Selasa, 26 Januari 2021

TEMA 6 SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 3

 MATERI 1

Indonesia memiliki beraneka ragam suku serta kepercayaan. Agama di Indonesia sendiri diakui ada enam jumlahnya dan memiliki memiliki perbedaan tersendiri.

Perbedaan agama di Indonesia, berupa kitab suci dan hari besar atau upacara keagamaan yang dilakukan. Berdasarkan Pasal 28E ayat (1) UUD 1945, setiap warga negara bebas memeluk agama dan beribadah sesuai agamanya.

Berikut upacara keagamaan 6 agama di Indonesia

1. Islam

Mayoritas agama di Indonesia beragama Islam. Berdasarkan perhitungan, pemeluk agama Islam berjumlah 87,2% atau lebih dari 207 juta orang.

Hari besar agama Islam adalah Idul Fitri dan Idul Adha. Sedangkan, tempat ibadahnya merupakan masjid.

2. Protestan

Protestan muncul setelah protes Marthin Luther pada tahun 1517. Di Indonesia sendiri, pemeluk agama Protestan ada sebanyak 6,9% dengan kitab suci bernama Al-Kitab atau Injil.

3. Katolik

Katolik merupakan salah satu agama di Indonesia yang denominasi dalam agama Kristen. Agama ini muncul di Indonesia saat bangsa Portugis sampai di kepulauan Maluku.

Orang Maluku pun menjadi orang beragama Katolik pertama di Indonesia. Hari besar agama di Indonesia ini adalah Natal atau Kelahiran Yesus Kristus.

4. Hindu

Agama Hindu saat ini memiliki jumlah 1,7% dengan pulau Bali sebagai pemilik penganut agama Hindu terbesar di Indonesia. Agama Hindu selalu melakukan persembahyangan di pura.

Penganut agama Hindu memiliki kitab suci bernama Weda. Untuk hari raya Umat Hindu, adalah Nyepi, Kuningan, dan Galungan.

5. Buddha

Kitab suci agama Buddha adalah Tripitaka. Agama Buddha awalnya berasal dari India dan menjadi salah satu agama tertua di dunia serta Indonesia.

Saat ini, jumlah pemeluk agama Buddha di Indonesia mencapai 0,7%. Para penganut Buddha selalu bersembahyang ke Vihara saat perayaan upacara keagamaan, seperti Waisak.

6. Khonghucu

Urutan agama di Indonesia yang terakhir adalah Khonghucu. Agama ini berasal dari orang-orang Tionghoa yang berdatangan ke Indonesia. Saat ini agama Khonghucu di Indonesia berjumlah 0,05% dengan kitab suci bernama Shishu Wujing.



TEMPAT-TEMPAT IBADAH TERBESAR DI INDONESIA


MASJID ISLAMIC CENTER SAMARINDA Masjid islamic center Samarinda terletak di di Kelurahan Karang Asam, Samarinda Ilir, Samarinda, Kaltim. Masjid ini merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara dengan luas lahan sekitar 12 hektar dan dengan luas bangunan keseluruhan mencapai 50 ribu m2. Bangunan masjid Islamic Center Samarinda ini memiliki kubah utama dan ornamen-ornamen keemasan yang amat cantik. Sumber inspirasi disain masjid yang amat besar ini berasal dari Masjid Nabawi yang bersuasana religius di Madinah dipadukan dengan Masjid Agung yang artistik di Turki.

GUA MARIA LOURDES Goa Maria Lourdes terletak di Kediri dengan luas 13 hektar.Gereja ini dibangun oleh Romo Wolter, tahun 1936 Masehi dan menjadi gereja terbesar se Asia. Arsitektur gereja ini mengikuti gereja Lourdes di Perancis. Di bawah gua maria lourdes di puh sarang ini terdapat 12 mata air suci yang sudah dilestarikan lebih dulu sehingga bisa langsung diminum

MAHA VIHARA MAITREYA Maha Vihara Maitreya yang dibangun di kompleks cemara asri Medan Sumatera Utara merupakan vihara yang terbesar didunia. Vihara ini terdiri atas 3 gedung Utama, lantai 1 terdapat baktisala umum sebagai tempat pemujaan Buddha Sakyamuni, Bodhisatva Avolokitesvara dan Bodhisatva Satyakalama dengan daya tampung 1500 orang.

KLENTENG KWAN SING BIO Klenteng Kwan Sing Bio merupakan klenteng terbesar di Asia Tenggara yang terletetak di Tuban. Klenteng Kwan Sing Bio ini berdiri pada abad 18 dibangun diatas tanah seluas 2,1 Ha, bangunan dari klenteng ini menghadap ke laut utara dengan simbol kepiting yang jarang ditemui di klenteng lain. Klenteng Kwan Sing Bio ini bangunan utamanya adalah pindahan dari klenteng yang ada di Tambakboyo.

PURA BESAKIH Pura Besakih adalah sebuah komplek pura yang terletak di Desa Besakih, kecamatan RendangKabupaten KarangasemBaliIndonesia. Komplek Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Pusat (Pura Penataran Agung Besakih) dan 18 Pura Pendamping (1 Pura Basukian dan 17 Pura Lainnya). Di Pura Basukian, di areal inilah pertama kalinya tempat diterimanya wahyu Tuhan oleh Hyang Rsi Markendya, cikal bakal Agama Hindu Dharma sekarang di Bali, sebagai pusatnya. Pura Besakih merupakan pusat kegiatan dari seluruh Pura yang ada di Bali dan merupakan pura terbesar di Bali.


TUGAS 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1.  Bagaimana cara menghormati penganut yang beragama dan kepercayaan tidak sama dengan kita?

2.  Jelaskan pasal berapa  yang mengatur tentang kebebasan beragama!

3.  Jelaskan keunikan dari  bangunan dari :

    a. Masjid Islamic Center Samarinda

    b. Gua Maria Lordes

4. Isilah Tabel berikut!    

NO

NAMA AGAMA

KITAB SUCI

TEMPAT IBADAH

HARI BESAR AGAMA

1

 

 

 

 

2

 

 

 

 

3

 

 

 

 

4

 

 

 

 

5

 

 

 

 

6

 

 

 

 




MATERI  2

Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna

 

Planet bumi adalah sebuah tempat yang luar biasa. Lanskap alam yang beragam mulai dari pegunungan, lembah, rawa-rawa, hingga ke dasar laut didiami oleh makhluk hidup yang hidup saling berdampingan. Kondisi alam yang bervariatif adalah salah satu penyebab perbedaan karakteristik fisik para penduduk bumi. Tentunya ciri fisik penduduk Benua Eropa berbeda dengan penduduk di Benua Asia dan Afrika. Namun perbedaan itu tidak semata-mata akibat kondisi alam tempat kita hidup, ada banyak faktor yang mendorong perbedaan fisik manusia. Sebagai contoh atlet lari asal Benua Afrika adalah pemegang rekor juara pertandingan lari di setiap event olahraga internasional. Ternyata daya tahan tubuh orang Afrika memang lebih unggul dalam lari maraton karena mereka besar dan tumbuh di alam Afrika yang terkenal keras dan panas.

Faktor Penyebab Persebaran Flora dan Fauna

Setiap negara memiliki jenis flora dan fauna yang berbeda satu sama lain. Bahkan kita mengenal istilah flora dan fauna endemik yang merupakan hewan dan tumbuhan asli daerah tersebut dan kita tidak akan pernah bisa menemukannya di tempat lain. Berikut adalah faktor-faktor yang memicu persebaran flora dan fauna:

1. Faktor klimatik (Iklim)

Faktor klimatik adalah kondisi iklim alam tempat dimana flora dan fauna tumbuh. Faktor iklim terbagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

·         Suhu

Suhu suatu tempat mempengaruhi pertumbuhan dan persebaran flora dan fauna di dunia. Suhu dipengaruhi oleh pancaran sinar matahari. Hewan dan tumbuhan akan beradaptasi sesuai suhu dimana ia tinggal. Fauna yang hidup di suhu dingin memiliki bulu yang lebih tebal daripada fauna yang hidup di suhu panas. Flora juga tumbuh sesuai dengan tingkat suhu dimana ia hidup. Tumbuhan membutuhkan serangkaian cuaca yang berbeda untuk memastikan tumbuh kembangnya.

Tumbuhan yang hidup di negara tropis selalu mendapat sinar matahari yang merupakan kebutuhan pokok tanaman dan suhu yang tidak ekstrim dan cenderung stabil. Sedangkan tumbuhan di negara empat musim harus bisa bertahan hidup dengan perbedaan suhu yang tajam. Karena itu terdapat 2 kelompok vegetasi berdasarkan waktu regenarasi dan pertumbuhannya, antara lain:

a. Kelompok vegetasi annual. Kelompok tanaman ini hanya tumbuh pada waktu tertentu saja yaitu di musim panas. Di musim dingin tumbuhan tertutup salju. Contohnya adalah bunga-bunga khas daerah dingin dan tanaman kecil.

b. Kelompok vegetasi perennial. Kelompok ini mampu bertahan di suhu yang sangat rendah di musim dingin. Cara ini membantu tumbuhan untuk tetap berkembang walaupun di bawah suhu yang ekstrim. Contohnya adalah pohon-pohon yang berusia lebih dari satu tahun.

·     Sinar matahari

Sinar matahari adalah makanan tumbuhan. Cahayanya membantu siklus fotosintesis di tanaman hijau. Flora yang tumbuh di iklim sub tropis menyesuaikan diri dengan ketersediaan sinar matahari. Di musim gugur saat udara dingin, tumbuhan merontokkan daunnya menjelang musim dingin. Sedangkan tanaman di iklim tropis selalu mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun sehingga tidak perlu merontokkan daunnya.

·     Kelembaban udara

Kelembaban udara menggambarkan uap air yang terkandung di dalam udara. Semakin lembab semakin banyak pula uap air yang ada. Air adalah komponen penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Selain itu air mempengaruhi serapan zat hara oleh akar tumbuhan.

·     Curah hujan

Intensitas curah hujan di suatu tempat menentukan keberlangsungan hidup flora dan fauna di dalamnya. Curah hujan yang turun menentukan kapasitas air yang dibutuhkan tumbuhan untuk terus tumbuh. Kaktus yang berhabitat asli di padang pasir diciptakan untuk mampu bertahan di bawah cuaca yang panas terik. Walaupun hujan tak kunjung turun, kaktus akan mampu bertahan dalam jangka panjang. Sedangkan untuk fauna, hewan ternak akan bertahan hidup dengan cadangan air yang banyak. Air melimpah dihasilkan oleh hujan yang turun dengan intensitas tinggi. Pada sapi perah misalnya, curah hujan menentukan perencanaan masa kawin yang paling baik.

·     Angin

Angin bertiup dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Angin juga mempengaruhi jenis tumbuhan dan hewan yang ada. Angin membantu penyebaran serbuk sari dari bunga untuk menjamin keberlangsungan hidup suatu tanaman. Angin yang bertiup juga membantu burung untuk terbang dan bermigrasi saat musim dingin ke tempat yang lebih hangat.

2. Faktor Edafik (Tanah)

Faktor edafik adalah faktor tanah yang ditempati oleh hewan dan tumbuhan. Tanah yang subur akan memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Selain itu hewan juga akan lebih mudah menemukan makanan jika tanaman disekitarnya tumbuh subur dan berbuah lebat. Faktor-faktor edafik yang mempengaruhi jenis flora dan fauna antara lain:

·     Keasaman tanah

Tingkat keasaman atau pH menentukan kesuburan tanah tersebut. Tanah masam akan membuat tumbuhan tidak bisa berkembang. Tanah yang subur memiliki zat hara yang tinggi. Kesuburan suatu tanaman ditentukan oleh kemampuannya menyerap zat hara yang terkandung di dalam tanah. Jika tingkat pH terlalu rendah atau tinggi akan berakibat buruk bagi pertumbuhan tanaman. Tanah terbaik bagi tumbuh-tumbuhan adalah tanah dengan tingkat pH yang netral.

·     Tekstur tanah

Tekstur tanah yang baik bagi tumbuhan adalah yang memiliki komposisi tanah lempung, pasir, dan debu yang seimbang. Jika tanah terlalu kasar akan membuat tumbuhan sulit untuk tumbuh. Sebagai contoh adalah ekosistem gurun. Tanah di gurun terdiri dari pasir yang sangat kering. Tanahnya gersang dan hanya terdapat beberapa jenis flora dan fauna yang dapat bertahan hidup di gurun. Pachypodium adalah tanaman khas padang pasir yang berasal dari Benua Afrika. Tanaman ini tumbuh di tempat kering sehingga ia mampu menyimpan air (tanaman sukulen). Batangnya lunak dan tidak memiliki kayu, cadangan makanan disimpan di bonggol yang terletak di pangkal batang. Tanaman ini berfungsi sebagai tanaman hias.

·     Kandungan air tanah

Tumbuhan menggunakan akarnya untuk menyerap air di dalam tanah. Air tanah membantu tanaman menyerap mineral yang diperlukan bagi keberlangsungan hidupnya.

·     Struktur tanah

Struktur tanah adalah komposisi material yang membentuk tanah. Porositas adalah tingkat kemampuan tanah untuk membuat air mengalir diantaranya. Sedangkan permeabilitas adalah besar pori-pori diantara komposisi tanah. Kedua faktor tersebut memainkan peran penting dalam penyediaan air bagi tumbuhan.

·     Kandungan udara di dalam tanah

Udara di dalam tanah berperan dalam proses respirasi atau bernapas. Respirasi adalah penguraian bahan makanan yang terjadi di stomata untuk menghasilkan energi.

3. Faktor Fisiografi / Topografi

Faktor topografi adalah tingkat kemiringan dan ketinggian suatu tempat. Ternyata faktor ini mempengaruhi jenis hewan dan tumbuhan yang hidup di suatu wilayah. Sebagai contoh kambing gunung yang hidup di pegunungan terjal. Kambing gunung berbeda dengan kambing yang biasa kita temui. Mereka memiliki bulu yang sangat tebal karena habitatnya yang berada di pegunungan dengan tiupan angin yang kencang dan suhu yang lebih dingin. Selain itu kambing gunung memiliki kemampuan melompat-lompat di tebing yang tinggi dan terjal.

Flora yang tumbuh di dataran tinggi juga berbeda dengan flora yang hidup di dataran rendah. Sebagai contoh kita tidak akan bisa menemukan pohon teh yang tumbuh di tepi pantai karena teh hanya bisa tumbuh di dataran tinggi yang sejuk. Begitupun pohon kelapa hanya bisa ditemui di tepi pantai dan dataran rendah yang panas.

 

4. Faktor Biotik

Faktor biotik terdiri dari tiga komponen yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. Ketiganya memiliki peran tersendiri terhadap keberlangsungan flora dan fauna.

·         Peran manusia

Manusia memiliki peran yang sangat besar untuk menentukan kehidupan hewan dan tumbuhan. Salah satu sifat manusia yang destruktif seringkali menjadi penyebab hilangnya habitat asli suatu makhluk hidup. Sebagai contoh adalah hewan langka yang saat ini sulit ditemukan di alam bebas. Semuanya berawal dari keinginan manusia untuk memperluas lahan pertanian sehingga menggunduli hutan yang merupakan habitat hewan banyak. Maraknya pembalakan liar membabat hutan membuat binatang sulit mencari makan untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Akibatnya banyak Untuk menyikapi hal tersebut dibuatlah hutan lindung dan suaka margasatwa sebagai bentuk kepedulian manusia terhadap alam dan melindungi flora fauna langka dari kebinasaan.

·         Peran hewan

Salah satu hewan yang membantu persebaran tumbuhan adalah hewan penyerbuk. Hewan berjenis ini menghisap madu dari bunga dan membawa serbuk sari terbang bersamanya. Serbuk sari tersebut jatuh di bunga lainnya dan menyebabkan penyerbukan silang. Hewan penyerbuk antara lain lebah madu, tawon madu, lalat bunga, kupu-kupu, ngengat, burung kolibri, dan banyak lagi. Selain lebah madu baru-baru ini ditemukan adanya istilah lebah laut dari jenis krustasea. Hewan invertebrata ini menghampiri serbuk sari bunga dari rumput laut. Mereka mendekatinya karena ingin mencari makan di sekitar rumput laut. Serbuk saripun menempel pada krustasea dan ikut terbawa saat mereka hinggap di rumput laut lainnya. Cara ini membantu penyerbukan di ekosistem laut.

·         Peran tumbuhan

Peran tumbuhan berkaitan erat dengan penyuburan tanah. Tanah yang subur dan gembur akan membuat tumbuhan bertumbuh lebat dan mempengaruhi kehidupan hewan di sekitarnya. Salah satu tumbuhan yang bermanfaat dalam persebaran flora fauna adalah tumbuhan berjenis jamur. Salah satu jamur yang bermanfaat bagi tanaman adalah Acetobacter sp yang berguna untuk menghambat fungi penyebab bercak pada tanaman mentimun.


Persebaran Flora di Indonesia


Secara garis besar, Flora di Indonesia dapat dibagi menjadi empat kelompok besar, yaitu sebagai berikut.

1) Hutan Hujan Tropis


Ciri-cirinya:
a) merupakan hutan lebat,
b) terdiri dari berbagai jenis pohon yang variatif,
c) ketinggian pohonnya ada yang mencapai 60 m,
d) banyak terdapat jenis pohon panjat dan palem,
e) banyak pula jenis pohon pakis dan anggrek.
Hutan hujan tropis terbesar di pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, serta Irian Jaya.

2)  Hutan Musim


Ciri-cirinya:
a) pohon-pohonnya lebih rendah daripada hutan hujan tropis,
b) daun-daunnya banyak yang gugur di musim kemarau, misalnya pohon jati,
c) jenisnya homogen.
Hutan musim terdapat di daerah seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.

3) Hutan Bakau



Ciri-cirinya:
a) pohon-pohonnya lebih rendah daripada hutan hujan tropis dan
b) mempunyai akar tunjang. Kalimantan dan Sumatra merupakan contoh pulau yang memiliki hutan bakau yang luas.


4) Daerah Sabana dan Stepa


Ciri-cirinya:
a) terdapat di daerah yang beriklim kering,
b) sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon, terdapat di Pulau Madura dan      sebagian kepulauan Nusa Tenggara,
c) stepa merupakan daerah yang seluruhnya padang rumput, misalnya di pulau Sumba, Flores,
     Sumbawa, dan Timor.


Persebaran Fauna di Indonesia

Garis Wallace dan Weber merupakan dua garis khayal yang digambarkan dalam peta. Kedua garis tersebut membatasi persebaran fauna di Indonesia dan dibuat pada tahun 1859 oleh seorang naturalis Inggris bernama Alfred Russel Wallace. 




– Garis Wallace

Garis Wallacea adalah zona transisi antara benua Asia dan Australia yang merupakan sistem pembagian biogeografi dari permukaan daratan di bumi yang dilakukan berdasarkan persebaran hewan-hewan darat.

Jika ditarik garis dari utara, maka Garis Wallace dimulai dari ujung utara Pulau Kalimantan dan Sulawesi. Lalu terus lurus berjalan ke selatan melalui Selat Makassar kemudian melewati selat yang menghubungkan Pulau Bali dan Lombok.

Kemudian Thomas Huxley menambahkan atau memperbarui Garis Wallace dengan menarik garis lebih ke utara lagi hingga melewati sisi timur Kepulauan Filipina.

– Kawasan Peralihan

Kawasan peralihan juga disebut area Wallacea. Ciri-ciri hewan dan tumbuhan yang ada disini adalah campuran spesies asal Asia dan Australia.

Contohnya adalah babi rusa, kuskus, biawak, anoatapir dan komodo. Sedangan contoh floranya adalah pohon cendana, kayu putih dan pohon eboni. Kawasan peralihan ini diakhiri oleh Garis Weber.

– Garis Weber

Garis Weber merupakan garis khayal yang membatasi wilayah sebaran tumbuhan dan satwa antara dataran sahul dan bagian barat Indonesia. Garis ini dimulai dari utara, yakni dari Kepulauan Maluku hingga ke sisi barat paparan sahul. Kemudian dari dangkalan sahul menuju sisi timur Nusa Tenggara Timur.

– Kawasan Australia atau Pasifik

Kawasan Australia atau Pasifik adalah daerah sebaran hewan dan tumbuhan di timur Garis Weber. Persebaran flora dan faunanya memiliki kemiripan dengan flora dan fauna yang ada di Australia. Contohnya adalah cendrawasihburung kasuari, burung betet, reptil dan beberapa spesies amfibi. Sedangkan contoh tumbuhannya seperti matoa, kayu putih, buah merah dan sagu


TUGAS 2
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
  1. Jelaskan 4 faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia!
  2. Jelaskan faktor-faktor iklim yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna!
  3. Mengapa Faktor topografi mempengaruhi jenis hewan dan tumbuhan yang hidup di suatu wilayah?
  4. Sebutkan dan jelaskan 3 faktor biotik yang  memiliki peran tersendiri terhadap keberlangsungan flora dan fauna!
  5. Mengapa peran tumbuhan berkaitan erat dengan penyuburan tanah?
  6. Tuliskan  empat kelompok besar,Flora di Indonesia!
  7. Jelaskan ciri-ciri hutan tropis!
  8. Jelaskan perbedaan antara sabana dan stepa!
  9. Jelaskan perbedaan antara garis wallace dan weber!
  10. Sebutkan jenis binatang yang berada pada garis weber kawasan Austarlia pasifik!
Selamat belajar anak-anak!
Tetap Semangat ya?


Untuk PR  kerjakan LKS  78 dan 79

Tidak ada komentar:

Posting Komentar