MATERI 1
Pengertian Cerita Fiksi, Ragam Fiksi (Perbedaan Cerpen dan Novel), dan Unsur-unsur Intrinsik Fiksi
Ragam Fiksi
Novel dan cerita pendek (cerpen) merupakan dua bentuk karya sastra yang sering disebut dengan fiksi, perbedaan keduanya yang sangat jelas adalah pada formalitas bentuknya, panjang ceritanya, dan kedalaman isinya.
1. CERPEN
Cerpen adalah jenis karya sastra yang dijelaskan dalam bentuk tulisan yang berwujud sebuah cerita atau kisah secara pendek, jelas, serta ringkas yang isinya mengenai pengisahan yang hanya terfokus pada satu konflik atau permasalahan.
Ciri – Ciri Cerpen
Sebuah cerpen memiliki ciri yang khas diantara karya sastra lainnya yaitu:
- Bersifat fiktif atau karangan dari penulis.
- Tersusun tidak lebih dari 10.000 kata.
- Dapat dibaca dengan sekali duduk.
- Diksi yang dipakai tidaklah rumit sehingga mudah dipahami.
- Memiliki alur tunggal atau satu jalan cerita.
- Biasanya ditulis berdasarkan peristiwa dalam kehidupan.
- Memiliki pesan moral yang terkandung.
Fungsi cerpen tergolong menjadi lima jenis, yaitu:
- Fungsi rekteatif: sebagai penghibur bagi para pembaca.
- Fungsi estetis: memiliki nilai estetika atau keindahan sehingga memberi rasa puas dalam hal estetis bagi para pembaca.
- Fungsi didaktif: memberi pembelajaran atau pendidikan bagi para pembaca.
- Fungsi moralitas: memiliki nilai moral sehingga pembaca mengetahui mana yang baik dan buruk berdasarkan cerita yang terkandung.
- Fungsi relegiusitas: memberi pembelajaran relijius sehingga dapat dijadikan contoh bagi pembaca.
Unsur Intrinsik
Sebuah cerpen memiliki unsur pembentuk yang ada di dalam cerpen itu sendiri. Unsur tersebut dinamakan dengan unsur intrinsik. Terdapat berbagai unsur intrinsik pembangun cerpen yaitu :
- Tema: pokok pikiran yang mendasari jalannya cerita pendek.
- Alur/Plot: urutan peristiwa yang ada di dalam cerpen. Umumnya alur dari cerpen dimulai dengan perkenalan. konflik, klimaks lalu penyelesaian.
- Setting: latar atau tempat, waktu dan suasana yang terdapat pada cerpen.
- Tokoh: pemeran yang diceritakan di dalam cerpen baik pemeran utama maupun pendukung.
- Watak: sifat dari pemeran yang ada di dalam cerpen. Watak dibagi menjadi tiga yaitu protagonis (baik), antagonis (jahat) dan netral.
- Sudut Pandang: merupakan cara pandang penulis menceritakan isi atau kejadian dalam sebuah cerpen. Sudut pandang dibagi menjadi dua yaitu :
- Sudut pandang orang pertama
- pelaku utama : “Aku” merupakan tokoh utama.
- pelaku sampingan : “Aku” menceritakan tentang orang lain.
- Sudut pandang orang ketiga
- serba tahu : “dia” menjadi tokoh utama.
- pengamat : “dia” menceritakan orang lain.
- Sudut pandang orang pertama
- Amanat: pesan atau pelajaran yang terdapat di dalam cerpen baik tersirat maupun tersurat.
2. NOVEL
Pengertian novel menurut KBBI adalah sebuah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.
Unsur Intrinsik Novel
Jenis-Jenis Novel
Berdasarkan Nyata atau Tidaknya Kejadian
Berdasarkan Genre Ceritanya
Berdasarkan Isi dan Tokoh
Fungsi karya sastra khususnya novel sebagai berikut:
- Fungsi pertama adalah sebagai alat penting bagi pemikir dalam menggerakkan pembaca dalam sebuah kenyataan dan menolongnya untuk mengambil suatu keputusan jika terdapat suatu masalah.
- Sebagai pengimbang sains dan juga teknologi
- Sebagai alat yang dapat meneruskan tradisi suatu bangsa dalam arti yang positif, bagi masyarakat sezamannya dan masyarakat yang akan datang, antara lain: kepercayaan, cara berpikir, kebiasaan, pengalaman sejarahnya, rasa keindahan, bahasa serta juga bentuk-bentuk kebudayaan.
- Sebagai sesuatu yang dimana terdapat nilai-nilai kemanusiaan yang mendapat tempat yang sewajarnya, dipertahankan dan disebarluaskan, khususnya di tengah-tengah kehidupan modern yang ditandai dengan menggebu-gebunya kemajuan sains dan juga teknologi.
TUGAS 1
jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Jelaskan perbedaan antara cerpen dan novel!
2. Tuliskan ciri-ciri cerpen!
3. Sebutkan unsur-unsur instrinsik dari cerpen
4. Sebutkan 3 jenis novel!
5. Jelaskan perbedaan penggunaan gaya bahasa personifikasi dan hiperbola pada unsur
instrinsik novel!
MATERI 2
Bacalah cerita pendek berikut!
LOMBA MENARI
Dari sini dapat kita simpulkan sesuatu yang kita lakukan dengan sungguh sungguh dan ikhlas akan membawa kita pada hasil yang memuaskan.
TUGAS 2
1. Apa judul cerita di atas?
2. Alur apa yang digunakan dalam cerita di atas?
3. Siapa tokoh utama dalam cerpen di atas?
4. Mengapa mereka terlambat dalam lomba tari?
5. Tuliskan amanat cerita dalam cerita di atas!
MATERI 3
MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DILIHAT DARI CORAK KEHIDUPAN
Mata pencaharian penduduk dapat dilihat dari corak kehidupan penduduk setempat, yaitu corak kehidupan tradisional (sederhana) dan corak kehidupan modern (kompleks). Mata pencaharian penduduk yang sangat berhubungan dengan pemanfaatan lahan dan sumber daya alam.
a. Mata Pencaharian Daerah Pantai
Daerah pantai merupakan lahan bagi masyarakat yang berprofesi sebagai
nelayan, karena selain lautnya tenang landai merupakan tempat yang kaya akan ikan. Kehidupan penduduk di provinsi yang wilayahnya berupa kepulauan dengan pulaupulau kecil, seperti Nusa Tenggara dan Kepulauan Maluku.
Pada umumnya, selain menangkap ikan, mereka juga menyelam untuk mengambil mutiara dan budidaya rumput laut dan kerang mutiara. Sedangkan, di daratan pantai nelayan membudidayakan tambak ikan, komoditi yang diunggulkan adalah bandeng dan udang.
b. Mata Pencaharian Daerah Dataran Rendah
Daerah rendah yang landai merupakan lahan yang baik untuk pembudidayaan pertanian, perkebunan, palawija, dan lain-lain. Kondisi yang demikian makin mendukung karena iklim Indonesia yang tropis menyebabkan lamanya penyinaran sinar matahari terhadap bumi banyak menyebabkan turunnya curah hujan dan banyaknya proses pelapukan, baik yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan maupun
yang terjadi pada bebatuan.
- Jenis Pekerjaan di dataran rendah yaitu:
- Petani padi.
- Budidaya ikan air tawar.
- Pedagang kelontong.
- Pedagang hasil-hasil pertanian.
- Pegawai Negeri.
- Salesman.
- Buruh pabrik.
- Guru/dosen.
c. Mata Pencaharian Daerah Dataran Tinggi
Dengan relief yang beranekaragam, Indonesia juga memiliki wilayah yang
beriklim. Zonasi, artinya pembatasan wilayah berdasarkan ketinggian di atas
permukaan air laut. Dengan zonasi ini, Indonesia dapat merealisasikannya
dalam hal teknik kesesuaian cuaca, misalnya untuk kelapa dan tebu ditanam
di daerah tropis, tetapi jika dipaksakan menanam di daerah dataran tinggi,
hasilnya tidak akan memuaskan.
Jenis pekerjaan di dataran tinggi yaitu Pertanian, Perkebunan dan Peternakan,
- Properti Vila dan Hotel, Pemandu Wisata,Kuliner dan Oleh-Oleh.
Mata pencaharian penduduk yang memiliki corak sederhana sangat berhubungan dengan pemanfaatan lahan dan sumber daya alam. Contohnya pertanian, perkebunan, dan peternakan. Adapun mata pencaharian penduduk yang memiliki corak modern biasanya lebih mendekati sektor jasa, transportasi, dan pariwisata. Bagaimanakah dengan penduduk di lingkungan tempat
TUGAS 3
jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan mata pencaharian penduduk di daerah pantai!
2. Tuliskan 4 jenis pekerjaan masyarakat di daerah perkotaan!
3. Mengapa jenis tanaman dataran tinggi tidak bisa tumbuh jika ditanam di dataran rendah?
4. Apa saja jenis pekerjaan d daerah dataran rendah?
5. Jelaskan perbedaan jenis pekerjaan penduduk bercorak sederhana dan modern!
SELAMAT BELAJAR ANAK-ANAK!
UNTUK PR KERJAKAN MODUL LKS HAL. 82
Tidak ada komentar:
Posting Komentar