MATERI 1
Pelestarian
Hewan dan Tumubuhan In Situ dan Ex Situ
Tumbuhan
dan hewan perlu dilestarikan agar tidak terjadi kepunahan. Pelestarian tumbuhan
dan hewan melalui in situ dan ex situ merupakan salah satu bentuk usaha manusia
agar makhluk hidup tidak punah.
Kepunahan makhluk hidup, baik itu tumbuhan atau hewan dapat mengakibatkan gangguan pada rantai makanan. Dalam cakupan yang luas juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
Pelestarian In Situ dan Ex Situ
Bentuk
pelestarian makhluk hidup dapat digolongkan menjadi 2 yaitu pelestarian in situ
dan pelestarian ex situ.
1. Pelestarian In Situ
Pelestarian
in situ adalah usaha pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan di habitat
aslinya. Contoh pelestarian hewan dan tumbuhan di habitat aslinya berupa:
a. Cagar Alam
Cagar
alam adalah daerah yang kelestarian tumbuhan dan hewan di dalamnya dilindungi
oleh undang-undang dari ancaman kepunahan. Cagar alam berfungsi untuk kawasan
perlindungan bagi seluruh komponen ekosistem baik flora, fauna, maupun
habitatnya.
Semua
proses dalam cagar alam dibiarkan terjadi secara alami tanpa adanya campur
tangan manusia. Contoh cagar alam yang ada di Indonesia seperti Cagar Alam
Penanjung di Jawa Barat dan Cagar Alam Lembah Anai di Sumatra Barat.
b. Suaka Margasatwa
Suaka
margasatwa adalah kawasan perlindungan khusus bagi hewan yang terancam punah.
Hewan-hewan yang terancam punah dapat disebabkan karena banyak faktor
diantaranya perburuan, sulitnya berkembang biak, dan bencana alam.
Contoh
suaka margasatwa diantaranya Suaka Margasatwa Muara Angke di Jakarta Utara.
c. Taman Nasional
Taman
nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli dan
dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan
menunjang budidaya.
Contoh
taman nasional diantaranya Taman Nasional Baluran di Jawa Timur, Taman Nasional
Bukit Barisan di Sumatra, dan Taman Nasional Gunung Leuser.
d. Hutan Lindung
Hutan
lindung adalah kawasan hutan yang bersifat alami dan difungsikan sebagai
pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi, serta pemelihara kesuburan pada
tanah.
Contoh
hutan lindung diantaranya Hutan Lindung Sesaot di Lombok dan Hutan Lindung
Sungai Wain di Balikpapan.
2. Pelestarian Ex Situ
Pelestarian
ex situ adalah usaha pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan di luar
habitat aslinya. Contoh pelestarian hewan dan tumbuhan di luar habitat aslinya
berupa:
a. Kebun Binatang
Kebun
binatang adalah tempat untuk memelihara, merawat, dan menjaga kelestarian hidup
binatang. Selain berfungsi sebagai tempat melestarikan hewan, kebun binatang
juga berfungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan konservasi satwa
terancam punah.
Contoh
kebun binatang diantaranya Kebun Binatang Gembira Loka di Daerah Istimewa
Yogyakarta.
b. Taman Safari
Taman
safari adalah tempat wisata keluarga berwawasan lingkungan yang berorientasi
pada habitat satwa di alam bebas.
Contoh
taman safari diantaranya Taman Safari Cisarua di Bogor, Jawa Barat.
c. Kebun Botani
Kebun
botani adalah lahan yang ditanami berbagai macam tumbuhan yang ditujuan untuk
penelitian, koleksi, dan konservasi di luar habitat aslinya. Selain itu kebun
botani berfungsi sebagai sarana wisata dan pendidikan.
Contoh-Contoh Daerah Insitu dan Eksitu
- Taman nasional ujung kulon, tempat populasi badan jawa
- Taman nasional tanjung putting, pusat rehabilitasi orang utan, dan terdapat tiga vegetasi dominan yaitu pandan-pandanan, palem-paleman dan berbagai jenis epifit.
- Taman nasional kerinci, tanam nansional terbesar di Indonesia dengan luas kawasan sekitar 15.000 km. Tempat perlindungan berbagai hewan dan tumbuhan khas yang ada di sumatera.
- Taman nasional gunung gede- pangrango (jawa barat), taman yang kaya flora dan fauna, bunga edelweiss jawab yang tumbuh subur, terdapat leopard, gibon, dan monyet jawa.
- Taman nasional komodo, merupakan vegetasi sabana, dengan terdapat tumbuhan lonter dan sebagian jenis anggrek, serta tempat hidup hewan komodo.
- Taman nasional gunung lauser, taman yang penting di kawasan Asia Tenggara dengan luas area 9.500 km. merupakan tempat perlindungan 1000 spesies tumbuhan dan 4000 spesies hewan dalam klasifikasi hewan-hewan western malesia.
Perbedaan Konservasi Insitu dan Konservasi Eksitu
- Insitu adalah pelestarian di habitat aslinya
- Eksitu adalah pelestarian di luar habitatnya
- Insitu melalui konservasi cagar alam, cagar biosfer, dan suaka margasatwa
- Eksitu melalui konservasi kebun koleksi, kebun raya, taman safari, plasma nutfah,dan kebun binatang
TUGAS 1
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Mengapa hewan dan tumbuhan perlu dilestarikan?
2. Sebutkan dan jelaskan 3 contoh dari Pelestarian model Insitu !
3. Sebutkan dan kelaskan 3 contoh cari pelestarian model Ex situ!
4. Jelaskan perbedaan antara Konservasi Insitu dan Eksitu!
5. Berikan 3 contoh tempat-tempat di Indonesia yang dijadikan sebagai daerah insitu dan eksitu!
MATERI 2
KOLASE
Kolase adalah teknik menempel berbagai macam unsur ke dalam satu frame sehingga menghasilkan karya seni yang baru. Teknik kolase bisa ditemukan pada lukisan, foto, atau karya dua dimensi lainnya. Kolase adalah karya seni yang memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri.
Secara umum peralatan utama yang dibutuhkan dalam pembuatan kolase adalah:
- Alat potong: pisau, gunting, cutter, gergaji, tang dan sebagainya.
- Bahan perekat: lem kertas, perekat vinyl, lem putih/PVC, lem plastic, jarum dan benang jahit, serta jenis perekat lainnya (disesuaikan dengan jenis bahan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar