MATERI 1
KERAGAMAN USAHA EKONOMI DI INDONESIA ( I )
Kegiatan ekonomi adalah semua kegiatan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Macam –
macam Kegiatan Ekonomi Di Indonesia, antara lain :
1.
Kegiatan Produksi Produksi adalah kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan. Pihak yang melakukan kegiatan produksi disebut
Produsen.
2.
Kegiatan Distribusi Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari produsen
ke konsumen. Pihak yang melakukan kegitan distribusi disebut distributor.
Pihak
yang melakukan distribusi antara lain:
a.
Agen; pihak yang ditujukan oleh produsen untuk menyalurkan produksinya
b.
Pedagang Besar; pihak yang membeli barang dengan jumlah besar kemudian dijual
lagi kepada pengecer
c. Pedagang Eceran; pihak yang bmenjual barang
langsung kepada konsumen
3. Kegiatan Konsumsi Konsumsi adalah kegiatan yang menghabiskan atau menggunakan hasil produksi . Pihak yang melakukan konsumsi di sebut konsumen
Jika dicermati, kegiatan ekonomi dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya alam. Sebagai negara kepulauan, Indonesia dikarunia sumber daya alam melimpah. Karunia ini sudah sepantasnya kita syukuri dengan memanfaatkan secara bijak. Pemanfaatan sumber daya alam tersebut dapat dilihat pada berbagai bidang usaha.
1. Agraris/Pertanian
Usaha agraris meliputi kegiatan pertanian dan perkebunan. Sektor usaha agraris terdapat di daerah perdesaan dan pegunungan. Berbagai jenis tanaman tumbuh subur dan menghasilkan banyak bahan pangan. Hasil pertanian dan perkebunan antara lain padi, jagung, ubi, kedelai, sagu, umbi-umbian, sayuran, dan buah-buahan.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan di antaranya melalui intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, rehabilitasi, dan mekanisasi.
No. |
Usaha Peningkatan |
Caranya |
1. |
Intensifikasi |
Intensifikasi adalah pengolahan lahan pertanian dengan
sebaik-baiknya dengan menggunakan beberapa macam sarana (panca usaha tani). 1.
Penggunaan pengairan (irigasi) 2.
Penggunaan pupuk, baik pupuk kandang, pupuk
hijau, maupun pupuk buatan 3.
Penggunaan bibit unggul 4.
Penggunaan obat pemberantas hama (pestisida). 5.
Bimbingan dan penyuluhan melalui bimbingan
massal (bimas) dan intensifikasi massal (inmas). |
2. |
Ekstensifikasi |
Ekstensifikasi pertanian adalah usaha memperluas lahan
pertanian dengan cara membuka lahan pertanian baru. |
3. |
Diversifikasi |
Diversifikasi pertanian adalah usaha memperbanyak kegiatan
pertanian dan jenis tanaman pada suatu lahan pertanian. Misalnya
seorang petani di samping bertani juga beternak ayam, atau bertani sambil
memelihara ikan di kolam. |
4. |
Rehabilitasi |
Rehabilitasi pertanian adalah usaha menyuburkan kembali tanah
dan memperbarui cara-cara bertani serta mengganti tanaman tua dengan tanaman
muda (peremajaan tanaman) atau mengganti jenis tanaman lama dengan jenis
tanaman baru yang lebih produktif. |
5. |
Mekanisasi |
Mekanisasi pertanian adalah pengolahan tanah dengan
menggunakan mesin-mesin karena lahan pertanian luas sehingga tenaga manusia
dan hewan kurang memadai. |
Petani dibedakan menurut jenis usahanya yaitu:
1. Petani Sayur : Mencari Sayur
2. Petani Padi : Mencari Padi Lalu Diolah Menjadi Beras
3. Petani Sawah : Mengolah Sawah
4. Petani Ladang : Mengolah lahan kering
5. Petani Perkebunan : Mengolah lahan luas untuk tanaman perkebunan
6. Petani Tambak : Mengolah lahan untuk tambak
Perkebunan adalah kegiatan penanaman lahan
dengan tanaman keras dengan umur lebih dari enam bulan. Tanaman perkebunan
mencakup tanaman musiman dan tanaman tahunan. Tanaman musiman berumur pendek,
misalnya tanaman tebu, tembakau, dan rosella. Tanaman tahunan berumur panjang,
misalnya tanaman kelapa sawit, kopi, cengkih, teh, karet, cendana, lada, dan
kayu putih. Hasil perkebunan di Indonesia menjadi komoditas unggulan ekspor.
2. Peternakan
Peternakan adalah kegiatan usaha budi daya hewan
yang diambil hasilnya.
Hasil peternakan terdiri atas daging, telur, susu, kulit, dan bulu. Jenis peternakan dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Peternakan hewan kecil, misalnya kelinci,
kambing, domba, dan biri-biri.
b. Peternakan hewan besar, misalnya sapi,
kerbau, dan kuda.
c. Peternakan unggas, misalnya ayam, itik,
burung, dan puyuh.
3. Perikanan
Secara umum, usaha perikanan dibedakan menjadi perikanan darat dan perikanan laut.
·
Perikanan darat, yaitu usaha memiara dan menangkap ikan di
perairan darat. Perikanan darat terdiri atas perikanan air tawar dan perikanan
air payau. Perikanan air tawar dilakukan di sungai, danau, rawa, waduk atau
bendungan, empang, sawah, dan kolam.
Perikanan air laut, yaitu usaha menangkap ikan di pantai atau laut. Di Indonesia, usaha penangkapan ikan di laut dilakukan nelayan tradisional. Laut juga menghasilkan udang, kerang, rumput laut, mutiara, dan garam. Selain untuk keperluan penduduk, hasil tangkapan
4. Kehutanan
Dahulu hutan Indonesia bagaikan hamparan karpet hijau dilihat dari udara. Hutan Indonesia berperan penting sebagai paru-paru dunia. Hutan juga berfungsi sebagai tempat berkembangnya berbagai fauna. Dari segi lingkungan, hutan menjadi daerah resapan air hujan.Sayangnya, saat ini luas hutan Indonesia semakin sempit. Ini tidak lepas dari alih fungsi lahan hutan untuk kawasan permukiman dan perkebunan. Kondisi ini dapat menyebabkan bencana banjir bandang ataupun tanah longsor.
Berdasarkan Fungsinya
- Sebagai habitat makhluk hidup terutama hewan dan tumbuhan.
- Untuk mencegah bencana alam seperti tanah longsor.
- Untuk menghasilkan udara/oksigen.
- Sebagai tempat menyimpan air di dalam tanah.
- Sebagai sumber kebutuhan terutama makanan.
Toleransi juga disebut tenggang rasa, yaitu dapat ikut
menghargai (menghormati) perasaan orang lain. Dikutip dari Menumbuhkan Sikap
Toleran pada Anak (2016), Toleransi merupakan sikap menenggang dan menghargai pendapat,
pandangan, kepercayaan, kebiasaan serta perilaku yang berbeda atau bertentangan
Sikap toleran terhadap keberagaman Dalam masyarakat majemuk atau beragam, sikap dan perilaku toleran wajib dijaga dan dikembangkan. Tanpa sikap dan perilaku yang saling toleransi, maka kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa tak mungkin terwujud. Oleh karena itu walaupun bangsa Indonesia sangat beragam, tetapi keberagaman itu diikat oleh satu kesatuan yaitu bangsa Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Dikutip dari situs resmi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sikap dan perilaku saling
toleransi dapat diterapkan dalam kehidupan beragama, keberagaman suku, ras,
serta keberagaman sosial budaya di Indonesia.
Berikut ini penjelasannya:
1. Toleransi Sikap toleran
dalam kehidupan beragama
Setiap orang tentu meyakini salah
satu agama atau kepercayaan yang ada. Pemerintah Indonesia mengakui enam agama
yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu.
- Sikap toleran dalam kehidupan beragama di antaranya diwujudkan dalam bentuk, antara lain:
- Melaksanakan ajaran agama dengan baik.
- ·Menghormati agama yang diyakini oleh orang lain.
- ·Tidak memaksakan keyakinan agama kita kepada orang yang berbeda agama.
- ·Bersikap toleran terhadap keyakinan dan ibadah yang dilaksanakan oleh yang memiliki keyakinan dan agama yang berbeda.
- · Tidak memandang rendah dan tidak menyalahkan agama yang berbeda.
2. Sikap toleran
terhadap keberagaman suku dan ras
Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam etnis atau suku
bangsa dan ras. Perbedaan suku bangsa dan ras hendaknya dipandang bukan sebagai
hambatan.
Perbedaan suku dan ras hendaknya menjadi sumber kekuatan
dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia maupun dalam pergaulan
antarbangsa di dunia. Perbedaan tidak menjadikan suatu etnis dan ras tertentu
lebih tinggi derajatnya dibanding etnis lain.
Hal yang membedakan adalah baik atau buruknya sikap dan
perilaku seseorang, bukan etnis atau suku bangsa dan rasnya. Sikap toleran
terhadap keberagaman suku dan ras diwujudkan dalam bentuk, antara lain:
- Mengembangkan semangat persaudaraan sesama manusia dengan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan.
- Bersikap baik kepada semua orang tanpa memandang perbedaan.
3. Sikap toleran terhadap keberagaman sosial budaya
Sikap dan semangat kebangsaan merupakan sumber kekuatan
dalam mempertahankan keberagaman budaya bangsa. Sikap toleran terhadap
keberagaman sosial budaya dapat dilakukan melalui:
- · Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.
- · Mempelajari dan menguasai seni budaya sesuai minat dan bakat.
- · Merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri.
- · Menyaring budaya asing
Keberagaman dalam kehidupan sosial bukan hanya menyangkut
sosial budaya tetapi juga menyangkut keberagaman sosial ekonomi maupun politik.
Perbedaan kondisi ekonomi maupun politik dalam kehidupan sehari-hari di
masyarakat hendaknya tidak menyebabkan perpecahan. Sebaliknya, keberagaman
justru menjadi pendorong untuk lebih memperkuat kerukunan, persatuan dan kesatuan
bangsa dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Manfaat sikap toleransi keberagaman:
- Menciptakan kerukunan antar umat beragama dalam lingkungan tersebut.
- Mencegah atau setidaknya meminimalisir perpecahan dan peperangan.
- Mempererat hubungan antaraindividu atau kelompok.
- Meningkatkan rasa kebersamaan dan persaudaraan.
- Menciptakan lingkungan yang nyaman, aman dan tentram.
TUGAS 2
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
- Jelaskan pengertian toleransi beragama?
- Sebutkan 3 contoh sikap toleransi dalam hidup beragama!
- Bagaimana cara mengembangkan semangat keberagaman suku dan ras?
- Tuliskan 3 sikap toleran terhadap keberagaman sosial budaya masyarakat!
- Sebutkan manfaat sikap toleransi dalam keberagaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar