MATERI 1
Indonesia memiliki beraneka ragam suku serta kepercayaan. Agama di Indonesia sendiri diakui ada enam jumlahnya dan memiliki memiliki perbedaan tersendiri.
Perbedaan agama di Indonesia, berupa kitab suci dan hari besar atau upacara keagamaan yang dilakukan. Berdasarkan Pasal 28E ayat (1) UUD 1945, setiap warga negara bebas memeluk agama dan beribadah sesuai agamanya.
Berikut upacara keagamaan 6 agama di Indonesia
1. Islam
Mayoritas agama di Indonesia beragama Islam. Berdasarkan perhitungan, pemeluk agama Islam berjumlah 87,2% atau lebih dari 207 juta orang.
Hari besar agama Islam adalah Idul Fitri dan Idul Adha. Sedangkan, tempat ibadahnya merupakan masjid.
2. Protestan
Protestan muncul setelah protes Marthin Luther pada tahun 1517. Di Indonesia sendiri, pemeluk agama Protestan ada sebanyak 6,9% dengan kitab suci bernama Al-Kitab atau Injil.
3. Katolik
Katolik merupakan salah satu agama di Indonesia yang denominasi dalam agama Kristen. Agama ini muncul di Indonesia saat bangsa Portugis sampai di kepulauan Maluku.
Orang Maluku pun menjadi orang beragama Katolik pertama di Indonesia. Hari besar agama di Indonesia ini adalah Natal atau Kelahiran Yesus Kristus.
4. Hindu
Agama Hindu saat ini memiliki jumlah 1,7% dengan pulau Bali sebagai pemilik penganut agama Hindu terbesar di Indonesia. Agama Hindu selalu melakukan persembahyangan di pura.
Penganut agama Hindu memiliki kitab suci bernama Weda. Untuk hari raya Umat Hindu, adalah Nyepi, Kuningan, dan Galungan.
5. Buddha
Kitab suci agama Buddha adalah Tripitaka. Agama Buddha awalnya berasal dari India dan menjadi salah satu agama tertua di dunia serta Indonesia.
Saat ini, jumlah pemeluk agama Buddha di Indonesia mencapai 0,7%. Para penganut Buddha selalu bersembahyang ke Vihara saat perayaan upacara keagamaan, seperti Waisak.
6. Khonghucu
Urutan agama di Indonesia yang terakhir adalah Khonghucu. Agama ini berasal dari orang-orang Tionghoa yang berdatangan ke Indonesia. Saat ini agama Khonghucu di Indonesia berjumlah 0,05% dengan kitab suci bernama Shishu Wujing.
TEMPAT-TEMPAT IBADAH TERBESAR DI INDONESIA
MASJID ISLAMIC CENTER SAMARINDA Masjid islamic center Samarinda terletak di di Kelurahan Karang Asam, Samarinda Ilir, Samarinda, Kaltim. Masjid ini merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara dengan luas lahan sekitar 12 hektar dan dengan luas bangunan keseluruhan mencapai 50 ribu m2. Bangunan masjid Islamic Center Samarinda ini memiliki kubah utama dan ornamen-ornamen keemasan yang amat cantik. Sumber inspirasi disain masjid yang amat besar ini berasal dari Masjid Nabawi yang bersuasana religius di Madinah dipadukan dengan Masjid Agung yang artistik di Turki.
GUA MARIA LOURDES Goa Maria Lourdes terletak di Kediri dengan luas 13 hektar.Gereja ini dibangun oleh Romo Wolter, tahun 1936 Masehi dan menjadi gereja terbesar se Asia. Arsitektur gereja ini mengikuti gereja Lourdes di Perancis. Di bawah gua maria lourdes di puh sarang ini terdapat 12 mata air suci yang sudah dilestarikan lebih dulu sehingga bisa langsung diminum
MAHA VIHARA MAITREYA Maha Vihara Maitreya yang dibangun di kompleks cemara asri Medan Sumatera Utara merupakan vihara yang terbesar didunia. Vihara ini terdiri atas 3 gedung Utama, lantai 1 terdapat baktisala umum sebagai tempat pemujaan Buddha Sakyamuni, Bodhisatva Avolokitesvara dan Bodhisatva Satyakalama dengan daya tampung 1500 orang.
KLENTENG KWAN SING BIO Klenteng Kwan Sing Bio merupakan klenteng terbesar di Asia Tenggara yang terletetak di Tuban. Klenteng Kwan Sing Bio ini berdiri pada abad 18 dibangun diatas tanah seluas 2,1 Ha, bangunan dari klenteng ini menghadap ke laut utara dengan simbol kepiting yang jarang ditemui di klenteng lain. Klenteng Kwan Sing Bio ini bangunan utamanya adalah pindahan dari klenteng yang ada di Tambakboyo.
PURA BESAKIH Pura Besakih adalah sebuah komplek pura yang terletak di Desa Besakih, kecamatan RendangKabupaten Karangasem, Bali, Indonesia. Komplek Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Pusat (Pura Penataran Agung Besakih) dan 18 Pura Pendamping (1 Pura Basukian dan 17 Pura Lainnya). Di Pura Basukian, di areal inilah pertama kalinya tempat diterimanya wahyu Tuhan oleh Hyang Rsi Markendya, cikal bakal Agama Hindu Dharma sekarang di Bali, sebagai pusatnya. Pura Besakih merupakan pusat kegiatan dari seluruh Pura yang ada di Bali dan merupakan pura terbesar di Bali.
TUGAS 1
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Bagaimana cara menghormati penganut yang beragama dan kepercayaan tidak sama dengan kita?
2. Jelaskan pasal berapa yang mengatur tentang kebebasan beragama!
3. Jelaskan keunikan dari bangunan dari :
a. Masjid Islamic Center Samarinda
b. Gua Maria Lordes
4. Isilah Tabel berikut!
NO |
NAMA AGAMA |
KITAB SUCI |
TEMPAT IBADAH |
HARI BESAR AGAMA |
1 |
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
6 |
|
|
|
|
Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna
Planet
bumi adalah sebuah tempat yang luar biasa. Lanskap alam yang
beragam mulai dari pegunungan, lembah, rawa-rawa, hingga ke dasar laut didiami
oleh makhluk hidup yang hidup saling berdampingan. Kondisi alam yang
bervariatif adalah salah satu penyebab perbedaan karakteristik fisik para
penduduk bumi. Tentunya ciri fisik penduduk Benua Eropa berbeda dengan penduduk
di Benua Asia dan Afrika. Namun perbedaan itu tidak semata-mata akibat kondisi
alam tempat kita hidup, ada banyak faktor yang mendorong perbedaan fisik
manusia. Sebagai contoh atlet lari asal Benua Afrika adalah pemegang rekor
juara pertandingan lari di setiap event olahraga internasional. Ternyata daya
tahan tubuh orang Afrika memang lebih unggul dalam lari maraton karena mereka
besar dan tumbuh di alam Afrika yang terkenal keras dan panas.
Faktor Penyebab Persebaran Flora dan Fauna
Setiap
negara memiliki jenis flora dan fauna yang berbeda satu sama lain. Bahkan kita
mengenal istilah flora dan fauna endemik yang merupakan hewan dan tumbuhan asli
daerah tersebut dan kita tidak akan pernah bisa menemukannya di tempat lain.
Berikut adalah faktor-faktor yang memicu persebaran flora dan fauna:
1. Faktor klimatik (Iklim)
Faktor
klimatik adalah kondisi iklim alam tempat dimana flora dan fauna tumbuh. Faktor
iklim terbagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
·
Suhu
Suhu
suatu tempat mempengaruhi pertumbuhan dan persebaran flora dan fauna di dunia.
Suhu dipengaruhi oleh pancaran sinar matahari. Hewan dan tumbuhan akan
beradaptasi sesuai suhu dimana ia tinggal. Fauna yang hidup di suhu dingin
memiliki bulu yang lebih tebal daripada fauna yang hidup di suhu panas. Flora
juga tumbuh sesuai dengan tingkat suhu dimana ia hidup. Tumbuhan membutuhkan
serangkaian cuaca yang berbeda untuk memastikan tumbuh kembangnya.
Tumbuhan
yang hidup di negara tropis selalu mendapat sinar matahari yang merupakan
kebutuhan pokok tanaman dan suhu yang tidak ekstrim dan cenderung stabil.
Sedangkan tumbuhan di negara empat musim harus bisa bertahan hidup dengan
perbedaan suhu yang tajam. Karena itu terdapat 2 kelompok vegetasi berdasarkan
waktu regenarasi dan pertumbuhannya, antara lain:
a.
Kelompok vegetasi annual. Kelompok tanaman ini hanya tumbuh pada waktu tertentu
saja yaitu di musim panas. Di musim dingin tumbuhan tertutup salju. Contohnya
adalah bunga-bunga khas daerah dingin dan tanaman kecil.
b.
Kelompok vegetasi perennial. Kelompok ini mampu bertahan di suhu yang sangat
rendah di musim dingin. Cara ini membantu tumbuhan untuk tetap berkembang
walaupun di bawah suhu yang ekstrim. Contohnya adalah pohon-pohon yang berusia
lebih dari satu tahun.
·
Sinar matahari
Sinar
matahari adalah makanan tumbuhan. Cahayanya membantu siklus fotosintesis di
tanaman hijau. Flora yang tumbuh di iklim sub tropis menyesuaikan diri dengan
ketersediaan sinar matahari. Di musim gugur saat udara dingin, tumbuhan merontokkan
daunnya menjelang musim dingin. Sedangkan tanaman di iklim tropis selalu
mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun sehingga tidak perlu merontokkan
daunnya.
·
Kelembaban udara
Kelembaban
udara menggambarkan uap air yang terkandung di dalam udara. Semakin lembab
semakin banyak pula uap air yang ada. Air adalah komponen penting bagi
kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Selain itu air mempengaruhi serapan zat
hara oleh akar tumbuhan.
·
Curah hujan
Intensitas
curah hujan di suatu tempat menentukan keberlangsungan hidup flora dan fauna di
dalamnya. Curah hujan yang turun menentukan kapasitas air yang dibutuhkan
tumbuhan untuk terus tumbuh. Kaktus yang berhabitat asli di padang pasir
diciptakan untuk mampu bertahan di bawah cuaca yang panas terik. Walaupun hujan
tak kunjung turun, kaktus akan mampu bertahan dalam jangka panjang. Sedangkan
untuk fauna, hewan ternak akan bertahan hidup dengan cadangan air yang banyak.
Air melimpah dihasilkan oleh hujan yang turun dengan intensitas tinggi. Pada
sapi perah misalnya, curah hujan menentukan perencanaan masa kawin yang paling
baik.
·
Angin
Angin
bertiup dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Angin juga mempengaruhi
jenis tumbuhan dan hewan yang ada. Angin membantu penyebaran serbuk sari dari
bunga untuk menjamin keberlangsungan hidup suatu tanaman. Angin yang bertiup
juga membantu burung untuk terbang dan bermigrasi saat musim dingin ke tempat
yang lebih hangat.
2. Faktor
Edafik (Tanah)
Faktor
edafik adalah faktor tanah yang ditempati oleh hewan dan tumbuhan. Tanah yang
subur akan memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Selain itu
hewan juga akan lebih mudah menemukan makanan jika tanaman disekitarnya tumbuh
subur dan berbuah lebat. Faktor-faktor edafik yang mempengaruhi jenis flora dan
fauna antara lain:
·
Keasaman tanah
Tingkat
keasaman atau pH menentukan kesuburan tanah tersebut. Tanah masam akan membuat
tumbuhan tidak bisa berkembang. Tanah yang subur memiliki zat hara yang tinggi.
Kesuburan suatu tanaman ditentukan oleh kemampuannya menyerap zat hara yang
terkandung di dalam tanah. Jika tingkat pH terlalu rendah atau tinggi akan
berakibat buruk bagi pertumbuhan tanaman. Tanah terbaik bagi tumbuh-tumbuhan
adalah tanah dengan tingkat pH yang netral.
·
Tekstur tanah
Tekstur
tanah yang baik bagi tumbuhan adalah yang memiliki komposisi tanah lempung,
pasir, dan debu yang seimbang. Jika tanah terlalu kasar akan membuat tumbuhan
sulit untuk tumbuh. Sebagai contoh adalah ekosistem gurun. Tanah di gurun terdiri dari
pasir yang sangat kering. Tanahnya gersang dan hanya terdapat beberapa jenis
flora dan fauna yang dapat bertahan hidup di gurun. Pachypodium adalah tanaman
khas padang pasir yang berasal dari Benua Afrika. Tanaman ini tumbuh di tempat
kering sehingga ia mampu menyimpan air (tanaman sukulen). Batangnya lunak dan
tidak memiliki kayu, cadangan makanan disimpan di bonggol yang terletak di
pangkal batang. Tanaman ini berfungsi sebagai tanaman hias.
·
Kandungan air tanah
Tumbuhan
menggunakan akarnya untuk menyerap air di dalam tanah. Air tanah membantu
tanaman menyerap mineral yang diperlukan bagi keberlangsungan hidupnya.
·
Struktur tanah
Struktur
tanah adalah komposisi material yang membentuk tanah. Porositas adalah tingkat
kemampuan tanah untuk membuat air mengalir diantaranya. Sedangkan permeabilitas
adalah besar pori-pori diantara komposisi tanah. Kedua faktor tersebut
memainkan peran penting dalam penyediaan air bagi tumbuhan.
·
Kandungan udara di dalam tanah
Udara di
dalam tanah berperan dalam proses respirasi atau bernapas. Respirasi adalah
penguraian bahan makanan yang terjadi di stomata untuk menghasilkan energi.
3. Faktor Fisiografi / Topografi
Faktor
topografi adalah tingkat kemiringan dan ketinggian suatu tempat. Ternyata
faktor ini mempengaruhi jenis hewan dan tumbuhan yang hidup di suatu wilayah.
Sebagai contoh kambing gunung yang hidup di pegunungan terjal. Kambing gunung
berbeda dengan kambing yang biasa kita temui. Mereka memiliki bulu yang sangat tebal
karena habitatnya yang berada di pegunungan dengan tiupan angin yang kencang
dan suhu yang lebih dingin. Selain itu kambing gunung memiliki kemampuan
melompat-lompat di tebing yang tinggi dan terjal.
Flora
yang tumbuh di dataran tinggi juga berbeda dengan flora yang hidup di dataran
rendah. Sebagai contoh kita tidak akan bisa menemukan pohon teh yang tumbuh di
tepi pantai karena teh hanya bisa tumbuh di dataran tinggi yang sejuk.
Begitupun pohon kelapa hanya bisa ditemui di tepi pantai dan dataran rendah
yang panas.
4. Faktor Biotik
Faktor
biotik terdiri dari tiga komponen yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. Ketiganya
memiliki peran tersendiri terhadap keberlangsungan flora dan fauna.
·
Peran manusia
Manusia
memiliki peran yang sangat besar untuk menentukan kehidupan hewan dan tumbuhan.
Salah satu sifat manusia yang destruktif seringkali menjadi penyebab hilangnya
habitat asli suatu makhluk hidup. Sebagai contoh adalah hewan langka yang saat
ini sulit ditemukan di alam bebas. Semuanya berawal dari keinginan manusia
untuk memperluas lahan pertanian sehingga menggunduli hutan yang merupakan
habitat hewan banyak. Maraknya pembalakan liar membabat hutan membuat binatang
sulit mencari makan untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Akibatnya banyak Untuk
menyikapi hal tersebut dibuatlah hutan lindung dan suaka margasatwa sebagai
bentuk kepedulian manusia terhadap alam dan melindungi flora fauna langka dari
kebinasaan.
·
Peran hewan
Salah
satu hewan yang membantu persebaran tumbuhan adalah hewan penyerbuk. Hewan
berjenis ini menghisap madu dari bunga dan membawa serbuk sari terbang
bersamanya. Serbuk sari tersebut jatuh di bunga lainnya dan menyebabkan
penyerbukan silang. Hewan penyerbuk antara lain lebah madu, tawon madu, lalat
bunga, kupu-kupu, ngengat, burung kolibri, dan banyak lagi. Selain lebah madu
baru-baru ini ditemukan adanya istilah lebah laut dari jenis krustasea. Hewan
invertebrata ini menghampiri serbuk sari bunga dari rumput laut. Mereka
mendekatinya karena ingin mencari makan di sekitar rumput laut. Serbuk saripun
menempel pada krustasea dan ikut terbawa saat mereka hinggap di rumput laut
lainnya. Cara ini membantu penyerbukan di ekosistem laut.
·
Peran tumbuhan
Peran
tumbuhan berkaitan erat dengan penyuburan tanah. Tanah yang subur dan gembur
akan membuat tumbuhan bertumbuh lebat dan mempengaruhi kehidupan hewan di sekitarnya.
Salah satu tumbuhan yang bermanfaat dalam persebaran flora fauna adalah
tumbuhan berjenis jamur. Salah satu jamur yang bermanfaat bagi tanaman adalah
Acetobacter sp yang berguna untuk menghambat fungi penyebab bercak pada tanaman
mentimun.
Persebaran Flora di Indonesia
Secara garis besar, Flora di Indonesia dapat dibagi menjadi empat kelompok besar, yaitu sebagai berikut.
1) Hutan Hujan Tropis
Ciri-cirinya:
a) merupakan hutan lebat,
b) terdiri dari berbagai jenis pohon yang variatif,
c) ketinggian pohonnya ada yang mencapai 60 m,
d) banyak terdapat jenis pohon panjat dan palem,
e) banyak pula jenis pohon pakis dan anggrek.
Hutan hujan tropis terbesar di pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, serta Irian Jaya.
2) Hutan Musim
Ciri-cirinya:
a) pohon-pohonnya lebih rendah daripada hutan hujan tropis,
b) daun-daunnya banyak yang gugur di musim kemarau, misalnya pohon jati,
c) jenisnya homogen.
Hutan musim terdapat di daerah seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.
3) Hutan Bakau
Ciri-cirinya:
a) pohon-pohonnya lebih rendah daripada hutan hujan tropis dan
b) mempunyai akar tunjang. Kalimantan dan Sumatra merupakan contoh pulau yang memiliki hutan bakau yang luas.
4) Daerah Sabana dan Stepa
Ciri-cirinya:
a) terdapat di daerah yang beriklim kering,
b) sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon, terdapat di Pulau Madura dan sebagian kepulauan Nusa Tenggara,
c) stepa merupakan daerah yang seluruhnya padang rumput, misalnya di pulau Sumba, Flores,
Sumbawa, dan Timor.
Persebaran Fauna di Indonesia
– Garis Wallace
– Kawasan Peralihan
– Garis Weber
– Kawasan Australia atau Pasifik
- Jelaskan 4 faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia!
- Jelaskan faktor-faktor iklim yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna!
- Mengapa Faktor topografi mempengaruhi jenis hewan dan tumbuhan yang hidup di suatu wilayah?
- Sebutkan dan jelaskan 3 faktor biotik yang memiliki peran tersendiri terhadap keberlangsungan flora dan fauna!
- Mengapa peran tumbuhan berkaitan erat dengan penyuburan tanah?
- Tuliskan empat kelompok besar,Flora di Indonesia!
- Jelaskan ciri-ciri hutan tropis!
- Jelaskan perbedaan antara sabana dan stepa!
- Jelaskan perbedaan antara garis wallace dan weber!
- Sebutkan jenis binatang yang berada pada garis weber kawasan Austarlia pasifik!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar