HUBUNGAN ANTARA GAYA DAN GERAK
Dalam kehidupan
sehari-hari terdapat banyak kejadian yang Menunjukan pengaruh gaya terhadap
gerak suatu benda. Berikut beberapa bentuk gaya yang dapat mempengaruhi gerak
benda.
Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), gaya dan benda memiliki perbedaan. Gaya adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan benda bergerak. Sementara gerak adalah perpindahan yang disebabkan oleh gaya. Benda tidak akan bergerak tanpa adanya gaya.
A. Gaya
Memengaruhi Benda Diam Menjadi Bergerak
Dalam kegiatan sehari-hari banyak sekali contoh gaya yang menyebabkan benda diam menjadi bergerak, antara lain sebagai berikut.
1.
Meja atau kursi dapat
berpindah tempat jika kita dorong atau tarik.
2. Timba yang ditarik
dengan sebuah katrol yang bergerak. Jadi tanpa gaya tidak akan ada gerakan.
3. Saat bola ditendang,
berarti bola dikenai gaya. Akibatnya bola bergerak. Gaya yang mengenai bola
adalah gaya otot yaitu otot kaki.
4. Bola yang dilempar
mendatar di udara bergerak mula-mula mendatar, kemudian akan bergerak turun dan
jatuh. Gerakan bola mendatar disebabkan karena adanya gaya dorong dari otot
tangan. Kemudian bola bergerak turun dan jatuh, karena adanya gaya gravitasi
bumi. Gaya gravitasi bumi adalah gaya tarik bumi. Gaya gravitasi bumi mampu
menarik benda di muka bumi, sehingga benda-benda yang bergerak di udara selalu
jatuh di bumi.
5.
Mobil bergerak tanpa
didorong. Mobil dapat bergerak karena mesin. Adanya gaya mesin, mobil, sepeda
motor dapat melaju. Mesin dapat bergerak karena mempunyai bahan bakar sebagai
sumber energi. Bahan bakar dapat berupa bensin, solar.
B.
Gaya Membuat Benda Bergerak Menjadi Diam
Contoh benda yang bergerak adalah sepeda yang dikayuh, sepeda motor yang sedang bergerak, kelereng yang menggelinding dan sebagainya . Bendabenda yang bergerak tersebut dapat berhenti atau diam jika diberi gaya. Sepeda yang bergerak akan berhenti jika direm. Sepeda motor yang sedang bergerak akan berhenti jika direm.
Kelereng yang menggelinding akan berhenti jika kita tahan dengan tanganatau kaki. Mengerem sepeda dan sepeda motor termasuk bentuk gaya. Begitu pula dengan menahan kelereng dengan tangan juga termasuk bentuk gaya. Dengandemikian, gaya dapat membuat benda bergerak menjadi diam.
C. Gaya
Mengubah Kecepatan Gerak Benda
Perhatikan mobil yang
sedang bergerak! Jika kamu amati, kecepatan mobil tersebut tidak akan sama.
Kamu bisa melihatnya pada spidometer. Gerak mobil terkadang cepat dan terkadang
lambat. Apakah yang menyebabkan kecepatan mobil tersebut berubah-ubah?
Ketika jalan lengang,
pengemudi akan menginjak gasnya. Akibatnya, mobil akan melaju kencang. Namun,
ketika ada mobil yang lain di depannya, pengemudi akan menginjak rem.
Akibatnya, laju mobil akan melambat. Injakan gas dan injakan rem termasuk
bentuk gaya. Oleh karena itu, gaya dapat mempengaruhi kecepatan gerak benda.
Perhatikan pula mobil mogok berikut ini, mobil akan bergerak lebih cepat jika
didorong oleh tiga orang daripada didorong satu orang.
Hal ini merupakan akibat
dari gaya yang diberikan pada mobil berbeda. Mobil yang didorong oleh tiga
orang akan lebih cepat berjalan dari pada yang didorong ileh satu orang.
D. Gaya
Mengubah Arah Gerak Benda
Coba kamu perhatikan
gambar di samping! Sepeda tidak hanya dapat berjalan lurus. Sepeda dapat kita
belokkan ke arah yang dibutuhkan. Jika ingin mengubah arah sepeda, kita cukup
membelokkan setangnya. Hasilnya, arah sepeda akan berubah.
Begitu juga dengan orang
yang bermain bola. Bola tidak hanya bergerak ke satu arah. Bola dapat bergerak
ke segala arah. Namun, arah gerak bola tidak dapat berubah dengan sendirinya.
Arah gerak bola harus diubah oleh pemain bola. Caranya dengan menyundul atau
menendang bola.
Jadi gaya dapat
mengakibatkan benda bergerak menjadi diam, bergerak lebih cepat, dan berubah
arah. Berdasar sifatnya, gaya dikelompokkan menjadi:
1.
Gaya sentuh, yaitu gaya
yang timbul karena gaya langsung bersentuhan dengan benda.
Contoh: gaya otot, gaya pegas, gaya gesek.
2.
Gaya tak sentuh, yaitu
gaya yang timbul walaupun, gaya tidak bersentuhan dengan benda.
Contoh: gaya magnet, gaya listrik, gaya gravitasi.
E.
Gaya
Mepengaruhi Bentuk Benda
Ambillah sekepal tanah
liat atau plastisin (lilin mainan). Buatlah tanah liat atau plastisin tersebut
menjadi bentuk bulat, kemudian ubahlah menjadi bentuk balok. Ubahlah pula
menjadi burungburungan! Tanah liat atau plastisin itu dengan mudah kamu jadikan
bentuk yang dikehendaki. Hal itu karena pengaruh gaya tekan yang berasal dari
gaya otot tanganmu. Jadi gaya dapat mengubah bentuk benda.
Beberapa contoh yang
dapat menjelaskan bahwa gaya dapat mengubah bentuk suatu benda antara lain
sebagai berikut:
1.
Telur yang jatuh ke
tanah langsung pecah karena berbenturan dengan tanah. Telur yang semula bulat
menjadi pecah sehingga kuning telur dan putih telur berceceran. Gaya tarik bumi
juga mempercepat gerak telur yang jatuh ke tanah.
2.
Tanah liat dan plastisin
merupakan bahan yang lunak dan dapat digunakan untuk membuat berbagai benda,
misalnya bentuk buah-buahan,bentuk binatang, asbak, kuali, dan lain-lain. Tanah
liat termasuk bahan lunak yang mudah didapat.
3.
Kayu besar dibentuk
dengan pahat menjadi kayu-kayu kecil ataupun sebuah karya seperti patung karena
adanya gaya.
4.
Mobil yang menabrak
tiang akan penyok. Mobil tersebut mengalami perubahan bentuk karena adanya gaya
pada mobil tersebut mengenai tiang.
5.
Pegas atau per akan
berubah bentuk jika dikenai gaya, baik gaya tarik maupun gaya dorong
Pengamatan |
Contoh Kegiatan |
Benda diam bergerak |
|
Benda bergerak menjadi diam |
|
Perubahan arah gerak benda |
|
Perubahan bentuk benda |
|
Tokoh utama adalah tokoh yang berperan penting dalam cerita. Cara menentukan tokoh utama adalah mencari tokoh yang paling sering muncul dalam cerita.
Tokoh tambahan adalah tokoh yang digunakan untuk mendukung cerita. Cara menentukan tokoh tambahan adalah dengan melihat tokoh yang jarang muncul dalam cerita.
Bacalah cerita fiksi berikut!
Hansel dan Gretel
Hansel dan Gretel adalah cerita dengan latar belakang waktu Jerman abad pertengahan. Keduanya merupakan anak dari seorang pemotong kayu yang miskin. Ketika kelaparan besar melanda wilayah tempat tinggal mereka, sang ibu tiri memutuskan untuk membuang Hansel dan Gretel ke dalam hutan belantara dan meninggalkannya disana sehingga ia dan suaminya tidak akan mati kelaparan. Ayah dari kedua bersaudara awalnya tidak tega untuk membuang anaknya sendiri, tetapi kemudian, karena kelemahan hatinya, ia tidak bisa melawan istrinya. Hal ini telah didengar oleh Hansel dan Gretel sebelum mereka tertidur. Setelah kedua orang tuanya tidur, Hansel diam-diam keluar dan mengumpulkan kerikil putih sebanyak yang ia mampu.
Beberapa waktu berlalu dan kelaparan kembali melanda. Kali ini, sang ibu tiri kembali memaksa ayah Hansel dan Gretel untuk membuang mereka ke hutan. Ia bahkan mengunci pintu rumah di malam hari sehingga Hansel tidak bisa mencari kerikil putih seperti sebelumnya. Hansel yang cerdik tidak kehabisan akal, ia membangi roti menjadi beberapa remah roti dan menyebarkannya di sepanjang jalan. Sayangnya, burung-burung memakan remah roti itu sehingga mereka tidak menemukan jalan pulang. Setelah mencari dan berjalan cukup lama, mereka menemukan rumah di tengah hutan yang terbuat dari roti, kue, dan gula.
Melihat rumah yang terbuat dari berbagai macam manisan, Hansel dan Gretel lantas memakan rumah itu karena mereka sangat lapar. Saat mereka sedang asyik mengunyah, seorang penyihir keluar dan mengundang mereka masuk. Ia menjadi sosok yang ramah dan menawarkan makanan serta tempat untuk berlindung. Setelah memberi mereka makan, penyihir itu menjebak Hansel dan Gretel, kemudian memaksa mereka melakukan pekerjaan rumah setiap hari. Sang penyihir terus menerus memberi makan agar Hansel dan Gretel bertambah gemuk. Penyihir itu berniat memakan Hansel dan Gretel.
Setelah beberapa lama, penyihir itu memutuskan bahwa hari ini adalah hari yang tepat untuk memakan kedua bersaudara. Gretel telah menyiapkan oven yang menyala untuk dirinya serta air yang mendidih untuk memasak Hansel. Penyihir itupun menyuruh Gretel untuk masuk ke dalam oven. Gretel yang mengetahui niat jahat penyihir pun menipunya dengan mengatakan bahwa ia tidak tahu bagaimana caranya masuk ke dalam oven.
Karena kesal dan merasa bahwa Gretel bodoh, penyihir itu mencontohkan bagaimana seharusnya ia masuk ke dalam oven. Sang penyihir mendekatkan badannya ke oven, dan saat itulah Gretel mendorongnya masuk dan menutup pintu oven, kemudian kedua bersaudara itu kabur meninggalkan penyihir itu terbakar hidup-hidup. Mereka juga menemukan semacam harta karun dan mengambil sebagian perhiasan untuk dibawa pulang. Mereka sampai dirumah dengan selamat dan mendapat kabar bahwa ibu tirik mereka telah tiada dengan sebab yang tak diketahui, dan ayah mereka tidak pernah bahagia sejak mereka meninggalkan rumah. Keluarga itu hidup bahagia selamanya dengan kekayaan yang mereka dapatkan.
TUGAS 2
Jawablah Pertanyaan di bawah ini!
1. Termasuk dalam cerita apakah bacaan di atas? Jelaskan alasanmu!
2. Tuliskan tokoh protagonis dan antagonis dari cerita di atas!
3. Bagaimanakah karakter atau sifat dari ibu Hensel dan Gretel?
4. Ceritakan bagaimana cara Hensel dan Gretel lepas dari penyihir yang jahat!
5. Tuliskan amanat cerita dari cerita di atas!
UNTUK PR KERJAKAN LKS HAL. 68.
SELAMAT BELAJAR ANAK-ANAK!
JGN LUPA SETIAP TUGAS DIFOTO YA... KARENA ITU MEMPENGARUHI NILAI
HARIAN KALIAN!
TERIMA KASIH!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar