Upacara
Adat di 34 Provinsi di Indonesia
Pengertian Upacara Adat
Secara
etimologi upacara adat terdiri dari istilah, yakni upacara dan adat. Upacara
adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang memiliki
aturan tertentu sesuai dengan tujuan. Sedangkan adat adalah wujud idiil (adat
tata kelakukan) dari kebudayaan yang berfungsi sebagai pengaturan tingkah laku
(Koentjaraningrat, 2010).
Adat adalah kebiasaan
turun-temurun sekelompok masyarakat berdasarkan nilai budaya lingkungannya.
Kebiasaan ini bersangkutan dengan hal-hal yang bersifat magis religius dari
kehidupan penduduk asli meliputi kebudayaan, norma serta aturan-aturan yang
berkaitan satu sama lain dan kemudian menjadi sebuah sistem atau aturan
tradisional.
Unsur-Unsur
Menurut
Koentjaraningrat, terdapat beberapa unsur dalam prosesi pelaksanaan upacara
adat, antara lain:
a. Lokasi Upacara
Tempat untuk
melaksanakan upacara adat biasanya adalah lokasi yang dianggap kramat atau
sakral oleh masyarakat setempat, sehingga tidak setiap orang dapat berkunjung
ke tempat tersebut. Lokasinya hanya dapat dikunjungi oleh orang-orang yang
mempunyai kepentingan, seperti orang-orang yang terlibat dalam pelaksanaan
upacara adat.
b. Waktu Pelaksanaan
Tradisi upacara ini
dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Penghitungan waktu didasarkan pada
kesepakatan secara turun temurun, misalnya di daerah Jawa Tengah jadwal upacara
adat berpatokan terhadap kalender Jawa. Selain itu, upacara adat juga dapat
dilakukan pada masa-masa tertentu, seperti masa panen sebagai wujud rasa
syukur.
c. Benda dan Peralatan
Upacara
Dalam melaksanakan
tradisi upacara adat, umumnya masyarakat membawa benda-benda atau persyaratan
seperti sesaji sebagai bentuk seserahan terhadap kepercayaan yang dipegang.
d. Orang-orang yang
Terlibat
Masyarakat yang
terlibat dalam pelaksanaan tradisi upacara meliputi pemimpin prosesi upacara
dan beberapa orang yang paham dan mengerti ritual yang dijalaninya.
Fungsi dan Tujuan
Upacara Adat
Tujuan dari diadakannya
upacara adat salah satunya adalah untuk keselamatan diri, keluarga serta
masyarakat dalam suatu lingkungan sosial. Menurut Notosudirjo 1990, fungsi
sosial upacara adat dapat dilihat pada kehidupan sosial masyarakat, yakni
adanya pengendalian sosial, sosial media, norma sosial dan pengelompokan
sosial.
Upacara Adat
di Indonesia
1. Nanggroe Aceh Darussalam
2.
Sumatera Utara
3.
Sumatera Barat
4. Riau
5.
Kepulauan Riau
Tepuk
Tepung Tawar adalah prosesi adat yang bertujuan untuk memberikan berkah demi
mencapai keselamatan dan kesejahteraan, menghapus sial dan duka nestapa orang
menjalani Tepuk Tepung Tawar.
6.
Kepulauan Bangka Belitung
Perang
Ketupat adalah acara adat yang dilaksanakan di pulau Bangka. Upacara ini
diselenggarakan setiap 1 Muharam / Tahun Baru Islam di Pantai Tempilang,
Kabupaten Bangka Barat.
7. Jambi
Upacara
Besale adalah kegiatan pengobatan tradisional untuk membersihkan atau mengusir
roh jahat yang dianggap menjadi sumber penyakit warga suku Anak Dalam.
8.
Sumatera Selatan
Sedekah
Rame adalah salah satu upacara tradisional yang dilakukan oleh suku Lahat.
Upacara adat ini digelar oleh para petani berkaitan dengan kegiatan pertanian,
seperti penyiangan sawah, pembibitan, penanaman hingga masa panen.
9.
Bengkulu
Upacara
Adat Bakar Gunung Api merupakan tradisi menyusun batok kelapa hingga membentuk
gunungan kemudian membakarnya. Tradisi ini dilakukan oleh Suku Serawak sebagai
wujud rasa syukur kepada Tuhan sekaligus mendoakan arwah keluarga agar tentram
di akhirat.
10.
Lampung
Upacara
Ngebabali dilakukan ketika warga hendak membuka huma atau perladangan baru,
membersihkan lahan sebelum penanaman, sebelum mendirikan rumah baru serta
membersihkan tempat angker yang dianggap memiliki aura gaib.
11. DKI
Jakarta
Upacara
Mapas dilakukan oleh masyarakat Betawi apabila ada seorang ibu yang baru
melahirkan. Pada upacara ini, ibu yang baru melahirkan diharuskan memakan
“sayur papasan” yang berisi berbagai macam sayur mayur. Tujuannya adalah agar
ibu dan bayi yang baru dilahirkannya selalu sehat.
12. Jawa
Barat
Sisingaan
adalah tradisi mengarak anak sehari sebelum dikhitan dengan menggunakan tandu
berbentuk singa. Upacara adat ini banyak dilakukan oleh masyarakat Subang.
13.
Banten
Seren
Raun adalah upacara tradisional sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala hasil pertanian selama satu tahun. Selain itu, pelaksanaan tradisi
ini juga menjadi harapan bagi warga agar hasil pertanian meningkat pada tahun
berikutnya.
14. Jawa
Tengah
Upacara
Ruwatan adalah tradisi Jawa yang dilakukan dengan cara meruwat atau menyucikan
seseorang dari segala kesialan, nasib buruk, serta memberikan keselamatan dalam
menjalani hidup. Upacara adat ini menjadi salah satu tradisi masyarakat Dieng.
15.
Yogyakarta
Upacara
Sekaten adalah upacara adat yang dilakukan warga Yogyakarta untuk memperingati
hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pada setiap tanggal 5 bulan Jawa – Mulud
(Rabiul Awal – Tahun Hijriah) di alun-alun utara Surakarta dan Yogyakarta.
Upacara ini memiliki sejarah unik, karena menjadi cara Sultan Hamengkubuwono I,
Pendiri Keraton Yogyakarta untuk mengundang masyarakat agar memeluk agama
Islam.
16. Jawa
Timur
Upacara
Kasada merupakan perayaan adat Suku Tengger di Jawa Timur yang digelar setiap
hari ke-14 pada bulan Kasada berdasarkan penanggalan Jawa. Suku Tengger
melakukan kegiatan melempar aneka sesajen seperti sayuran, buah-buahan, hasil
ternak bahkan uang ke kawah Gunung Bromo
17. Bali
Ngaben
adalah upacara adat dengan melakukan kremasi atau pembakaran jenazah di Bali.
Tradisi Ngaben merupakan ritual yang dilakukan untuk mengirim jenazah menuju
kehidupan mendatang.
18. Nusa
Tenggara Barat
Upacara
U’a Pua merupakan tradisi yang berkaitan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad
SAW. Upacara adat ini diadakan selama tujuh hari berturut-turut dengan
menampilkan atraksi-atraksi yang dibawakan oleh masyarakat Mbojo dari Bima.
Kegiatan ini diawali dengan pawai dari istana Bima yang diikuti oleh seluruh
masyarakat istana, penari, dan kelompok kesenian.
19. Nusa
Tenggara Timur
Pesta
Adat Reba merupakan tradisi kebudayaan masyarakat Nusa Tenggara Timur. Upacara
adat ini diselenggarakan untuk menyambut pergantian tahun. Salah satu ciri khas
dari festival budaya ini adalah memakan ubi bersama-sama dengan iringan musik
dan tarian adat Besa Uwi dari suku Bena.
20.
Kalimantan Barat
Naik
Dango adalah kegiatan tahunan yang diadakan masyarakat Dayak di Kalimantan
Barat secara rutin. Tradisi adat ini menjadi ungkapan rasa syukur kepada Nek
Jubata (sang pencipta) atas panen padi yang diperoleh. Selain itu, upacara adat
ini juga dimaksudkan untuk memohon kepada Nek Jubata agar hasil panen tahun
depan meningkat, serta memohon masyarakat terhindar dari bencana dan
malapetaka.
21.
Kalimantan Tengah
Uluh
Matei adalah upacara sakral untuk mengantarkan jiwa atau roh manusia yang telah
meninggal menuju Lewu Tatau Dia Rumpang Tulang, Rundung Raja Dia Kamalesu
Uhate, Lewu Tatau Habaras Bulau, Habusung Hintan, Hakarangan Lamiang atau Lewu
Liau yang berada di langit ke tujuh.
22.
Kalimantan Selatan
Aruh
Baharin merupakan upacara adat yang dilaksanakan setelah musim panen padi
selesai. Upacara tradisional ini digelar oleh masyarakat Suku Dayak Dusun
Halong yang berada di Desa Kapul, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan,
Kalimantan Selatan.
23.
Kalimantan Timur
Upacara
Dahau adalah prosesi pemberian nama anak dari keturunan bangsawan atau orang
terpandang yang memiliki kemampuan mengadakan upacara ini. Upacara Dahau
berlangsung selama 1 bulan dan berisi kegiatan ritual-ritual adat.
24.
Kalimantan Utara
Nyadar
adalah adat tradisi masyarakat petani garam Desa Pinggir Papas. Nyadar
dilakukan di sekitar lokasi makam leluhur yang disebut asta atau oleh
masyarakat sekitar lebih dikenal dengan nama Bujuk Gubang.
25.
Sulawesi Utara
Upacara
Mekikuwa adalah upacara adat yang digelar oleh suku Minahasa di Manado.
Mekiwuka adalah ritual ungkapan rasa syukur atas pemeliharaan Tuhan pada tahun
yang lalu dan wujud permohonan kepada Tuhan agar memperoleh rezeki pada tahun
mendatang.
26.
Gorontalo
Upacara
Momondho memiliki makna pengesahan kedua mempelai siap untuk menikah. Biasanya
upacara Momondho digelar 40 hari sebelum hari pernikahan. Tradisi dalam upacara
ini calon pengantin akan diberikan petuah-petuah sebagai bekal berumah tangga.
27.
Sulawesi Tengah
Ritual
Mora’akeke adalah tradisi adat Sulawesi Tengah yang bertujuan untuk memohon
kepada Tuhan agar mengurangi sinar matahari yang menyebabkan kemarau panjang,
sekaligus menambah deras aliran air Sungai Vuno yang telah mengering.
28.
Sulawesi Tenggara
Upacara
Adat Posuo merupakan upacara tradisional yang dilakukan oleh masyarakat Buton,
Sulawesi Tenggara. Upacara ini dilakukan apabila seorang perempuan telah
berubah statusnya dari labuabua atau gadis remaja menuju kalambe atau gadis
dewasa dalam Bahasa Buton. Tradisi Posuo digelar untuk menguji kesucian seorang
wanita.
29. Sulawesi
Selatan
30.
Sulawesi Barat
31. Maluku
32.
Maluku Utara
33. Papua
34.
Papua Barat
No |
Provinsi |
Nama Upacara Adat |
Tujuan Upacara
adat |
1 |
Sumatera Barat |
|
|
2 |
Riau |
|
|
3 |
Jawa Barat |
|
|
4 |
Jawa Timur |
|
|
5 |
Bali |
|
|
6 |
NTB |
|
|
7 |
Kalimantan Selatan
|
|
|
8 |
Papua |
|
|
9 |
Maluku Utara |
|
|
10 |
Aceh |
|
|
Lagu daerah atau musik daerah atau lagu kedaerahan, adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi alias noname.
Fungsi Lagu Daerah
Jika berbicara soal fungsi atau manfaat, lagu daerah
Indonesia sejatinya memiliki banyak sekali fungsi, di antaranya yaitu:
1.
Sebagai identitas negara
2.
Sebagai lagu pengiring untuk sebuah tarian dan
pertunjukan
3.
Sebagai lagu pengiring untuk upacara adat atau
tradisi
4.
Sebagai media untuk berkomunikasi
5.
Sebagai media untuk bermain
6.
Sebagai sarana ekonomi atau mata pencaharian
7.
Meningkatkan rasa cinta kebudayaan.
Ciri-ciri Lagu Daerah
Setelah di pembahasan sebelumnya kamu sudah mengetahui
sekilas informasi tentang lagu daerah Indonesia beserta fungsinya, maka di
pembahasan kali ini kamu akan mengetahui ciri-ciri dari lagu daerah itu
sendiri.
Adapun beberapa ciri dari lagu daerah, di antaranya yaitu:
1.
Penciptanya tidak diketahui atau anonim
2.
Menggunakan bahasa daerah setempat untuk lirik
lagu
3.
Lagu daerah umumnya diwariskan atau hasil
turun-temurun
4.
Lagu daerah umumnya memiliki beberapa versi yang
disesuaikan dengan daerah lainnya dalam suatu etnis
5.
Lagu daerah biasanya terdiri dari dua hingga
delapan bait syair.
Lagu Daerah Indonesia
DAFTAR LAGU DAERAH POPULER BESERA PENCIPTANYA
NO |
JUDUL LAGU |
DAERAH ASAL |
PENCIPTA |
1 |
Adi-Adi
Laun Lambar |
Lampung |
Noname |
2 |
Aek
Kapuas |
Kalimantan Barat |
Paul Putra Frederick |
3 |
Alon-Alon |
Kalimantan Barat |
Chairoman Sutin |
4 |
Ambon Manise |
Maluku |
Anthony B.T. |
5 |
Ammac Ciang |
Sulawesi Selatan |
M Nur Iskandar |
6 |
Ampar-Ampar Pisang |
Kalimantan Selatan |
Hamiedan Ac |
7 |
Anak Daro |
Sumatera Barat |
Zubir Said |
8 |
Anak Kambing Saya |
Nusa Tenggara Timur |
Ibu Sud |
9 |
Anak Kukang |
Sulawesi Selatan |
Bora Dg Irate |
10 |
Anak Pipit |
Kalimantan Selatan |
Hamiedan AC |
11 |
Anak Tupai |
Lampung |
Noname |
12 |
Anging Mamiri |
Sulawesi Selatan |
Arshinta P Aziz |
13 |
Anju Ahu |
Sumatera Utara |
Oppung Tigor |
14 |
Apuse |
Papua |
Noname |
15 |
Ati Raja |
Sulawesi Selatan |
Kisah Ho Eng Dji |
16 |
Ayam Den Lampeh |
Sumatera Barat |
Elly Kasim |
17 |
Ayo Mama |
Maluku |
Huang-Huilan |
18 |
Badindin |
Sumatera Barat |
Tiar Ramon |
19 |
Bajing Luncat |
Jawa Barat |
Kosaman Djaja |
20 |
Bandung |
Jawa Barat |
Kosaman Djaja |
21 |
Bapak Pucung |
Jawa Tengah |
Noname |
22 |
Bareh Solok |
Sumatera Barat |
Sambas
Mangundikarta |
23 |
Batang Hari |
Jambi |
Noname |
24 |
Batti’batti |
Sulawesi Selatan |
Don Giovanni |
25 |
Bawi Kuwu |
Kalimantan Tengah |
Noname |
26 |
Bebilin |
Kalimantan Utara |
Noname |
27 |
Binde Biluhuta |
Gorontalo |
Rusdin Palada |
28 |
Bolelebo |
Nusa Tenggara Timur |
Noname |
29 |
Bubuy Bulan |
Jawa Barat |
Benny Korda |
30 |
Buka Pintu |
Maluku |
R.C Hardjosubroto |
31 |
Bumi Lampung |
Lampung |
H. Raja Sangun |
32 |
Bungong Jeumpa |
Aceh |
Noname |
33 |
Burung Kakatua |
Maluku |
R.C Hardjosubroro |
34 |
Burung Tantina |
Maluku |
Ismail Marzuki |
35 |
Butet |
Sumatera Utara |
Noname |
36 |
Cangget Agung |
Lampung |
Syaiful Anwar |
37 |
Cik-Cik Periuk |
Kalimantan Barat |
Noname |
38 |
Cikala Le Pongpong |
Sumatera Barat |
Daulat Padang |
39 |
Cing Cakeling |
Jawa Barat |
Sheila Rooswitha |
40 |
Cinta Nusa |
Jawa Barat |
Noname |
41 |
Colenak |
Jawa Barat |
Aki Murdi |
42 |
Cublak-Cublak Suweng |
Jawa Tengah |
Sunan Giri |
43 |
Cuk Mak Ilang |
Sumatera Selatan |
Noname |
44 |
Dabu-Dabu |
Gorontalo |
Noname |
45 |
Dago Inang Sarge |
Sumatera Utara |
Noname |
46 |
Dayung Palinggam |
Sumatera Barat |
Karim Nun |
47 |
Dayung Sampan |
Banten |
Osman Ahmad |
48 |
Dek Sangke |
Sumatera Selatan |
N. Zahara & A.
Dahlan |
49 |
Desaku |
Nusa Tenggara Timur |
R.C Hardjosubroto |
50 |
Dewa Ayu |
Bali |
Amri MF |
51 |
Dodoi Si Dodoi |
Jambi |
Noname |
52 |
Es Lilin |
Jawa Barat |
Noname |
53 |
Gadis Taruna |
Sulawesi Utara |
Noname |
54 |
Gambang Suling |
Jawa Tengah |
Ki Narto Sabdo |
55 |
Gek Kepriye |
Jawa Tengah |
Zada Thalita R. |
56 |
Gelang Sipaku Gelang |
Sumatera Barat |
Noname |
57 |
Gundul-Gundul Pacul |
Jawa Tengah |
R.C. Hardjo Subroto |
58 |
Ingdung-Indung |
Kalimantan Timur |
Ilin Sumantri |
59 |
Injit-Injit Semut |
Jambi |
Rinto Harahap |
60 |
Jali-Jali |
Dki Jakarta |
Noname |
61 |
Jambo-Jambo |
Aceh |
Noname |
62 |
Jamuran |
Jawa Tengah |
Ki Hadi Sukatno |
63 |
Jaranan |
Jawa Tengah |
Ki Hadi Sukatno |
64 |
Kampuang Nan Jauh Di
Mato |
Sumatra Barat |
Oslan Husein |
65 |
Keraban Sape |
Jawa Timur |
Noname |
66 |
Keroncong Kemayoran |
Dki Jakarta |
Helen Sparingga |
67 |
Ketabo |
Sumatera Utara |
Nahun Situmorang |
68 |
Kicir-Kicir |
Dki Jakarta |
Noname |
69 |
Lir-Ilir |
Jawa Tengah |
Sunan Kalijaga |
70 |
Macepet Cepetan |
Bali |
Noname |
71 |
Makan Sirih |
Riau |
Attataya Butang Emas |
72 |
Manuk Dadali |
Jawa Barat |
Bambas Mangundikarta |
73 |
Naik-Naik Ke Puncak
Gunung |
Maluku |
Ibu Sud |
74 |
Neng Geulis |
Jawa Barat |
Kosaman Djaya |
75 |
Nona Manis Siapa
Yang Punya |
Maluku |
Noname |
76 |
Ondel-Ondel |
DKI Jakarta |
Benyamin S. |
77 |
Padhang Wulan |
Jawa Tengah |
Emha
Ainun Najib |
78 |
Pepaya Mangga Pisang
Jambu |
Riau |
Adi Karso |
79 |
Pinang Muda |
Jambi |
Noname |
80 |
Piso Surit |
Aceh |
Djaga Depari |
81 |
Pitik Tukung |
Jawa Tengah |
Mansyur S. |
82 |
Potong Bebek Angsa |
Nusa Tenggara Timur |
Pak Kasur |
83 |
Rasa Sayange |
Maluku |
Paulus Pea |
84 |
Rek Ayo Rek |
Jawa Timur |
Alphonsius Is
Haryanto |
85 |
Ronggeng |
DKI Jakarta |
Ahmad Tohari |
86 |
Sajojo |
Papua |
Noname |
87 |
Sarinande |
Maluku |
Nicholas Max.
Mamahit |
88 |
Si Patokaan |
Sulawesi Utara |
Noname |
89 |
Sitalasari |
Simalungun |
Taralamsyah Saragih |
90 |
Soleram |
Riau |
Noname |
91 |
Sue Ora Jamu |
Jawa Tengah |
R.C.Hardjosubroto |
92 |
Surilang Jot-Njotan |
DKI Jakarta |
Noname |
93 |
Tak Tong-Tong |
Sumatera Barat |
Noname |
94 |
Tokecang |
Jawa Barat |
R.C. Hardjosubroto |
99 |
Tudung Periuk |
Sumatera Barat |
Attataya Butang Emas |
100 |
Yamko Rambe Yamko |
Papua |
Dr.Yusuf
Hartono,M.SC |
- Sapi
- Kerbau
- Kuda
- Keledai
- Unta
- Anjing
- Gajah
- Jawablah pertanyaan berikkut!
- 1. Jelaskan tumbuhan yang digunakan untuk bahan pangan!
- 2. Sebutkan jenis-jenis kayu yang dipakai sebagai bahan bangunan!
- 3. Sebutkan 5 jenis tanaman yang digunakan untuk obat-obatan!
N0 |
Asal Lagu daerah |
Judul lagu |
Penciptanya |
1 |
DKI Jakarta |
|
|
2 |
Lampung |
|
|
3 |
Jawa Tengah |
|
|
4 |
Jawa Timur |
|
|
5 |
Aceh |
|
|
6 |
Sumatera Barat |
|
|
7 |
Kalimantan Timur |
|
|
8 |
Maluku |
|
|
9 |
Papua |
|
|
10 |
Riau |
|
|
MANFAAAT SUMBER DAYA ALAM HAYATI
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan
memiliki jumlah yang banyak. Organisme ini memiliki kemampuan untuk
menghasilkan oksigen dan glukosa melalui proses fotosistesis. Tumbuhan memiliki
arti penting dalam memenuhi kebutuhan manusia. Eksploitasi tumbuhan yang
berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan, bahkan kepunahan. Pemanfaatan
tumbuhan oleh manusia diantaranya adalah sebagai berikut: bahan pangan,
sandang, bahan kayu olahan dan juga obat-obatan.
1. Bahan Pangan
Berbagai contoh bahan pangan yang dikonsumsi manusia
Tentu kalian tahu bahan makanan pokok orang Indonesia? Ya
benar, padi, sagu dan jagung termasuk dalam tanaman budi daya pangan sebagai
sumber karbohidrat. Selain itu sumber daya alam nabati berupa bahan pangan
dimanfaatkan sebagai berikut:
Tanaman sebagai sumber karbohidrat seperti padi, jagung, ubi
dan kentang. Tanaman sebagai sumber lemak antara lain kelapa, kacang tanah, dan
kelapa sawit, sumber protein di antaranya kedelai, kacang hijau, serta jenis
kacang-kacangan yang lainya, sedangkan sebagai sumber vitamin yaitu buah dan
sayur-sayuran.
2. Bahan Sandang
Pakaian-pakaian
Selain tanaman sebagai sumber bahan pangan tanaman juga
dimanfaatkan sebagai bahan sandang atau sebagai alat kebutuhan rumah tangga,
misalnya keset. Tahukah kamu pakaian yang berasal dari bahan tumbuhan biasanya
memiliki nilai harga yang tinggi karena produksinya yang terbatas dan perlakuan
bahannya yang khusus. Saat ini dikembangkan inovasi selain kapas sebagai bahan
dasar katun, serat rami sebagai bahan dasar rayon dan serat sisal sebagai bahan
dasar linen. Kini dikembangkan serat nanas dan pisang serta tanaman yang
memiliki kandungan selulosa (serat tumbuhan) yang tinggi. Bahan dasar kain dari
tumbuhan ini diperoleh dari serat yang dimilikinya. Serat tersebut diperoleh
dari biji, batang pohon, daun dan buah. Berikut ini contoh tanaman yang
dimanfaatkan sebagai sumber bahan sandang atau bahan pakaian.
3. Bahan Kayu Olahan
Sumber daya alam nabati sebagai komoditi kayu olahan
diperoleh dari hutan. Wilayah Indonesia kaya akan hutan tropis. Hasil hutan
yang paling banyak dimanfaatkan adalah kayu, rotan, damar
Berikut ini contoh manfaat kayu olahan. Masing-masing jenis
kayu mempunyai manfaat seperti rotan sangat bermanfaat untuk membuat
barang-barang kerajinan seperti kursi, tas, dan perabot rumah tangga lainnya.
Rotan banyak dihasilkan di Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi. Damar adalah
bahan untuk membuat cat dan pelitur. Damar banyak dihasilkan di Kalimantan,
Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Pinus digunakan untuk membuat kertas dan
batang korek api. Hutan pinus banyak terdapat di Pematang Siantar, Sumatera
Utara.
4. Bahan Obat-obatan
Berbagai tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat-obatan
Tanaman sebagai sumber daya alam nabati bagi manusia selain
dapat digunakan sebagai sandang, pangan, dan bahan baku juga dapat dimanfaatkan
sebagai obat-obatan. Tanaman yang digunakan sebagai bahan obat-obatan lebih
dikenal dengan apotek hidup, seperti kumis kucing, jahe, kencur, kunyit, dan
temulawak termasuk bunga Rosella.Tanaman obat merupakan bahan baku industri
jamu dan farmasi.
Pernahkah kamu minum teh rosella? Bunga rosella merupakan
sumber daya alam nabati yang banyak mengandung nutrisi/gizi dan baik kesehatan
manusia. fungsi dan kandungan nutrisi Rosella baik untuk mengatasi keluhan
kesehatan yang diderita oleh seseorang dan bermanfaat sebagai antiseptik.
Berikut adalah beberapa hewan yang sering digunakan untuk alat angkutan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar