MATERI 1
Bacalah cerita fiksi beriut ini!
ASAL-USUL CANDI PRAMBANAN ( LKS HAL. 40)
Dahulu kala, ada sebuah kerajaan bernama Prambanan. Kerajaan itu dipimpin oleh Prabu Baka. Prabu Baka adalah raja yang sangat baik.
Rakyat kerajaan Prambanan pun hidup makmur.
Sementara itu, di tempat lain, ada sebuah kerajaan bernama Kerajaan Pengging.
Berbeda dengan Prabu Baka, Raja Pengging memiliki sifat yang sangat buruk. la suka berperang untuk memperluas kekuasaan kerajaannya.
Kerajaan Pengging memiliki kesatria sakti bernama Bondowoso.
Bondowoso memiliki senjata yang sangat kuat dan pasukan jin. Bondowoso lebih dikenal sebagai Bandung Bondowoso.
Suatu hari, Raja Pengging ingin menaklukkan Kerajaan Prambanan.
Ia pun memanggil Bandung Bondowoso untuk merebut Kerajaan Prambanan.
“Aku perintahkan kau dan pasukanmu untuk merebut Kerajaan Prambanan!” perintah Raja Pengging.
Bandung Bondowoso langsung menjalankan tugasnya. Ia dan pasukannya menyerang Kerajaan Prambanan. Dengan sangat mudah, Bandung Bondowoso berhasil menaklukkan Kerajaan Prambanan.
Prabu Baka pun tewas. Sebagai hadiah, Raja Pengging mengizinkan Bandung Bondowoso untuk mengurus Kerajaan Prambanan.
Olala, ternyata Kerajaan Prambanan memiliki seorang putri yang cantik jelita bernama Roro Jonggrang.
Bandung Bondowoso pun memanggil Roro Jonggrang untuk menghadap.
“Apo yang kau inginkan, Bandung Bondowoso?” tanya Roro Jonggrang dengan ketus.
“Aku ingin menikahimu. Menikahlah denganku, pasti kehidupanmu akan tenteram dan damai,” ungkap Bandung Bondowoso.
Tentu saja, Roro Jonggrang kaget. Ia tak menyangka Bandung Bondowoso akan melamarnya. Padahal, Roro Jonggrang tak suka dengan Bandung Bondowoso. Bandung Bondowoso adalah orang yang kejam. Ia telah membunuh ayahnya, dan membuat rakyat Kerajaan Prambanan sengsara. Dengan tegas, Roro Jonggrang menolak pinangan Bandung Bondowoso.
Mendengar penolakan itu, Bandung Bondowoso tidak terima. Ia pun mengancam Roro Jonggrang.
“Jika kau tidak mau menikah denganku, hidupmu akan sengsara. Semua penduduk desa pun akan kubuat menderita,” ancam Bandung Bondowoso.
Seketika, Roro Jonggrang menjadi ragu.
“Aku izinkan kau berpikir terlebih dahulu,” ucap Bandung Bondowoso.
Syarat dari Roro Jonggrang
Roro Jonggrang merasa bingung dengan pinangan Bandung Bondowoso.
Jika ia tidak menerima pinangan Bandung Bondowoso, rakyatnya akan sengsara. Tapi, ia tidak suka dengan Bandung Bondowoso.
Semalaman Roro Jonggrang berpikir, bagaimana cara menolak pinangan Bandung Bondowoso, tapi rakyatnya tetap aman. Akhirnya, Roro Jonggrang memiliki sebuah ide.
Esok siangnya, Bandung Bondowoso menemui Roro Jonggrang.
“Sudahkah kau memutuskan pilihanmu, Roro Jonggrang?” tanya Bandung Bondowoso.
“Baiklah, Bandung Bondowoso. Aku mau menikah denganmu, asalkan kau bisa memenuhi syarat dari ku.” ucap Roro Jonggrang.
“Apa syaratmu?” tanya Bandung Bondowoso dengan congkak.
“Buatlah 1000 candi dan 2 buah sumur dalam waktu satu malam,” ujar Roro Jonggrang.
Ia yakin, Bandung Bondowoso tak bisa memenuhi syaratnya itu.
Tanpa berpikir lama, Bandung Bondowoso langsung menyetujui syarat dari Roro Jonggrang.
Malam harinya, Bandung Bondowoso dibantu oleh pasukan jinnya, membangun 1000 candi dan 2 sumur. Roro Jonggrang yang diam-diam menyaksikan hal itu, menjadi gelisah. Perkiraannya salah. Pasukan Bandung Bondowoso sangat cepat menyelesaikan pembangunan itu.
Waktu sudah menginjak tiga per empat malam. Tinggal dua candi yang belum dibangun.
“Bagaimana caranya menggagalkan usaha mereka?” pikir Roro Jonggrang.
Aha! Roro Jonggrang memiliki sebuah ide. Ia memanggil semua dayang di istana, dan menyuruh mereka untuk membakar jerami di sebelah timur.
Sebagian lain membunyikan lesung, dan menebarkan bunga yang wangi. Tujuannya agar ayam-ayam lekas bangun dan berkokok.
Tanpa membuang waktu, para dayang segera melakukan perintah itu. Benar saja, ayam-ayam jantan terbangun dan mulai berkokok. Mendapati langit di timur berwarna merah, bunyi lesung, aroma wangi bunga, dan kokokan ayam, bala tentara Bandung Bondowoso bergegas pergi.
Ya! Mereka mengira hari sudah pagi.
Mendapati bala tentaranya pergi, Bandung Bondowoso menghentikan mereka.
“Kembalilah pasukanku. Hari belum pagi! Masih ada satu candi lagi yang harus kalian bangun!” teriak Bandung Bondowoso.
Sayang, bala tentara Bandung Bondowoso tetap pergi meninggalkan pekerjaannya.
Semakin marahlah Bandung Bondowoso saat mengetahui bahwa semua itu ulah Roro Jonggrang. Ia menemui Roro Jonggrang, dan mengubah Roro Jonggrang menjadi candi.
Kini, candi itu bernama Candi Roro Jonggrang, dan dapat ditemui di Candi Prambanan.
TUGAS 1
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Siapakah Rara Jonggrang itu?
2. Bagaimana hasil peperangan antara kerajaan Prambanan dengan Kerajaan Pengging?
3. Apa syarat yang diajukan Rara Jonggrang Kepada Bandung Bondowoso untuk dapat meminangnya?
4. Cerita di atas tergolong dalam cerita fiksi apa? Jelaskan alasanmu!
5. Tuliskan amanat cerita dalam bacaan Rara Jonggrang!
MATERI 2 ( Modul Hal. 41)
Peristiwa Gerakan Benda Akibat Gaya
Peristiwa gerakan benda dalam kehidupan sehari-hari tak luput dari campur tangan gaya. Tanpa kehadiran gaya, suatu benda tentunya tidak akan bisa bergerak, berpindah tempat ataupun berhenti.
- Menggerakkan benda diam.
- Membuat benda bergerak menjadi diam.
- Mengubah kecepatan gerak benda.
- Mengubah bentuk benda.
- Mengubah arak gerak benda.
- Bola kaki yang ditendang akan bergerak.
- Meja yang didorong akan bergeser.
- Mobil yang melaju ketika pengemudi menginjak gas.
- Kelereng yang diam akan bergerak jika disentil.
- Sepeda yang melaju bisa berhenti jika direm oleh pengendaranya.
- Mobil yang dibelokkan ke arah kanan atau kiri.
2. Gaya tak sentuh
Gaya tak sentuh atau field forces adalah gaya yang terbentuk tanpa adanya sentuhan antara benda-benda.
Berikut adalah contoh gaya tak sentuh.
a. Gravitasi Gravitasi adalah gaya tarik menarik antarbenda. Di bumi, gaya gravitasi membuat benda-benda jatuh. Benda sebenarnya bukan jatuh ke bawah, melainkan jatuh ke permukaan bumi. Ini karena adanya gaya gravitasi yang menarik benda-benda ke pusat bumi. Tanpa gravitasi, semua hal yang ada di bumi, bahkan tanah dan lautan, akan melayang bebas. Tanpa gravitasi pula, bumi, planet-planet, bulan, matahari, akan bergerak bebas tak beraturan.
b. Magnet
Gaya magnet ditimbulkan oleh magnet. Magnet membuat benda saling menarik atau saling menjauh. Magnet memiliki dua kutub yakni kutub utara dan kutub selatan. Jika disatukan maka akan tarik menarik. Sebaliknya, jika kutub yang sama didekatkan maka akan saling menolak dan menjauh.
c. Listrik Gaya listrik adalah gaya yang dimiliki suatu benda yang memiliki muatan arus listrik untuk menarik atau menggerakkan benda. Seluruh peralatan elektronik dioperasikan karena ada listrik.
Contohnya kipas angin yang bergerak karena ada dinamo yang dialiri listrik. Elektromagnetik Elektromagnetik adalah gabungan antara gaya magnet dan gaya listrik. Gaya ini tercipta karena adanya medan elektromagnetik. Medan ini luasnya bisa sangat dekat maupun sangat jauh.
Beragam tari tradisional menghiasi Negeri kita dari sabang sampai merauke. Tari yang kemudian berkembang pada suatu daerah inilah yang dinamakan tari tradisional.
Setiap daerah mempunyai ciri khas masing-masing untuk setiap tariannya. Dan kita perlu mengetahui atau bahkan mempelajari tari tradisional yang ada untuk membantu melestarikan budaya Indonesia.
Fungsi tari adalah
1) tari sebagai sarana upacara adat dan agama, memiliki kriteria khusus dalam pementasannya:
a. pada waktu tertentu
b. ditarikan oleh penari terpilih
c. bertempat pada tempat yang dianggap suci
d. biasanya disertai dengan sesajian
contoh tari sebagai sarana upacara dalah Tari
Gantar yang berasal dari Kalimantan, yang bertujuan memberikan sesajian kepada
Dewi Sri.
2) tari sebagai sarana hiburan dan pergaulan,
bertujuan untuk menghibur penonton atau membuat gembira penonton. contoh tari
sebagai sarana hiburan adalah Tari Serampang Dua Belas dari Sumatera
3) tari sebagai sarana media pertunjukan. Contoh
dari tari sebagai sarana media pertunjukan adalah Sendratari Ramayana, di Candi
Prambanan yang menunjukkan seni keindahan tari yang telah dipersiapkan
sebelumnya.
4) tari sebagai sarana media pendidikan. Tarian
ini mengajarkan moral-moral dalam kehidupan bermasyarakat
5) tari sebagai sarana pembersihan jiwa atau
katarsis. Tarian ini biasanya dimainkan oleh para seniman untuk memperdalam
penghayatan terhadap seni.
Tari dibedakan menjadi 2 jenis tari, yaitu:
- Tari Tradisional
- Tari Kreasi Baru
1. Tari Tradisional
klasik adalah tari tradisional yang lahir di lingkungan keraton, hidup dan berkembang sejak zaman feodal, dan diturunkan secara turun temurun di kalangan bangsawan.
Ciri khas tari klasik:
- Berpedoman pada pakem tertentu (ada standardisasi)
- Mempunyai nilai estetis yang tinggi dan makna yang dalam
- Disajikan dalam penampilan yang serba mewah mulai dari gerak, riasan, hingga kostum yang dikenakan.
2. Tari Kreasi Baru
Tari kreasi baru adalah tari klasik yang mengalami aransemen dan dikembangkan sesuai perkembangan zaman, namun tetap mempertahankan nilai-nilai yang dimiliki di dalamnya. Tari kreasi baru biasanya diciptakan oleh para pakar tari.
Ciri dari tari kreasi baru:
- Terbentuk dari jenis tari tradisional dengan inovasi
- Terdapat inovasi gerakan, tata rias, alat pengiring dan lagu pengiring
- Properti yang digunakan lebih modern
- Tari Nguri, Sumbawa
- Tari Merak, Jawa Barat
- Tari Rara Ngigel, Yogyakarta
- Tari Kupu-kupu, Bali
- Tari Manipuren, Jawa Tengah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar