MATERI 1
Perbedaan kondisi geografis wilayah Indonesia mendorong berkembangnya pakaian adat. Bagi bangsa Indonesia, pakaian adat termasuk salah satu kekayaan budaya. Penduduk daerah biasanya mengenakan pakaian adat dalam peringatan peristiwa atau acara tertentu.
Contohnya pakaian adat dikenakan saat acara pernikahan atau
tradisi adat daerah setempat. Di beberapa daerah, pakaian adat dikelompokkan
sesuai kedudukan atau status pemakainya dalam masyarakat. Contohnya pakaian
raja, kepala suku, atau bangsawan berbeda dengan pakaian adat rakyat biasa.
Pada masyarakat yg tinggal di dataran tinggi pakaian yg digunakan adalah pakaian yang berbahan tebal,sedangkan pada masyarakat yg tinggal di dataran rendah pakaian yg digunakan adalah pakaian yg berbahan tipis.
Pakaian Adat 34 Provinsi :
Macam macam Pakaian Adat Indonesia yang telah kami rangkum beserta penjelasannya dapat Anda lihat pada rangkuman berikut ini.
1. Ulee Balang.
Seperti yang diketahui, Nanggroe Aceh atau biasa dikenal dengan Aceh memang sudah sangat terkenal akan keanekaragaman budayanya yang begitu khas. Salah satunya yaitu baju adat yang bernama Ulee Balang. Umumnya pakaian adat Ulee Balang ini hanya dipakai oleh para raja dan keluarga-keluarganya ketika acara sakral atau upacara adat.
Perlu diketahui bahwa pakaian adat untuk laki-laki dikenal dengan sebutan baju Linto Baro. Sedangkan untuk pakaian adat yang dipakai oleh perempuan disebut dengan istilah Daro Baro. Keunikan dari baju adat khas Aceh ini terdiri dari beberapa tingkatan yakni tingkatan untuk para raja, ulama dan juga para pejabat kerajaan.
2. Ulos.
Selain Aceh, provinsi selanjutnya di Pulau Sumatera yang juga memiliki keragaman budaya yang mengagumkan adalah Sumatera Utara. Seperti yang diketahui, Sumatera Utara merupakan salah satu daerah di Indonesia yang sangat kental dengan Suku Batak nya.
3. Bundo Kanduang.
34 Pakaian adat Indonesia selanjutnya adalah baju adat dari Provinsi Sumatera Barat. Untuk baju adat khas Sumatera Barat ini sering disebut dengan nama Padang Bundo Kanduang. Perlu diketahui bahwa pakaian adat Indonesia asal Sumatera Barat ini umumnya dibagi menjadi dua macam atau kategori yakni pakaian adat dan pakaian penghulu.
Jika dilihat dari segi aksesoris yang digunakan memiliki nilai filosofi yang erat kaitannya dengan seorang ibu dan keluarga. Sehingga tidak heran jika nama pakaian adatnya adalah Baju Adat Padang Bundo Kanduang yang berarti ibu dari raja-raja. Salah satu keunikan dari baju adat khas Sumatera Barat ini yaitu pada bagian penutup kepalanya yang hampir menyerupai dua tanduk.
4. Teluk Belanga.
Dari daftar pakaian adat 34 Provinsi di Indonesia, salah satu yang menarik adalah baju tradisional dari Riau. Untuk nama pakaian adat Kepulauan Riau saat ini adalah Kebaya Labuh serta Teluk Belanga. Sebenarnya masyarakat Melayu Riau ini memiliki 4 jenis baju adat yang mana masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Namun dari 4 jenis yang sudah disebutkan sebelumnya, baju adat Melayu Riau menjadi pakaian kebanggaan nasional.
Untuk pria biasanya menggunakan kurung kurawal yang ketat dan juga kopiah pada bagian kepala. Bagian bawahnya laki-laki diharuskan untuk memakai celana panjang dengan warna yang sama dengan baju. Untuk bagian pinggangnya, laki-laki juga harus memakai kain yang terbuat dari tenunan dengan motif khas Melayu.
Sedangkan untuk perempuan umumnya di tutup dengan kerudung pada bagian kepala yang dibelitkan pada bagian leher. Dengan begitu rambut wanita tidak khawatir keluar. Bagi Anda yang berkunjung ke Riau jangan lupa untuk mencoba pakaian adat Indonesia dari Riau yang sangat mengagumkan ini.
5. Kebaya Laboh.
Umumnya untuk pakaian khas kepulauan Riau ini terdiri dari pakaian resmi, sehari-hari dan juga pakaian pernikahan. Untuk pakaian harian ini dikenakan setiap hari untuk semua kalangan baik anak-anak sampai dewasa. Untuk pakaian resminya biasa digunakan ketika acara-acara tertentu yang mana berkaitan dengan acara resmi atau adat.
Sedangkan untuk baju adat kepulauan Riau modern ini terdiri atas baju kurung Cekak Musang dan Kebaya Laboh. Pakaian adat Cekang Musang ini digunakan oleh para wanita yang dikombinasikan dengan kain sarung motif. Sedangkan untuk baju adat Cekak Musang ini digunakan untuk laki-laki dewasa yang dilengkapi dengan sarung perekat dan juga kopiah.
6. Melayu Jambi.
Jambi adalah satu provinsi yang terletak di pulau Sumatera, umumnya penduduk Jambi di huni oleh masyarakat dari Suku Melayu. Pakaian adat dari Jambi ini memang terbilang lebih mewah atau glamor karena adanya efek sulaman benang emas. Selain itu kesan glamor terasa semakin kental ketika menggunakan aksesoris khas Jambi yang begitu terkesan mewah.
7. Aesan Geda.
Hampir sama dengan jenis-jenis baju adat daerah di Sumatera lainnya, baju adat dari Sumatera Selatan ini juga terdiri dari beberapa jenis. Namun dari banyaknya jenis baju adat di Sumatera Utara, ada dua nama pakaian adat yang sudah sangat terkenal di kancah nasional. Kedua baju adat tersebut adalah Aesan Geda dan Aesan Pasangko, kedua baju adat ini terinspirasi dari kerajaan Sriwijaya.
Aesan Paksangko sendiri merupakan baju adat yang melambangkan keagungan masyarakat daerah Sumatera Selatan. Sedangkan untuk baju adat Aesan Gede merupakan pakaian adat yang melambangkan kebesaran para bangsawan di bumi Sriwijaya. Jika dilihat dari bentuknya, memang untuk jenis pakaian yang kedua ini berbeda dengan pakaian sebelumnya.
Baju adat Aesan Gede ini mengombinasikan warna merah jambu dan juga emas. Karena warnanya yang lebih dominan warna emas tidak heran jika baju adat ini terkesan sangat mewah. Kesan mewah akan semakin muncul ketika ditambahkan aksesoris pendukungnya.
8. Paksian.
Umumnya untuk nama pakaian adat dari Bangka Belitung ini sering disebut dengan Paksian. Umumnya pada kaum wanita di Bangka Belitung menggunakan pakaian adat yang berupa baju kurung yang berwarna merah yang terbuat dari kain sutra. Pada bagian kepala, biasanya menggunakan mahkota yang bernama paksian. Sedangkan untuk baju adat laki-laki umumnya menggunakan sorban atau biasa dikenal dengan sungkon.
Tahukah Anda bahwa keunikan dari baju adat khas Bangka Belitung ini mengandung perpaduan budaya dari luar. Sehingga tidak heran jika dilihat lebih jauh, baju adat khas belitung memiliki ciri yang begitu khas. Saking khasnya, sekilas sedikit berbeda dengan baju adat Indonesia lainnya.
9. Tulang Bawang.
Sudah pernah berkunjung ke Lampung sebelumnya? Jika sudah tentu Anda sudah tahu bahwa Lampung memiliki pakaian adat yang begitu menarik. Baju adat khas Provinsi Lampung ini sering disebut dengan nama Tulang Bawang. Nama Tulang Bawang sendiri diambil dari nama sebuah kerajaan yang dulunya sangat terkenal di Lampung.
Sekilas jika dilihat dari bentuknya hampir sama dengan baju-baju adat khas Pulau Sumatera. Baju dari Lampung ini juga memiliki beragam pernak-pernik yang begitu indah. Umumnya aksesoris yang digunakan mempercantik pakaian adat tersebut terbuat dari bahan kain tapis.
10. Pakaian Adat Bengkulu.
Seperti yang diketahui salah satu adat atau budaya yang sangat kental di Bengkulu adalah budaya melayu. Kendati begitu, budaya Melayu yang terdapat di Bengkulu ini sangatlah berbeda jika dibandingkan dengan Budaya Melayu pada umumnya.
Namun perbedaan itulah yang membuat terciptanya perpaduan budaya yang membuat semakin terlihat menarik lainnya. Karena perpaduan budaya itulah, tidak heran jika baju adat dari Bengkulu ini cukup berbeda dibandingkan dengan baju adat lainnya. Bagi Anda yang berkunjung ke Bengkulu jangan lupa untuk mencoba baju khas dari daerah yang satu ini.
11. Baju adat Betawi.
DKI Jakarta atau biasa dikenal dengan nama Jakarta memang sudah sangat terkenal akan budaya Betawi nya yang sangat kental. Sehingga tidak heran jika baju adat yang digunakan berasal dari baju adat betawi. Jika dilihat, pakaian adat khas Jakarta ini sangat dipengaruhi oleh berbagai macam budaya. Beberapa budaya yang terkandung di dalamnya yakni Arab, Barat, dan juga Melayu.
Umumnya untuk kaum laki-laki menggunakan sarung dan untuk kaum perempuan menggunakan kerung. Meski terlihat lebih simpel jika dibandingkan dengan baju-baju adat daerah lainnya, namun baju adat khas Jakarta ini terlihat sangat elegan. Sehingga tidak heran jika bagi mereka yang menggunakannya akan terlihat indah dan begitu memesona.
12. Pangsi.
Daftar pakaian adat Indonesia selanjutnya berasal dari Provinsi Banten. Banten merupakan salah satu Provinsi yang berada di sebelah paling barat dari pulau Jawa. Provinsi yang satu ini merupakan provinsi pecahan dari Jawa Barat yang berdiri sejak tahun 2000 lalu. Seperti yang diketahui, Salah satu suku yang paling kental di Banten adalah Suku Badui. Sekilas baju adat dari Banten ini hampir serupa dengan baju adat Sunda di Jawa barat.
Nama Pakaian Adat khas Banten ini sering disebut dengan nama Baju Pengantin. Sesuai dengan namanya baju adat khas Banten ini sering digunakan oleh para pengantin ketika upacara pernikahan. Tidak kalah dengan pakaian adat Indonesia dari daerah lainnya, baju adat khas Banten ini juga terlihat sangat mewah dan elegan.
13. Bedahan.
Berbeda dengan baju adat di daerah lainnya yang harus digunakan oleh kalangan-kalangan bangsawan. Pakaian adat Jawa Barat yang namanya Bedahan ini digunakan oleh berbagai kalangan mulai dari kaum bangsawan hingga masyarakat biasa. Namun umumnya pada masing-masing kalangan memiliki baju adat yang berbeda-beda.
Terutama untuk baju adat yang digunakan untuk para laki-laki dan kaum perempuan. Biasanya untuk membedakan golongan nya bisa dilihat dari perbedaan bahan dan juga corak yang digunakan. Tidak heran jika pakaian adat Indonesia berasal dari Jawa Barat ini terdapat beberapa corak.
14. Kebaya.
Berbeda jauh dengan baju adat khas Jawa Barat, pakaian adat Jawa Tengah ini lebih dikenal menggunakan kain kebaya yang memiliki motif batik. Batik yang digunakan pun merupakan batik asli yang menjadi ciri khas dari daerah Jawa Tengah. Tentu saja hal tersebut bukan tanpa alasan mengingat Provinsi Jawa Tengah ini memiliki ragam budaya yang masih alami dan kental.
Hal tersebut dibuktikan dari masih banyaknya corak batik untuk pakaian masyarakat Jawa Tengah saat ini. Sekilas kain batik yang digunakan untuk baju adat Jawa Tengah terlihat sangat mewah dan elegan. Ternyata bahan batik yang dipakai pun terkenal dengan batik asli yang ditulis secara manual.
15. Kesatrian.
Selain terkenal akan tempat wisata yang begitu menarik, Provinsi Yogyakarta ternyata juga memiliki budaya adat Jawa yang masih sangat kental. Saking kentalnya, tidak heran jika provinsi Yogyakarta ini sering disebut dengan provinsi yang masih sangat sakral.
Tahukah Anda bahwa baju adat yang digunakan di daerah ini dipercaya tidak boleh dipakai untuk acara sembarangan. Bagi mereka yang menggunakan baju adat khas Yogyakarta harus menjaga dan juga merawatnya sesuai dengan ketentuan dari pihak keraton.
Pakaian adat khas Yogyakarta ini terdiri dari sepasang pakaian tradisional yang mana tidak bisa dipisahkan antara satu sama lain. Perlengkapan yang digunakan pun menjadi ciri khas khusus dan juga sebagai identitas yang sangat penting. Oleh sebab itu baju adat ini tidak boleh dipakai sembarangan.
16. Pesa’an.
Pakaian adat 34 Provinsi selanjutnya yang tidak kalah mengagumkan adalah baju adat yang berasal dari provinsi Jawa Timur. Untuk nama baju adat dari daerah Madura Jawa Timur yang bernama pesa’an. Pakaian adat Indonesia berasal dari Jawa Timur ini memang terlihat lebih sederhana di bandingkan dengan daerah-daerah sebelumnya.
Baju adat kaum laki-laki umumnya hanya berupa kaos garis putih merah yang dilengkapi dengan celana longgar. Sedangkan untuk baju adat untuk perempuan hanya menggunakan kebaya yang dilengkapi dengan rok panjang pada bagian bawahnya. Meski sederhana, Baju adat khas Jawa Timur ini terlihat sangat bagus dan elegan.
17. Pakaian Tradisional Bali.
Siapa yang sudah pernah berkunjung ke Bali? Sebagian besar dari Anda pasti sudah tidak asing dengan salah satu pulau yang sangat terkenal di Indonesia ini. Selain terkenal akan daya tarik wisatanya yang begitu mengagumkan, Bali juga memiliki budaya yang begitu mengagumkan. Salah satu bukti dari keunikan budaya Bali yaitu bisa dilihat dari bentuk baju adat nya.
Seperti yang diketahui untuk provinsi yang satu ini memang memiliki baju adat dengan warna dan corak yang sangat kental. Perlu diketahui bahwa baju adat Bali ini memiliki banyak sekali ragam dan juga aksesoris. Meski begitu masing-masing baju adat tersebut tidak memiliki nama khusus layaknya baju adat yang berasal dari daerah lainnya.
Meski terlihat sama, namun ternyata corak atau ornamen yang terdapat di beberapa baju adat Bali sangatlah berbeda. Perbedaan corak tersebut biasanya disesuaikan dengan acara upacara yang sedang diselenggarakan. Selain membedakan acara yang diadakan, corak yang digunakan pada baju adat Bali juga membedakan kelas sosial, umur dan jenis kelamin.
18. Pakaian Tradisional Lombok/Nusa Tenggara Barat.
Untuk baju adat yang digunakan oleh provinsi Nusa Tenggara Barat atau NTB ini adalah pakaian tradisional khas Lombok Mataram. Biasanya baju adat khas Lombok ini digunakan untuk acara yang penting seperti upacara, pernikahan, dan acara adat lainnya. Seperti yang diketahui jika pakaian tradisional khas dari Lombok ini sangat terkenal dengan kain songket nya.
Sehingga tidak heran jika banyak wisatawan yang berburu kain Songket saat berkunjung ke NTB. Jadi bagi Anda yang berencana untuk melakukan liburan ke Lombok, pastikan untuk membeli kain Songket ini untuk dijadikan oleh-oleh keluarga. Bentuknya yang elegan dan juga berkelas membuat banyak wisatawan menyukai jenis kain khas Lombok yang satu ini.
19. Pakaian Tradisional Nusa Tenggara Timur.
Sekilas bentuk baju adat Nusa Tenggara Timur atau NTT hampir sama bentuknya dengan Pakaian adat Indonesia asal NTB. Untuk pria Rote biasanya akan menggunakan ti’langga untuk aksesoris pada baju adat NTT. Sedangkan untuk kaum wanita biasanya akan memakai baju kebaya yang pendek dan untuk bagian bawahnya menggunakan kain tenun.
Baju adat khas NTT ini sangat indah dan juga elegan ditambah menggunakan aksesoris tambahan akan terlihat lebih mewah. Bagi Anda yang berkunjung ke NTT pastikan untuk mencoba baju adat Indonesia dari provinsi ini.
20. King Baba.
Pakaian tradisional yang tidak kalah unik dan menarik selanjutnya adalah baju adat dari provinsi Kalimantan Barat. Jika dilihat, pakaian adat Indonesia khas Kalimantan Barat sejenis dengan pakaian perang yang terbuat dari bahan dasar kayu yang diolah menjadi kain. Namun perlu diingat bahwa kayu yang digunakan untuk baju adat ini bukanlah kayu sembarangan.
Kulit kayu yang digunakan adalah kulit kayu yang berasal dari kayu Ampuro. Bukan rahasia umum lagi jika masyarakat Kalimantan memiliki keahlian dalam membuat baju adat tersebut. Keahlian yang dimiliki berasal dari warisan turun temurun nenek moyang masyarakat Kalimantan Barat.
21. Sangkarut.
Dalam kehidupan masyarakat di Kalimantan Tengah umumnya para pengantin laki-laki harus menggunakan celana panjang yang mencapai lutut. Selain itu mereka juga diwajibkan untuk menggunakan tali pinggang, selempit peran dan juga memakai penutup kepala. Tidak hanya itu saja, para pengantin laki-laki juga diharuskan untuk menggunakan beberapa perhiasan khas Kalimantan Tengah. Perhiasan yang digunakan seperti Cengkoang yang terbuat dari gigi hewan dan induk atau kalung panjang.
Sedangkan untuk pengantin wanita harus memakai rok yang pendek dengan aksesoris ikat kepala, kalung, subang dan masih banyak lagi. Umumnya warna dari baju adat Kalimantan Tengah ini berwarna hitam. Seperti yang diketahui mayoritas penduduk dari Kalimantan Tengah adalah penduduk dari suku Dayak ngaju. Pakaian adat yang digunakan sering disebut dengan baju Sangkarut.
22. Sapei Sapaq.
Seperti yang diketahui penduduk Kalimantan Timur memiliki dua entitas besar yakni Suku Dayak dan juga Suku Kutai. Namun perlu diingat bahwa kedua suku tersebut memiliki pakaian adat yang berbeda-beda. Baju adat untuk suku Dayak bernama Ta’a dan Sapei Sapaq sedangkan untuk Suku Kutai mengenakan baju adat yang bernama baju kustim.
Umumnya masyarakat sekitar menggunakan baju adat ini sesuai dengan kegunaannya sehari-hari. Misalnya saja pakaian adat yang digunakan untuk upacara adat tentu saja berbeda dengan pakaian untuk menari. Salah satu keunikan yang dimiliki oleh pakaian tradisional Kalimantan timur ini yaitu coraknya yang begitu indah dan unik.
23. Ta’a.
Berada di paling ujung utara pulau Kalimantan, ternyata provinsi yang satu ini memiliki luas wilayah sekitar 75.467,70 km2. Meski begitu populasi di provinsi ini terbilang masih sangat sedikit yakni sekitar 600 ribu jiwa saja. Sekilas provinsi ini hampir sama dengan Kalimantan Timur. Namun meski begitu, pakaian adat yang dimiliki kedua provinsi tersebut sangatlah berbeda.
Perlu diketahui bahwa sebagian besar penduduk Kalimantan Utara ini didominasi oleh suku Dayak. Baju adat dari Kalimantan utara ini hampir sama dengan baju Sapei Sapaq dan baju adat Ta’a khas dari Kalimantan Timur. Meskipun hampir sama, ternyata kedua baju adat tersebut memiliki sedikit perbedaan.
24. Babaju Kun Galung Pacinan.
Sebagian besar dari Anda tentu sudah tahu bahwa penduduk Kalimantan Selatan mayoritas adalah penduduk yang berasal dari suku Banjar. Seperti yang diketahui Suku Banjar sendiri memiliki empat jenis baju adat yang begitu unik dan menarik.
Beberapa diantaranya yaitu baju adat Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan, Pengantin Baamar Galung Pancar matahari, Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lutut. Selain satu lagi baju adat suku Banjar yang sangat populer adalah Pangantin Babaju Kubaya Panjang.
25. Pattuqduq Towaine.
Seperti yang diketahui, budaya Provinsi Sulawesi Barat sendiri tidak terlepas dari budaya suku Mandar. Dulunya suku Mandar dalam hal berpakaian lebih memilih menggunakan pakaian yang disebut dengan baju adat Pattuqduq Towaine. Selain itu salah satu pakaian yang terkenal dari suku mandar yakni Sarung Sutra yang sekilas mirip dengan kain sutra pada umumnya.
Untuk sarung sutra dari Mandar ini terdiri dari beberapa jenis yang mana setiap jenis memiliki ciri, corak dan cara pembuatan yang berbeda. Bentuknya yang elegan membuat baju adat dari Sulawesi Barat ini terlihat lebih indah dan menarik.
26. Laku Tepu.
Baju adat selanjutnya adalah baju adat dari provinsi Sulawesi Utara. Untuk pakaian adat Indonesia berasal dari provinsi Sulawesi Utara hanya digunakan ketika acara perayaan upacara Tulude. Meski sekilas terlihat sederhana, ternyata baju adat ini memiliki banyak sekali keunikan yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya. Pada bagian bahan pembuatannya berasal dari serat tanaman pisang yang mana masyarakat lokal menyebutnya dengan nama serat kofo.
Tentu saja alasan mengapa masyarakat Sulawesi Utara memiliki serat kofo dalam pembuatan baju adatnya. Alasan utama pembuatan serat kofo ini yaitu karena serat kofo dipercaya memiliki tekstur yang kuat dan kokoh. Sehingga hal tersebutlah yang memudahkan proses pembuatan atau proses tenun nya.
27. Nggembe.
Bicara tentang baju adat dari Sulawesi Tengah, pastinya kita akan lebih tertuju dengan pakaian adat Indonesia berasal dari Suku Kaili yang bernama Baju Nggembe. Berbeda dengan pakaian – pakaian tradisional daerah Sulawesi lainnya, baju adat Nggembe ini dikenal karena memiliki bentuk yang begitu unik.
Bentuk dari pakaian ini segi empat, memiliki lengan lebar, berkerah bulat dan juga panjang. Perlu diketahui bahwa jenis baju adat ini tidak boleh digunakan untuk acara sembarangan. Penduduk sekitar bahkan menggunakan baju adat ini hanya ketika acara-acara penting saja misalnya upacara adat ataupun acara pernikahan.
28. Bodo.
Untuk selanjutnya pakaian adat Indonesia berasal dari Sulawesi Selatan. Bicara soal baju adat, seperti yang diketahui bahwa salah satu baju adat Sulawesi Selatan yang cukup populer adalah baju adat Bodo. Perlu diketahui bahwa baju adat Bodo ini merupakan salah satu baju adat Makassar untuk para kaum Hawa.
Salah satu keunikan dari baju adat khas Sulawesi Selatan ini yakni memiliki desain yang begitu sederhana dan juga minim jahitan. Meski memiliki desain sederhana, jika dilihat bentuk baju ini terlihat sangat menarik dan juga elegan. Bagi yang sedang berkunjung ke Sulawesi Selatan pastikan untuk mencoba baju khas dari Sulawesi Selatan yang satu ini.
29. Babu Nggawi.
Hampir sama dengan beberapa pulau-pulau lainnya, pakaian adat dari Sulawesi Tenggara juga memiliki jenis yang beragam. Hal tersebut bukan tanpa alasan mengingat provinsi yang satu ini tidak hanya terdiri satu suku saja. Seperti yang diketahui bahwa Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan salah satu daerah yang mana penduduknya terdiri dari berbagai macam suku.
Provinsi ini sebagian besar ditinggali oleh suku Tolaki. Sehingga tidak heran jika pakaian adat yang dijumpai di sini kebanyakan berasal dari suku Tolaki. Untuk baju adat untuk para perempuan sering disebut dengan Babu Nggawi.
Pada umumnya baju adat ini dipakai ketika acara adat dan juga acara pernikahan. Ketika acara pernikahan para pengantin wanita akan menggunakan baju adat dengan hiasi beberapa aksesoris. Beberapa aksesoris tersebut seperti kalung panjang, gelang kecil, dan masih banyak lagi. Dengan adanya aksesoris tersebut tentu penampilan pengantin perempuan akan terlihat lebih mewah.
30. Billu & Makuta.
Umumnya pakaian adat Indonesia dari Gorontalo ini disebut dengan Billu untuk para kaum hawa sedangkan untuk kaum adam disebut dengan Makuta. Jenis baju adat yang satu ini tidak boleh digunakan untuk acara sembarangan. Penduduk setempat hanya menggunakan pakaian tradisional khas Gorontalo untuk beberapa acara adat atau sakral saja. Secara umum baju adat khas Gorontalo ini terdiri dari 3 jenis warna dasar yang mana masing-masing warna memiliki arti yang berbeda.
Beberapa warna yang digunakan untuk baju adat ini seperti warna kuning keemasan, warna hijau dan juga warna ungu. Untuk desain nya sendiri, baju adat khas Gorontalo ini memiliki desain yang cenderung sederhana. Meski begitu jika digunakan akan terlihat sangat mewah karena ditambah dengan aksesoris pendukung yang semakin mempercantik penampilan.
31. Cela.
Pernah ke Maluku sebelumnya? Jika belum pastikan untuk mengunjungi provinsi yang cukup populer ini. Selain menyimpan daya tarik wisata yang luar biasa, ternyata Maluku memiliki kekayaan budaya yang begitu mengagumkan. Salah satu kekayaan budaya yang dimiliki yaitu Baju Cela.
Baju Cela sendiri merupakan baju adat khas Maluku yang memiliki corak dengan ciri-ciri kotak kecil. Corak tersebut berbentuk geometris yang mana bergaris-garis lurus. Umumnya baju Cele khas Maluku ini dipadukan dengan kain sarung yang memiliki warna yang hampir sama dengan corak bajunya. Biasanya penduduk Maluku menggunakan pakaian adat ini untuk upacara adat atau beberapa acara sakral lainnya.
32. Manteren Lamo dan Kimun Gia.
Berbeda dengan baju adat Maluku sebelumnya, pakaian adat ini terdiri dari celana panjang berwarna hitam dengan bis merah yang memanjang sampai bawah. Untuk bagian bajunya sendiri berbentuk jas yang tertutup dengan kancing besar yang terbuat dari sebuah perak. Umumnya jumlah kancing bajunya yaitu sekitar sembilan kancing besar.
Pada bagian ujung tangan, saku dan juga leher jasnya berwarna merah. Perlu diketahui bahwa sebenarnya di Maluku utara sendiri memiliki empat jenis baju adat yang sangat akrab dikalangan masyarakat Maluku Utara. Namun umumnya yang paling populer di kancah nasional adalah pakaian adat yang bernama Manteren Lamo dan Kimun Gia.
33. Ewer.
Selanjutnya adalah pakaian adat Indonesia dari Papua Barat yang dikenal dengan nama pakaian adat ewer. Seperti yang diketahui daerah Papua merupakan salah satu wilayah yang masih terkenal akan kealamiannya. Hampir semua aktivitas yang dilakukan mengandalkan alam untuk memenuhi kebutuhannya. Selain terkenal akan kealamiannya, wilayah Papua juga terkenal akan keanekaragaman budaya yang masih sangat kental.
Salah satu kebudayaan dari Papua yang wajib untuk dilestarikan adalah baju adatnya. Perlu diketahui bahwa baju adat dari Papua Barat ini masih terbuat dari bahan-bahan yang sangat alami. Biasanya penduduk sekitar mengambil bahan-bahan tersebut langsung dari alam yang kemudian di keringkan.
34. Baju Khas Papua.
Nama Pakaian adat 34 Provinsi yang terakhir selanjutnya yang tidak kalah bagus dan menarik adalah pakaian tradisional yang berasal dari provinsi Papua. Sebenarnya jika dilihat sekilas bentuk dan corak yang digunakan oleh laki-laki dan perempuan hampir sama. Umumnya mereka hanya menggunakan penutup pada bagian bawahnya saja. Selain menggunakan pakaian adat penduduk setempat juga menambahkan beberapa aksesoris penunjang sehingga mempercantik dan juga memperindah hiasan.
Biasanya hiasan yang sering mereka gunakan yaitu cincin, gelang, kalung hingga rumbai-rumbai yang dipasang pada bagian pergelangan kaki dan juga tangan. Untuk kaum adam biasanya dilengkapi dengan bawaan perisan dan tombak agar semakin menambah aroma kejantanan.
Sedangkan untuk perempuan ditambah dengan riasan-riasan pada bagian wajah dan juga memakai pemerah bibir yang berasal dari buah merah. Nah bagi Anda yang berkesempatan untuk berkunjung ke Papua, pastikan untuk mencoba pakaian adat Papua yang sangat mengagumkan.
TUGAS 1.
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Apa yang melatarbelakangi perbedaan pakaian adat tiap provinsi?
2. Kapan para wanita di Jawa menggunakan kain kebaya?
3. Jelaskan perbedaan pakaian yang digunakan oleh penduduk yang tinggal di dataran tinggi dan
dan dataran rendah!
4. Isilah tabel berikut!
No |
Nama Provinsi |
Pakaian Adat |
Keunikan |
1 |
Sumatera Barat |
|
|
2 |
Jambi |
|
|
3 |
DKI Jakarta |
|
|
4 |
Jawa Timur |
|
|
5 |
Bali |
|
|
6 |
Kalimantan Timur |
|
|
7 |
Sulawesi Tengah |
|
|
8 |
Papua Barat |
|
|
MATERI 2
Pakaian adat adalah salah satu ciri khas dari
setiap daerah di Indonesia. Pakaian adat masing-masing daerah memiliki ciri
khas dan perbedaan tersendiri. Sebagai contoh pakaian adat dari Sumatera akan
berbeda dengan pakaian adat khas Papua. Pakaian adat harus selalu kita jaga,
sebab pakaian adat merupakan salah satu aset kekayaan yang dimiliki oleh
Indonesia.
Busana Adat Bali adalah baju khas daerah Bali
yang berciri khas adat Bali digunakan sebagai wujud pelindungan budaya yang
mencerminkan sifat kesantunan, keteduhan, kedamaian, dan kebanggaan bagi
pemakainya.
Waktu pelaksanaan Hari Penggunaan Busana Adat
Bali yaitu pada jam kerja setiap Hari Kamis, Purnama, Tilem, dan Hari Jadi
Provinsi pada tanggal 14 Agustus. Penggunaan Busana Adat Bali dilakukan di
lingkungan Lembaga Pemerintahan dan Lembaga Swasta.
Selain itu, diatur juga etika Penggunaan Busana
Adat Bali yang harus sesuai dengan nilai kesopanan, kesantunan, kepatutan, dan
kepantasan yang berlaku di masyarakat.
Upaya
pelestarian pakaian adat adalah Memperkenalkan pakaian adat kepada khalayak umum, Mengadakan pelatihan
pembuatan pakaian adat, Mengadakan bazar/event khusus pakaian-pakaian adat, mengadakan
kontes peragaan pakaian adat dan Menjadikan pembelajaran pakaian adat daerah
sebagai mata pelajaran muatan lokal wajib di sekolah.
TUGAS 2
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Mengapa kita harus menjaga pelestarian pakaian adat?
2. Kapan warga Bali memakai pakaian adat?
3. Apakah ketika menggunakan pakaian adat harus sesuai etika? Jelaskan!
4. .Sebutkan upaya yang harus dilakukan dalam pelestarian pakaian adat!
5. Jelaskan gagasan pokok paragraf 2 dan paragraf 3!
Selamat Belajar anak-anak!
Tetap semangat ya,!
UNTUK PR KERJAKAN MODUL 56 - 57!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar