Rabu, 17 Februari 2021

TEMA 7 SUBTEMA 2 PEMBELAJARAN 6

 MATERI 1

Alat Musik Tradisional Indonesia Lengkap 34 Provinsi, Gambar dan Daerahnya

Indonesia sebagai negara yang terdiri dari ribuan pulau dengan 34 Provinsi beserta masyarakatnya, lahir, tumbuh, dan berkembang seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya. Hampir di seluruh wilayah Indonesia mempunyai alat musik tradisional yang khas dan unik. Keunikan dan kekhasan tersebut bisa dilihat dari teknik permainannya, penyajiannya, maupun bentuk/arganologi alat musiknya. 

Musik yang digunakan dalam tarian disebut musik iringan tari, ada beberapa macam bentuk musik iringan tari yang digunakan.  
Berikut musik iringan tari:  

1. Iringan Eksternal 
Iringan eksternal merupakan iringan yang berasal dari nyanyian, kata-kata, pantun, permainan alat musik sederhana hingga orkestra yang besar. Contoh dari iringan eksternal ini adalah Tari Gambyong yang menggunakan iringan musik dari seperangkat gamelan dan tembang Jawa. Baca juga: Tari Modern: Pengertian dan Cirinya Tari Topeng Cirebon dengan musik iringan menggunakan gamelan khas Cirebon. Tari Zapin Arab, iringannya menggunakan beberapa instrumen musik tradisional (Biola, Marwas dan Gambus) dan genre lagu Samrah. I

2. ringan Internal 
Iringan tari yang menggunakan suara tepuk tangan dan juga tepukan ke bagian tubuh, hentakan kaki, dan bunyian lainnya. Contohnya pada Tari Kecak Bali, pementasannya diiringi dengan paduan suara berjumlah 70 - 100 orang pria. Tari Saman menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka.  Biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah.


Fungsi dari musik iringan pada tari diantaranya ialah sebagai berikut ini :

  1. Memberikan irama serta membantu dalam mengatur waktu
  2. Memberikan ilustrasi atau gambaran suasana pada tarian tersebut
  3. Membantu mempertegas ekspresi gerak penari
  4. Membantu menciptakan rangsangan bagi penari
  5. Mengatur dan memberikan tanda efektif gerak tari

Beberapa alat musik tradisional dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia antara lain sebagai berikut.

1. Alat Musik Tradisional Aceh

a. Rapai
Rapai merupakan salah satu alat musik tradisional Indonesia dari Provinsi NAD yang terbuat dari bahan dasar berupa kayu dan kulit binatang. Alat musik ini bentuknya seperti rebana dengan warna dasar hitam dan kuning muda,  dan merupakan sejenis alat musik pukul (perkusi) yang berfungsi sebagai pengiring kesenian tradisional. Rapai mempunyai banyak jenis, yaitu Rapai Pasee (Rapai Gantung), Rapai Daboih, Rapai Geurimpheng (Rapai Macam), Rapai Pulot, dan Rapai Anak. 

gambar alat musik tradisional aceh

b. Geundrang
Geundrang merupakan bagian dari alat musik serune Kalee. Geundrang termasuk jenis alat pukul dan cara memainkannya dengan tangan atau memakai kayu pemukul. Geundrang dijumpai di daerah Aceh Besar, dan juga dijumpai di daerah pesisir Aceh seperti Pidie dan Aceh Utara. Fungsi alat musik |ni adalah sebaga pelengkap tempo dari musik tradisional etnik Aceh. 

c. Serune kalee

serune kalee-budaya aceh

Sarune Kale berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam yang mempunyai jenis bunyi Aerofon, yaitu bunyi yang berasal dari hembusan angin. Cara menggunakan serune kale adalah dengan ditiup dan menggunakan jari untuk mengatur nada yang ada di lubang serune kale.

2. Alat Musik Tradisional Sumatera Utara





Aramba merupakan alat musik tradisional dari Nias, Sumatera Utara. Jika dilihat sekilas, alat music yang satu ini sekilas mirip gong.

Alat musik tradisional dari Nias ini dimainkan oleh satu orang dan biasa dimainkan untuk mengiringi berbagai pertunjukkan tari atau pertunjukkan seni tradisional.

3. Alat Musik Tradisional Sumatera Barat 

Saluang
Saluang merupakan jenis alat musik tiup tradisional yang berasal dari Minangkabau. Cara memainkan alat musik ini adalah ditiup seperti suling. Alat musik ini dimainkan oleh satu adat dua pemusik.



4. Alat Musik Tradisional Riau
Rebana Ubi
Rebana ubi merupakan salah satu jenis alat musik tradisional Indonesia yang terdapat di Provinsi Riau yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini termasuk jenis alat musik perkusi yang pada zaman dahulu memiliki fungsi untuk menyampaikan kabar adanya kegiatan perkawinan, perkumpulan adat atau bahkan berita suatu hal tertentu kepada masyarakat luas.
Alat musik ini memiliki ukuran yang cukup besar dari pada rebana pada umumnya, serta memiliki keunikan daripada rebana pada umumnya yaitu terdapat susunan kayu melingkar dibagian belakang rebana. Berikut ini gambar alat musik Rebana Ubi, Riau.

gambar-alat-musik-tradisional-riau-rebana-ubi

5. Alat Musik Tradisional Kepulauan Riau

Gambus
Alat musik tradisional Gambus merupakan salah satu instrumen musik tradisional yang terdapat dihampir seluruh wilayah Melayu, salah satunya di Provinsi Kepulauan Riau. Gambus merupakan alat musik petik berdawai menyerupai gitar, namun memiliki bentuk bulat cembung menyerupai irisan buah labu.

Gambus versi melayu memiliki dawai petik 9-12 string. Secara umum terdapat 2 jenis gambus yang dikenal masyarakat melayu, yaitu Gambus Hijaz dan Gambus Hadramaut. Alat musik ini sebagai pengiring tarian Zapin dan nyanyian-nyanyian bernafaskan Islam. Berikut ini gambar alat musik Gambus Kepulauan Riau.

gambar-alat-musik-tradisional-kepulauan-riau-gambus


6. Alat Musik Tradisional Jambi

Kelintang Kayu
Kelintang kayu merupakan alat musik pukul khas Provinsi Jambi. Alat musik ini terbuat dari kayu. Dalam memainkannya, alat musik ini dipukul seiring dengan alat musik pengiring lainnya, seperti talempong, gendang, dan akordion. Pada zaman kejayaan kerajaan Melayu, alat musik ini hanya dimainkan untuk kalangan bangsawan. Dalam pertunjukannya didendangkan syair lagu-lagu bertuah dan tari-tarian khas Jambi. Kelintang kayu juga disebut senandung julo karena para pemainnya sering menjulurkan kaki (julo = menjulur) sambil memangku kelintang saat memainkannya. Berikut ini gambar alat musik Kelintang Kayu Jambi.

gabar kelintang kayu alat musik tradisional jambi

7. Alat Musik Tradisional Bengkulu

Dol
Alat musik Dol memiliki bentuk mirip gendang yang dimainkan dengan cara ditabuh. Alat musik Dol terbuat dari batang pohon rambutan, cempedak, nangka, atau bonggol buah kelapa. Tutup Dol terbuat dari kulit sapi atau kambing. Ukurannya bervariasi. Diameter Dol terbesar sekitar 70 sentimeter dengan tinggi 80 sentimeter. Masyarakat Bengkulu dari orang dewasa sampai anak-anak sangat akrab dengan alat musik Dol. Mereka biasanya bermain Dol secara berkelompok di rumah-rumah atau sanggar kesenian. Dol pertama kali dibawa oleh pedagang dari India. Alat musik tradisional Provinsi Bengkulu ini mulanya ditampilkan hanya setahun sekali dalam perayaan ritual Tabot. Namun, sekarang sudah dipertunjukkan dalam berbagai acara resmi dan bahkan sudah diperlombakan. Berikut ini gambar alat musik Dol Bengkulu.
gambar dol alat musik tradisional bengkulu

8. Alat Musik Tradisional Sumatera Selatan

Kenong Basemah
Kenong Basemah merupakan alat musik tradisional Indonesia dari Sumatera Selatan yang memiliki bentuk menyerupai bentuk alat musik kenong di daerah lain namun berukuran sedikit lebih kecil. Nama alat musik ini sesuai dengan daerah asalnya yaitu suku Basemah yang bermukim di Provinsi Sumatera Selatan sebelah barat.

Alat musik tradisional ini dibuat secara tradisional oleh masyarakat suku Basemah menggunakan bahan tembaga. Kenong Basemah dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus. Kenong Basemah dalam musik gamelan Sumatera Selatan berfungsi sebagai alat musik melodis. Berikut ini gambar alat musik Kenong Basemah dari Sumatera Selatan.

gambar-alat-musik-tradisional-sumatera-selatan-kenong-basemah

9. Alat Musik Tradisional Lampung

Bende
Bende adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Lampung. Bende merupakan salah satu alat musik perkusi kulintang dari daerah Lampung yang memiliki bentuk mirip dengan alat musik kempul/gong pada gemelan di daerah Jawa Tengah . Cara memainkan alat musik ini sama dengan alat musik gong/kempul yaitu dipukul dengan alat pemukul khusus. Berikut ini gambar alat musik Bende Lampung.

gambar bende alat musik tradisional lampung



10. Alat Musik Tradisional Bangka Belitung

Dambus

Dambus merupakan alat musik tradisional Indonesia yang terdapat di Provinsi Bangka Belitung yang sering digunakan sebagai pengiring tarian tradisional maupun sebagai alat musik pengiring lagu hiburan rakyat. Alat musik ini sejenis alat musik Gambus Melayu yang berdawai 6 dengan jumlah senar 12 masing-masing dawai petik berjumlah 2 senar. Yang membedakan alat musik Dambus dengan dengan alat musik Gambus Melayu adalah bentuk badan alat musik Dambus yang agak sedikit lonjong serta  pada bagian ujung kepala berbentuk rusa, sedangkan pada alat musik Gambus Melayu memiliki bentuk agak sedikit bulat dan ujungnya tanpa hiasan rusa atau hiasan lainnya.

Alat musik ini biasanya terbuat dari kayu meranti namun ada pula yang terbuat dari kayu gerunggang. Terdapat 2 jenis dambus, yaitu dambus besar dan dambus kecil. Berikut ini gambar alat musik Dambus Bangka Belitung.

gambar-alat-musik-tradisional-bangka-belitung-dambus


Gendang Melayu







Gendang Melayu berasal dari kawasan Kepulauan Bangka Belitung yang tentu saja memang kental akan adat Melayu. Cara memainkannya adalah dengan dipukul untuk mengeluarkan suara membranofon

11. Alat Musik Tradisional Banten

Angklung Buhun
Angklung Buhun merupakan salah satu alat musik tradisional di Provinsi Banten. Angklung Buhun merupakan alat musik tradisional masyarakat Baduy di Kabupaten Lebak, Banten. Bagi masyarakat Baduy alat musik ini memiliki nilai magis dan sakral sehingga kesenian angklung buhun hanya dimainkan pada acara tertentu, terutama pada saat penanaman padi.

Angklung Buhun dalam bahasa sunda berarti angklung kuno atau angklung tua yang lahir bersamaan dengan hadirnya masyarakat Baduy. Bagi masyarakat Baduy angklung buhun merupakan sebuah pusaka adat sebagai penyambung amanat dalam mempertahankan generasi masyarakat Baduy. Berikut ini gambar alat musik Angklung Buhun Banten. Berikut ini gambar alat musik Angklung Buhun Banten.

gambar-alat-musik-tradisional-banten-angklung-buhun


12. Alat Musik Tradisional DKI Jakarta

Tehyan
Tehyan merupakan salah satu jenis alat musik tradisional Betawi (DKI Jakarta) yang dimainkan dengan cara digesek. Tehyan merupakan salah satu alat musik gesek sejenis rebab atau biola hasil perpaduan kebudayaan Tionghoa. Terdapat 3 jenis alat musik tehyan yang dikenal masyarakat Betawi, yaitu Kong ahyan, Tehyan, dan SukongKong ahyan berukuran kecil dengan nada dasar "D" sering disebut sebagai melodi. Tehyan memiliki ukuran sedang dengan nada dasar "A" yang sering disebut sebagai rythem, sedangkan Sukong merupakan jenis alat musik gesek Betawi yang memiliki ukuran paling besar dengan nada dasar "G" atau sering disebut dengan bass. Berikut ini gambar alat musik Tehyan Betawi DKI Jakarta.

gambar-alat-musik-tradisional-betawi-jakarta-tehyan

13. Alat Musik Tradisional Jawa Barat

Calung
Calung adalah alat musik tradisional Jawa Barat yang merupakan prototipe dari angklung. Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan memukul batang (Wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Calun dibuat dari jenis bambu hitam/ wulung (bambu awi) atau bambu putih (awi temen). Terdapat 2 jenis calung yang dikenal masyarakat Jawa Barat, yaitu calung jinjing dan calung rantai. Berikut ini gambar alat musik Calung Jawa Barat.

alat-musik-tradisional-jawa-barat-calung


14. Alat Musik Tradisional Jawa Tengah

Gambang
Gambang merupakan alat musik pukul kayu bagian dari perangkat musik gamelan Jawa. Gambang terabuat dari bilah-bilah kayu sebagai penghasil nada yang disusun pada gerobogan kayu sebagai resonator. Gambang memiliki bilah kayu sebanyak 17 sampai 20 bilah dengan cakupan wilayah oktaf gambang sebanyak dua oktaf atau lebih.
Gambang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus berbentuk bundar dengan tangkai pegangan yang biasanya terbuat dari tanduk. Gambang kebanyakan dimainkan dengan gembyangan dalam pola ketukan ajeg. Berikut ini gambar alat musik Gambang dari Jawa Tengah.

gambar-alat-musik-tradisional-jawa-tengah-gambang


15. Alat Musik Tradisional D.I Yogyakarta

Kendang
Kendang adalah salah satu alat musik traidisional D.I Yogyakarta. Alat musik ini merupakan bagian dari alat musik Gamelan Jawa yang berfungsi sebagai pengatur irama. Kendang dibunyikan dengan cara memukul membran suara dari kulit binatang menggunakan telapak tangan. Kendang Jawa memiliki banyak jenis, diantaranya seperti kendang ketipung, kendang ciblon, dan kendang gede atau kendang kalih. Berikut ini gambar alat musik Kendang Yogyakarta.

gambar-alat-musik-tradisional-yogyakarta-kendang


16. Alat Musik Tradisional Jawa Timur

Saronen
Saronen merupakan alat musik tiup masyarakat Madura. Saronen memiliki bentuk seperti terompet (kerucut) dengan enam lubang nada dibagian atas/ depan serta satu lubang nada di bagian bawah/ belakang. Saronen terbuat dari kayu jati sebagai tabung suara berbentuk kerucut, serta sebuah sayap batas peniup yang terbuat dari ukiran tempurung kelapa.

Saronen merupakan nama alat musik tradisional sekaligus nama kesenian musik tradisional Madura, Jawa Timur. Kesenian ini menggunakan kombinasi alat musik seperti Saronen, Kempul, Gong, Kenong besar, kenong tengahan dan kenong kecil, gendang besar dan gendang kecil, serta alat musik korca yang masing-masing satu buah. Berikut ini gambar alat musik Saronen Madura Jawa Timur.

gambar-alat-musik-tradisional-madura-saronen

Pembahasan lengkapnnya silahkan klik Alat Musik Tradisional Jawa Timur Lengkap, Gambar dan Penjelasannya

17. Alat Musik Tradisional Kalimantan Barat

Keledi
Keledi merupakan nada alat musik tradisional Kalimantan Barat yang dimainkan dengan cara ditiup.  Keledik atau juga sering disebut Kedire terbuat dari batang bambu yang disusun atau disatukan rongga lubangnya pada buah labu  kering sebagai pembentuk suara. Alat musik yang menghasilkan nada pentatonik ini biasanya dimainkan sebagai pengiring tarian tradisional, nyanyian tradisional pada saat upacara adat masyarakat dayak. Berikut ini gambar alat musik Keledi dari Kalimantan Barat.

gambar-alat-musik-tradisional-kalimantan-barat-keledi

18. Alat Musik Tradisional Kalimantan Selatan

Kalang Kupak
Kalang kupak merupakana salah satu alat musik tradisional Suku Bukit di Provinsi Kalimantan Selatan. Alat musik perkusi khas Kalimantan selatan ini terbuat dari batang mambu yang dipotong setengah dan meruncing di bagian ujungnya. Jumlah bambu yang digunakan adalah 8 ruas bambu berbagai ukuran (panjangnya berlainan) yang disatukan berjajar menggunakan serat rotan mirip calung di daerah Jawa Barat. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul kayu. Berikut ini gambar alat musik Kalang Kupak Kalimantan Selatan.

gambar-alat-musik-tradisional-kalimantan-selatan-kalang-kupak

19. Alat Musik Tradisional Kalimantan Tengah

Gandang
Gandang merupakan alat musik tradisional masyarakat Dayak Kalimantan Tengah. Gandang berbentuk seperti gendang ketipung yang memiliki selaput getar hanya di salah satu rongga atau lubangnya saja dan berukuran lebih besar. Gandang terbuat dari kayu keras yang berongga sebagai resonator. Salah satu rongga ditutup dengan kulit binatang sebagai membran atau selaput getar yang diikat dengan rotan untuk mengencangkan kulit. Berikut ini gambar alat musik Gandang Kalimantan Tengah.

gambar-alat-musik-tradisional-kalimantan-tengah-gandang

Pembahasan lengkapnnya silahkan klik 7 Alat Musik Tradisional Kalimantan Tengah Lengkap, Gambar dan Penjelasannya

20. Alat Musik Tradisional Kalimantan Utara

Sluding
Sluding adalah nama alat musik tradisional yang terdapat di Provinsi Kalimantan Utara. Sluding memiliki bentuk seperti alat musik gambang yang terbuat dari bilah-bilah kayu sebagai penghasil nada. Sluding terbuat dari bilah-bilah kayu sebanyak 8 bilah dengan ukuran berbeda yang diikat berjajar dengan seutas rotan pada papan kayu. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus. Berikut ini gambar alat musik Sluding Kalimantan Utara.

gambar-alat-musik-tradisional-kalimantan-utara-sluding

21. Alat Musik Tradisional Kalimantan Timur

Sampe
Sampe adalah salah satu alat musik tradisional masyarakat Dayak di Provinsi Kalimantan Timur. Sampe merupakan alat musik petik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik seperti gitar. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu meranti, kayu pelanta, kayu marang dan kayu tabalok agar menghasilkan suara yang baik. Sampe memiliki 4 buah senar/ dawai petik yang terbuat dari serat pohon enau. Berikut ini gambar alat musik Sampe Kalimantan Timur.

gambar-alat-musik-tradisional-kalimantan-timur-sampe

Pembahasan lengkapnnya silahkan klik Alat Musik Tradisional Kalimantan Timur Lengkap, Gambar dan Penjelasannya

22. Alat Musik Tradisional Sulawesi Barat

Calong
Calong adalah alat musik tradisional masyarakat Polewali Mandar Sulawesi Barat yang termasuk dalam jenis musik perkusi. Alat musik ini terbuat dari buah kelapa kering sebagai resonator dan bilah-bilah bambu sebagai penghasil nada ketika dipukul. Calong menghasilkan nada pentatonik dari empat nada pada 4 bilah bambu. Berikut ini gambar alat musik Calong Sulawesi Barat.

gambar-alat-musik-tradisional-sulawesi-barat-calong

23. Alat Musik Tradisional Sulawesi Tengah

Pare'e
Pare'e merupakan alat musik tradisional masyarakat Sulawesi Tengah yang terbuat dari bambu. Bentuk alat musik ini sekilas mirip paruh burung bangau dengan ujung runcing. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan memukulnya menggunakan tangan kiri sementara tangan kanan digunakan sebagai pengatur nada menggunakan jari-jari tangan yang dimasukkan pada lubang suara. Berikut ini gambar alat musik Pare'e Sulawesi Tengah.

gambar-alat-musik-tradisional-sulawesi-tengah-pare'e

24. Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara

Kolintang
Kolintang merupakan alat musik pukul kayu masyarakat Minahasa, Sulawesi Utara. Alat musik ini terbuat dari bilah-bilah kayu sebagai penghasil nada yang disusun pada papan balok kayu berongga sebagai resonator. Alat musik ini sekilas hampir mirip dengan alat musik gambar dari Jawa. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus. Berikut ini gambar alat musik Kolintang Sulawesi Utara.

gambar-alat-musik-tradisional-sulawesi-utara-kolintang

Pembahasan Lengkapnya silahkan klik Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara Lengkap, Gambar dan Penjelasannya

25. Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan

Pa'pompang
Pa'pompang atau dikenal dengan Pa'bas merupakan alat musik bambu dari daerah Toraja (Sulawesi Selatan) yang pagelarannya merupakan satu simponi orkestra. Alat musik ini dimainkan oleh banyak orang, biasanya murid-murid sekolah di bawah pimpinan seorang dirigen. Berikut ini gambar alat musik Pa'pompang Selawesi Selatan.

gambar-alat-musik-tradisional-sulawesi-selatan-pa'pompang

26. Alat Musik Tradisional Sulawesi Tenggara

Dimba Nggowuna
Dimba Nggowuna merupakan alat musik tradisional masyarakat suku Tolaki, Sulawesi Tenggara yang dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik ini dibuat menggunakan bahan dasar bambu dan rotan. Ruas bambu utuh yag diberi sedikit lobang berfungsi sebagai resonator, dan rotan yang dibentangkan pada bambu berfungsi sebagai dawai penghasil bunyi. Pada zaman dahulu alat musik ini digunakan sebagai hiburan para wanita suku Tolaki ditengah kesibukan menenun. Berikut ini gambar alat musik Dimba Nggowuna Sulawesi Tenggara.


gambar-alat-musik-tradisional-sulawesi-tenggara-dimba-nggowuna

27. Alat Musik Tradisional Gorontalo

Polopalo
Polopalo merupakan salah satu jenis alat musik tradisional masyarakat Gorontalo. Alat musik ini berbahan dasar bambu yang dibentuk menyerupai garputala raksasa. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan memukulkannya ke bagian tubuh seperti lutut. Polopalo merupakan jenis musik idiofon yang menghasilkan bunyi ketika dibenturkan. Berikut ini gambar alat musik Polopalo Gorontalo.

gambar-alat-musik-tradisional-gorontalo-polopalo

28. Alat Musik Tradisional Bali

Rindik
Rindik adalah salah satu alat musik tradisional Bali. Rindik terbuat dari bambu yang pada nadanya adalah berdasarkan slendro.  Alat musik ini dipergunakan pada upacara perkawinan dan acara pertunjukan yang dikenal dengan nama “Joged Bumbung". Tarian joged bumbung ini biasanya diiringi oleh sepuluh atau dua puluh orang yang memainkan gamelan dan termasuk para penabuhnya. Berikut ini gambar alat musik Rindik dari Bali.


gambar-alat-musik-tradisional-bali-rindik

29. Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara Barat

Palompong
Palompong merupakan salah satu alat musik tradisional khas Sumbawa. Palompong terbuat dari bilah-bilah kayu yang disusun berjajar pada papan kayu menggunakan serat yang lentur. Cara memainkan palompong adalah dengan memukul bilah kayu menggunakan pemukul dari kayu. Berikut ini gambar alat musik Palompong NTB.


gambar-alat-musik-tradisional-nusa-tenggara-barat-palompong

30. Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara Timur

Foy Doa
Foy Doa berarti suling berganda yang terbuat dari buluh bambu kecil yang bergandeng dua atau lebih. Musik ini biasanya digunakan oleh para muda-mudi dalam permainan rakyat di malam hari dengan membentuk lingkaran. Sistem penalaan, nada-nada yang diproduksi oleh musik Foy Doa adalah nada-nada tunggal dan nada-nada ganda atau dua suara. Berikut ini gambar alat musik Foy Doa NTT.

gambar-alat-musik-tradisional-nusa-tenggara-timur-foy-doa

Sasando



sasando adalah salah satu alat musik tradisional dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sasando ini merupakan alat musik berdawai tanpa mempunyai cord dan dimainkan dengan cara dipetik dengan menggunakan jari. Alat musik satu ini hampir sama dengan alat musik tradisional seperti Kecapi atau Harpa, namun memiliki bentuk dan suara yang sangat khas.

31. Alat Musik Tradisional Maluku

Totobuang
Totobuang merupakan salah satu alat musik tradisional Maluku yaitu berupa gong kecil berbahan logam kuningan. Totobuang terdiri dari 12 sampai 14 gong kecil berbagai ukuran yang menghasilkan nada melodis ketika dipukul dengan kayu pemukul. Alat musik ini termasuk bagian dari alat musik perkusi Daerah Maluku. Tabuhan totobuang dimainkan sebagai iringan alat musik perkusi lain seperti tifa dan arababu. Berikut ini gambar alat musik Totobuang Maluku.


gambar-alat-musik-tradisional-maluku-totobuang

32. Alat Musik Tradisional Maluku Utara

Cikir
Cikir adalah salah satu alat musik tradisional Indonesia yang terdapat di Provinsi Maluku Utara yang terbuat dari batok kelapa/labu kering yang diisi  biji-bijian kering serta diberi pegangan. Bentuk alat musik ini seperti alat musik marakas yang dimainkan dengan cara digoyangkan. Cikir biasanya digunakan sebagai alat musik pengiring pertunjukan musik bambu hitadi di kabupaten Halmahera, Maluku Utara. Berikut ini gambar alat musik Cikir Maluku Utara.


gambar-alat-musik-tradisional-maluku-utara-cikir

33. Alat Musik Tradisional Papua Barat

Tifa
Alat musik yang cukup terkenal di wilayah Provinsi Papua Barat adalah tifa. Tifa terbuat dari batang kayu yang diberi lubang dari ujung ke ujung. Pada bagian atas diberi penutup dari kulit binatang. Cara memainkan alat musik ini dengan cara ditepuk pada kulit penutupnya dengan telapak tangan. Berikut ini gambar alat musik Tifa dari Papua Barat. Berikut ini gambar alat musik Tifa Papua Barat.


gambar-alat-musik-tradisional-papua-barat-tifa

34. Alat Musik Tradisional Papua

Krombi
Krombi merupakan salah satu alat musik tradisional masyarakat Papua yang terbuat dari bambu. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik ini biasanya dimainkan sebagai pengiring tarian pada saat perta adat Papua. Krombi merukan alat musik yang berasal dari Suku Tehit, di Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua. Berikut ini gambar alat musik Krombi Papua.

gambar-alat-musik-tradisional-papua-krombi



TUGAS 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1.   Bagaimana cara melihat keunikan dan kekhasan alat musik dari berbagai        
      daerah?
2.   Sebutkan dan jelaskan  iringan musik dalam tari!
3.   Sebutkan fungsi irngan musik pada tari!
4.   Isilah tabel di bawah ini!
         

No

Nama Alat

Provinsi

Deskripsi/Penjelasan

Cara Memainkan

1

 Angklung

 

 

 

2

Tehyan

 

 

 

3

Palompong

 

 

 

4

 Polopalo

 

 

 

5

 Tifa

 

 

 

 

MATERI  2

ALAT MUSIK SASANDO


Sasando adalah alat musik asli dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Sasando juga sering disebut sasandu yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Alat musik ini terbuat dari bambu dan daun lontar yang berfungsi sebagai resonator.


Sasando dimainkan dengan cara dipetik menggunakan kedua tangan, dimainkan menggunakan dua tangan secara berlawanan. Tangan kanan berperan untuk memainkan chord, sedangkan tangan kiri berperan sebagai pengatur melodi dan bas. Dibutuhkan keterampilan tersendiri untuk memainkan sasando.

 

Meski suara yang dihasilkan terdengar mirip dengan alat musik lain yang sama-sama dipetik, harpa misalnya, apabila dicermati dengan saksama, suara yang dihasilkan sasando memiliki ciri khas. Suara yang berbeda dan khas dapat dinikmati pada sasando yang masih tradisional dengan nada pentatonik yang dimilikinya.

 

Saat ini, dengan perkembangan yang demikian pesat, sasando tradisional yang dikenal dengan sebutan sasando gong justru agak sulit ditemukan, termasuk di Rote yang menjadi tempat lahir sasandu (bahasa Rote). Sasando yang banyak dimainkan dan diperkenalkan keluar Rote hingga ke panggung internasional lebih banyak didominasi sasando elektrik

Alat Musik Tradisional Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meliputi: Edang / Ti / Harabili, Foy Doa, Foy Pay, Gong, Gong Alor, Gong Dawan, Gong Ngada, Gong Sabu, Gong Sumba Barat, Heo, Kediding (Adiding), Kelontang, Ketadu Mara, Knobe Khabetas, Knobe Oh, Leko Boko / Bijol, Mendut, Nuren, Pitung Ong, Prere, Reba, Sasando, Suling, Sundin Tongkeng, Sowito, Tambur Terompet (Bi), Tatabuang / Leto, Thobo

 TUGAS 2

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1.  Jelaskan deskripsi alat musik sasando!
2.  Bagaimana cara memainkan alat musik sasando?
3.  Informasi apa saja yang didapat pada bacaan di atas!
4.  Tuliskan gagasan pokok pada paragraf  2 dan 4!
5.  Sebutkan alat-alat musik dari NTT!


UNTUK PR KERJAKAN  MODUL LKS TEMA  7  HAL. 64 


Selamat belajar anak-anak. Tetap semagant ya .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar