SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 6

 MATERI 1

KI HAJAR DEWANTARA, BAPAK PENDIDIKAN NASIONAL



Ki Hajar Dewantara lahir dengan nama Raden Mas (R.M.) Suwardi Suryaningrat. Beliau lahir pada Kamis Legi, 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Ki Hajar Dewantara berasal dari keluarga bangsawan Puro Pakualaman Yogyakarta.

Ayahnya adalah Kanjeng Pangeran Ario (K.P.A.) Suryaningrat dan Ibunya bernama Raden Ayu (R.A.) Sandiah. K.P.A. Suryaningrat sendiri merupakan anak dari Paku Alam III. Julukan Ki Hajar Dewantara saat masih kecil adalah Denmas Jemblung (buncit) karena saat bayi perutnya buncit.

Menjadi keluarga bangsawan, membuatnya mendapat pendidikan yang berkecukupan. Ki Hajar Dewantara bersekolah di Europeesche Lagere School (ELS), sekolah dasar milik Belanda di kampung Bintaran Yogyakarta. Lulus dari ELS Suwardi Suryaningrat masuk ke Kweekschool, sebuah sekolah guru di Yogyakarta.

Ki Hajar Dewantara pun mendapat tawaran beasiswa sekolah kedokteran. Tepatnya di sekolah dokter Jawa di Jakarta bernama STOVIA (School Fit Opleiding Van Indische Artsen). Sayangnya 4 bulan kemudian beasiswanya dicabut karena kesehatan Ki Hajar kurang baik.

Beberapa hari sebelum pencabutan, dampratan dari Direktur STOVIA juga ia dapatkan. Hal ini disebabkan karena Ki Hajar Dewantara dianggap membangkitkan radikalisme terhadap Pemerintahan Hindia Belanda. Radikalisme ini konon disebarkan melalui sajak yang ia bawakan di sebuah pertemuan.

Pengalaman mengajar ini kemudian digunakannya untuk mengembangkan konsep mengajar bagi sekolah yang ia dirikan pada tanggal 3 Juli 1922: Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa.

Sekolah pertama yang didirikan adalah taman indria (taman kanak-kanak) dan kursus guru, kemudian diikuti taman muda (SD), dan taman dewasa (SMP merangkap taman guru). Setelah itu, diikuti pendirian taman madya (SMA), taman guru (SPG), prasarjana, dan sarjana wiyata. Dalam waktu 8 tahun, Perguruan Tamansiswa telah hadir di 52 tempat.

Ada empat strategi pendidikan Ki Hadjar Dewantara:

- Pertama: pendidikan adalah proses budaya untuk mendorong siswa agar memiliki jiwa merdeka dan mandiri.

- Kedua: membentuk watak siswa agar berjiwa nasional, namun tetap membuka diri terhadap perkembangan internasional.

- Ketiga: membangun pribadi siswa agar berjiwa pionir-pelopor.

- Keempat: mendidik berarti mengembangkan potensi atau bakat yang menjadi Korat Alamnya masing-masing siswa.

Dalam kabinet pertama Republik Indonesia, Ki Hadjar Dewantara diangkat menjadi Menteri Pengajaran Indonesia. Beliau adalah Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama. Pada tahun 1957 ia mendapat gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa, Dr.H.C.) dari Universitas Gadjah Mada.

Semboyannya yang terkenal hingga saat ini adalah Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani yang artinya di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan.

Jejak-jejak peninggalan Ki Hajar Dewantara terpampang rapi di Museum Dewantara Kirti Griya yang berlokasi di Jalan Taman Siswa Yogyakarta. Museum yang diresmikan Nyi Hadjar pada 2 Mei 1970 diberi nama sesuai fungsinya semula. Kirti berarti kerja dan griya bermakna rumah. Bangunan ini dulu merupakan tempat tinggal Ki Hajar Dewantara bersama keluarga.

Beberapa bulan setelah kematiannya, Presiden Soekarno menganugerahi gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus Bapak Pendidikan Nasional pada Ki Hadjar Dewantara. Ki Hadjar merupakan pahlawan nasional ke-2 yang dikukuhkan Presiden Sukarno pada 28 November 1959 lewat Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959. Kemudian pada 20 Mei 1976, ia mendapat gelar Perintis Pers Indonesia yang diberikan oleh Dewan Pers.

TUGAS 1

1.  Tuliskan 10 kata sulit pada teks, lalu carilah maknanya

2.  Tuliskan gagasan pokok  2 dan paragraf 6!

3.  Tuliskan informasi apa saja yang kamu dapatkan dari teks tersebut!



MATERI 2

Membuat karya Seni Aplikasi

Karya seni p+

Membuat karya seni aplikasi dari kertas

Kerajinan tangan dari kertas bila kamu mempunyai banyak kertas warna yang sudah tidak terpakai mungkin bisa kamu manfaatkan kertas tersebut untuk dijadikan sebuah karya seni yang cantik dan indah. Ya kali ini kita akan membuat sebuah kerajinan tangan unik yaitu kupu kupu dengan warna yang indah. Cara membuat origami naga.

Cara cara bermanfaat 2 170 views. Beriut adalah cara membuat origami naga yang unik dan gampang untuk dibikin. Anda juga dapat membuat aplikasi dari desain apa pun yang terpikir oleh anda langit menjadi batasnya

Ide kreatif karya seni dari gulungan tisu bekas. Tak hanya indah karya karya seni dari kertas ternyata juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Bahan yang akan kita gunakan nanti adalah kertas lipat dengan aneka ragam warna yang menarik.

Cara membuat karya aplikasi. Tidak cuma hewan dari dunia nyata saja yang dapat dibuat menjadi origami suatu hewan legendaris misalnya naga pun bisa kita buat menjadi origami. Sebagai contoh gambar pohon dipotong dari buku bekas dan di tempelkan ke gambar media contohnya kain kertas dan lain sebagainya.

Menurutmu bagaimana cara membuat karya seni aplikasi. Itulah cara membuat kertas origami yang memiliki bentuk kipas. 

Berikut adalah beberapa contoh karya seni aplikasi dari kertas origami:

 Aneka Kreasi Dengan Pola Lingkaran Karya Kak Azure Dunia Belajar

 Manfaatkan Kertas Warna Dan Origami Bekas Untuk Membuat Origami Cara Membuat Hiasan Bunga Dari Kertas Lipat 


 












TUGAS 2

Buatlah karya seni Aplikasi dari kertas Origami, Pilihlah salah satu contoh di atas, Atau Kalian Bisa membuat

model sendiri yang menurutmu bagus dan mudah dikerjakan.

TUGAS APLIKASI INI DI  KUMPULKAN PADA HARI  SABTU ATAU SENIN BESOK SAAT MENGAMBIL SOAL  PTS  II TAHUN 2021. 


UNTUK PR KERJAKAN LKS MODUL HAL. 90 DAN 91.


SELAMAT BELAJAR!

TETAP SEMANGAT!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar