Rabu, 10 Maret 2021

TEMA 8 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 3

 MATERI  1

Jenis-Jenis Pekerjaan Berdasar Letak Geografis


Apakah anak-anak tahu apa saja jenis-jenis pekerjaan berdasar letak geografis?

Jenis-jenis pekerjaan berdasar letak geografis misalnya ada pekerjaan di pegunungan, perkotaan, dan pantai.

Penyebab perbedaan jenis pekerjaan antarwilayah adalahA. luas wilayah
B. kondisi iklim
C. jumlah penduduk
D. kekayaan SDA

Yuk, cari tahu contoh jenis-jenis pekerjaan berdasar letak geografis!

Jenis Pekerjaan di Pegunungan

Jenis pekerjaan berdasar letak geografis: jenis pekerjaan di pegunungan
MaxPixel's contributors
Jenis pekerjaan berdasar letak geografis: jenis pekerjaan di pegunungan

Di daerah pegunungan ada sawah dan perkebunan, teman-teman.

Salah satu pekerjaan yang bisa dilakukan dengan kondisi geografis itu adalah petani. Misalnya petani sayuran atau petani kopi.

Petani merupakan jenis pekerjaan yang menghasilkan barang atau komoditas.

Di wilayah pegunungan yang terdapat kebun teh juga ada pekerjaan lain seperti penanam dan pemetik teh. Ada juga orang yang bekerja mengolah daun teh dan mengemas teh.

Di sebagian tempat di pegunungan juga ada yang bekerja sebagai peternak sapi.


Jenis Pekerjaan di Perkotaan

Jenis pekerjaan berdasar letak geografis: jenis pekerjaan di perkotaan
MaxPixel's contributors
Jenis pekerjaan berdasar letak geografis: jenis pekerjaan di perkotaan

Di wilayah perkotaan, ada banyak gedung perkantoran, sekolah, dan pemukiman.

Contoh pekerjaan di perkotaan adalah arsitek yang merancang bangunan. Arsitek sering bekerja bersama kontraktor, ahli tata kota, hingga desainer interior.

Pekerjaan lain yang dilakukan di kota misalnya pegawai pusat pemerintahan, guru, dosen, pegawai bank, koki, wartawan, pegawai supermarket, sopir kendaraan umum, desainer, dan yang lainnya.

Pekerjaan di kota kebanyakan merupakan jenis pekerjaan yang menawarkan jasa.

Tapi ada juga pekerjaan di kota yang menghasilkan barang, misalnya pedagang makanan atau pedagang pakaian.

Jenis Pekerjaan di Pantai

Jenis pekerjaan berdasar letak geografis: jenis pekerjaan di pantai
MaxPixel's contributors
Jenis pekerjaan berdasar letak geografis: jenis pekerjaan di pantai

Di wilayah pantai, pekerjaanya biasanya berhubungan dengan laut.

Beberapa pekerjaan di wilayah pantai misalnya ada nelayan, pembudidaya ikan, petani rumput laut, petani garam dan pedagang.

Pekerjaan-pekerjaan di atas ini menghasilkan komoditas atau barang.

Selain itu di sekitar wilayah pantai juga ada pekerjaan yang berhubungan dengan wisata pantai, seperti pemandu wisata, pegawai di penginapan, dan pegawai di restoran. Contoh pekerjaan ini menawarkan jasa.


Tambahan: 

1. Penduduk di daerah pantai bermata pencaharian sebagai nelayan,

petani tambak, pedagang, petani garam, dan perajin.

2. Penduduk di daerah dataran rendah bermata pencaharian sebagai

buruh, petani, pedagang, dan peternak.

3. Penduduk di daerah dataran tinggi bermata pencaharian sebagai

petani, peternak, pedagang, dan pekerja perkebunan, misalnya teh,

kopi, dan cengkeh.


Perbedaan antara petani di dataran rendah dan di dataran tinggi antara lain :

1.    Petani pada dataran rendah menanam tanaman yang tahan terhadap paparan suhu tinggi, sedangkan petani pada dataran tinggi menanam tanaman yang sangat membutuhkan suhu ideal atau suhu dingin.

2.    Petani pada dataran rendah lebih banyak menanam komoditi seperti padi, kelapa, pisang, singkong, dan jagung. Sedangkan petani pada dataran tinggi lebih banyak menanam komoditi seperti kentang, kubis, apel, strawberry, kopi, teh, dan apel.

3.    Lahan pertanian yang digunakan petani pada dataran rendah bersifat basah, sedangkan lahan pertanian yang digunakan petani pada dataran tinggi bersifat kering.

4.    Lahan pertanian yang digunakan petani pada dataran rendah kebanyakan harus dibajak terlebih dahulu untuk menghasilkan hasil yang maksimal, sedangkan petani di dataran tinggi tidak.

5.    Lahan pertanian yang digunakan petani pada dataran rendah biasanya kontur tanahnya datar, sedangkan petani pada dataran rendah kontur tanahnya berundak dan miring.


TUGAS 1

1. Apa yang mempengaruhi perbedaan jenis pekerjaan di suatu wilayah?

2. Sebutkan jenis pekerjaan yang banyak dijumpai di daerah pegunungan!

3. Jelaskan 2 perbedaan petani di daerah dataran tinggi dan dataran rendah?

4. Sebutkan jenis pekerjaan jasa di daerah perkotaan!

5.  Budidaya atau pekerjaan apa saja yang bisa dilakukan di daerah pantai? 


MATERI  2

Bacalah Teks berikut!




Cerita Rakyat dari Bali


Alkisah di pedalaman Pulau Bali, terdapat sebuah desa yang subur dan makmur. Sawah dan ladangnya selalu memberikan panen yang berlimpah. Di desa tersebut tinggal seorang petani bernama Pak Jurna dan istrinya. Mereka menginginkan hasil panen padinya lebih banyak dari pada hasil panen sebelumnya. "Hem, sebaiknya pada musim tanam padi sekarang ini kita berkaul," usul Pak Jurna pada istrinya. "Berkaul apa, pak?" sahut Bu Jurna. "Begini, jika hasil panen padi nanti meningkat kita buat sebuah tumpeng nasi besar, ujar Pak Jurna penuh harap. Ibu Jurna setuju.

Ternyata hasil panen padi Pak Jurna meningkat. Sesuai dengan kaul yang telah diucapkan, lantas Pak Jurna dan istrinya membuat sebuah tumpeng nasi besar. Selain itu diadakan pesta makan dan minum. Namun Pak Jurna dan istrinya belum puas dengan hasil panen yang mereka peroleh. Mereka ingin berkaul lagi dimusim padi berikutnya. "Sekarang kita berkaul lagi. Jika hasil panen padi nanti lebih meningkat, kita akan membuat tiga tumpeng nasi besar-besar," ujar Pak Jurna yang didukung istrinya. Mereka pun ingin mengadakan pesta yang lebih meriah daripada pesta sebelumnya.



Ternyata benar-benar terjadi. Hasil panen padi lebih meningkat lagi. Pak Jurna dan istrinya segera melaksanakan kaulnya. Sebagian sisa panen dibelikan hewan ternak oleh Pak Jurna. Tapi mereka masih belum puas. Pak Jurna dan istrinya berkaul lagi akan membuat lima tumpeng besar jika hasil panen dan ternaknya menjadi lebih banyak. Panen berikutnya melimpah ruah dan ternaknya semakin banyak. "Suatu anugerah dari Sang Dewata, apa yang kita mohon berhasil," ucap Pak Jurna datar.




Di suatu pagi yang cerah, Pak Juran pergi ke sawah. Sewaktu tiba di pinggir lahan persawahan, ia melihat sesuatu yang aneh. "Onggokan tanah sebesar catu?" tanyanya dalam hati. "Perasaanku onggokan tanah ini kemarin belum ada," gumam pak Juran sambil mengingat-ingat. Catu adalah alat penakar beras dari tempurung kelapa. Setelah mengamati onggokan tanah itu, pak Jurna segera melanjutkan perjalanan mengelilingi sawahnya. Setelah itu, ia pulang ke rumah. Setibanya di rumah, pak Jurna bercerita pada istrinya tentang apa yang dilihatnya tadi. Ia segera mengusulkan agar membuat catu nasi seperti yang dilihat di sawah. Ibu Jurna mendukung rencana suaminya. 

"Begini, pak. Kita buat beberapa catu nasi. Dengan begitu, panenan kita akan berlimpah ruah, sehingga dapat melebihi panenan orang lain," usul Bu Jurna.


Hasil panen berlimpah ruah. Lumbung padi penuh. Para tetangga Pak Jurna takjub melihat hasil panen yang tiada bandingnya itu. "Pak Jurna itu petani ulung," kata seorang lelaki setengah baya kepada teman-temannya. "Bukan petani ulung tetapi petani beruntung," timpal salah satu temannya sambil tersenyum. Pak Jurna dan istrinya membuat beberapa catu nasi. Pesta pora segera dilaksanakan sangat meriah. Beberapa catu nasi segera dibawa ke tempat sebuah catu yang berupa onggokan tanah berada. Namun, Pak Jurna sangat terkejut melihat catu tersebut bertambah besar.

"Baik, aku akan membuat catu nasi seperti catu tanah yang semakin besar ini," tekad Pak Jurna bernada sombong. Pak Jurna segera pulang ke rumah dan memerintahkan istrinya agar membuat sebuah catu nasi yang lebih besar.



Sebuah catu nasi yang dimaksud telah siap dibawa ke sawah. Sambil bersenandung dan diiringi gemerciknya air sawah, Pak Jurna membawa catu nasi besar. Namun setelah tiba ditempat, Pak Jurna terperanjat. 

"Astaga! Catu semakin besar dan tinggi!" pekiknya. "Tak apalah. Aku masih mempunyai simpanan beras yang dapat dibuat sebesar catu ini," ujar Pak Jurna tinggi hati. Begitulah yang terjadi. Setiap Pak Jurna membuat catu nasi lebih besar, onggokan tanah yang berupa catu bertambah besar dan semakin tinggi. Lama kelamaan catu tanah tersebut menjadi sebuah bukit. 

Pak Jurna dan istrinya pasrah. Mereka sudah tidak sanggup lagi membuat catu nasi. Lantas apa yang terjadi? Pak Jurna jatuh miskin karena ulah dan kesombongannya sendiri. Akhirnya, onggokan tanah yang telah berubah menjadi bukit itu dinamai Bukit Catu.


Jawablah pertanyaan berikut!

1. Siapa saja tokoh dalam cerita di atas!

2.  Jelaskan cerita di atas tergolong cerita fiksi jenis apa? 

3.  Amanat apa yang diambil dari cerita di atas?


MATERI  3

Keragaman berarti bermacam-macam atau berjenis-jenis. Pada manusia,

keragaman yang dimaksud adalah perbedaan yang dimiliki oleh setiap

individu. Perbedaan pada individu itu ada karena setiap manusia memiliki ciri

khas tersendiri. Dengan demikian, keragaman karakteristik individu berarti

perbedaan ciri-ciri khusus pada setiap manusia. Keragaman karakteristik individu

dapat berupa keragaman fisik. Keragaman fisik dapat meliputi, warna kulit,

jenis rambut, tinggi dan rendah badan, serta berat badan. Selain keragaman

fisik, juga terdapat keragaman kegemaran dan keragaman sifat.


TUGAS 3




















SELAMAT BELAJAR !

TETAP SEMANGAT YA!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar