Assalamu'alaikum Wr. Wb
Taman Bermain yang Hilang
.
Adakalanya
mereka berpisah, terbawa oleh pasang surut, kembali ke laut bebas. Namun, suatu
hari mereka bertemu lagi dan bermain bersama lagi. Suasana di hutan bakau tentu
berbeda dengan suasana di laut lepas. Airnya pun berbeda. Tidak asin seperti
air laut, tetapi tidak juga tawar. Kupi tidak tahu apa namanya. Berbeda, tetapi
Kupi dan teman-teman tetap bisa bermain dengan nyaman.
Malam
itu, di pesisir pantai, Kupi bertanya pada ayahnya. “Ayah, mengapa kita tidak
lagi pernah bisa bertemu dengan Bangau Putih, teman ayah?
Aku
juga sudah rindu bertemu dengan sahabat-sahabat kecilku. Aku sudah lama sekali
tidak bertemu dengan Upi, Kuro, Bangau Cilik, dan Momo.
Mengapa
sekarang susah sekali kita bertemu dengan mereka ya?”
Sambil
berjalan pelan di gundukan pasir, ayah Kupi menjelaskan pelahan.
“Kupi,
sayang sekali hutan bakau tempatmu bermain sudah rusak. Ayah dengar dari Paman
Nelayan, manusia di pesisir pantai sana ingin membuat bangunan-bangunan yang
tinggi menjulang. Mereka butuh lahan yang luas. Mereka menebang habis hutan
bakau. Mereka membangun gedung tinggi menjulang ke langit di atas taman
bermainmu itu.” Ayah menjelaskan pelahan. Sesungguhnya ia tidak ingin Kupi
sedih, tetapi bagaimana lagi?
Ayah tidak ingin
Kupi terus menanti tanpa kepastian.
Kupi
tertunduk sedih. Pupus sudah harapannya bertemu lagi dengan sahabat- sahabat
kecilnya.
“Mengapa
manusia begitu jahat, Ayah? Mengapa manusia tidak memikirkan
kita,
makhluk kecil di pesisir pantai? Mengapa manusia hanya memikirkan
dirinya
sendiri?” Kupi meratap pelan, namun penuh amarah.
Ayah
ingin menenangkan hati Kupi. Ia menambahkan, “Sebenarnya, ketika
hutan
bakau tempatmu bermain ditebang, manusia pun menerima akibat
buruknya,
Kupi. Air laut akan semakin mudah mencapai daratan. Tidak
ada
lagi pohon bakau yang menahan. Lama-kelamaan, air tanah di sekitar
pantai
akan menjadi air asin. Manusia ‘kan tidak bisa minum air asin,
Kupi.”
Ayah berusaha menjelaskan panjang lebar.
Ayah
kemudian menambahkan. “Dengan rusaknya pantai akibat
penebangan
bakau, kegiatan manusia pun menjadi terganggu. Sekarang
wisatawan
yang berkunjung ke pantai ini semakin berkurang. Para
pedagang
yang dulu berjualan di sekitar sini tidak ada lagi. Pemandu wisata
yang
biasa menjelaskan tentang keindahan pantai dan hijaunya bakau
pun
sudah jarang terlihat. Nelayan yang biasa menjual hasil tangkapan
mereka
pun tinggal sedikit.”
Kupi
tidak terhibur oleh penjelasan ayah. Pikirnya, biarkan saja manusia
menerima
akibat dari perbuatannya sendiri. Manusia memang sering tidak
bijak.
Kupi hanya ingin berdoa semoga suatu saat nanti hutan bakau akan
kembali.
Semoga suatu saat nanti ada lagi taman tempatnya bermain.
Semoga
suatu saat nanti ia masih bisa bertemu dengan sahabat-sahabat
kecilnya.
Kupi hanya bisa berdoa, semoga kelak manusia bisa bertindak
lebih
bijaksana. Semoga!
TUGAS 1
1. Tuliskan Pesan Moral atau amanat yang terdapat dalam cerita di atas!
2. Sebutkan sikap yang baik dalam cerita di atas!
3. Sebutkan sikap yang tidak baik dalam cerita di atas!
4. Berikan 3 contoh sikap yang baik di sekitar tempat tinggalmua!
5. Berikan 3 contoh sikap yang tidak baik di sekitar tempat tinggalmu!
MATERI 2
Amati gambar berikut!
Ikan hasil tangkapan dijual ke pedagang ikan di pelelangan ikan. Dari tempat pelelangan itulah, ikan dikirim ke pasar-pasar dan akhirnya dibeli oleh konsumen.
Secara umum kegiatan ekonomi dibagi ke dalam 3 kelompok besar yakni produksi, distribusi dan konsumsi.
❖ Produksi pada dasarnya adalah kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa.
❖ Sementara itu, distribusi diartikan sebagai kegiatan ekonomi yang menyalurkan barang juga jasa dari produsen ke konsumen.
❖ Adapun konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang menghabiskan barang atau jasa sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan hidup.
Berikut ilustrasi pada lampiran sebagai gambaran untuk lebih memahami bentuk-bentuk kegiatan ekonomi tersebut:
→ Pada gambar terlihat seorang nelayan yang sedang menangkap ikan di laut. Kegiatan ini termasuk kegiatan ekonomi bidang produksi yang lebih lanjut disebut bidang usaha ekstraktif dimana produsen mengambil dan memanfaatkan sumber daya alam secara langsung.
→ Kemudian pada gambar berikutnya mewakili kegiatan ekonomi distribusi dimana ikan hasil tangkapan nelayan tadi disalurkan ke pelelangan ikan, kemudian diangkut untuk dijual di pasar agar dibeli langsung oleh konsumen.
→ Pada gambar terakhir terlihat seorang sedang memakan ikan. Makan ikan termasuk ke dalam kegiatan ekonomi konsumsi dimana individu menghabiskan barang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
❖ Ilustrasi ini menggambarkan kegiatan ekonomi tidak langsung karena nelayan sebagai produsen masih melibatkan distributor di pelelangan dan pasar ikan. Dan dari distributor akan disalurkan ke konsumen yang membeli ikan di pasar untuk diolah di rumah.
❖ Apabila seorang nelayan yang selesai menangkap ikan dan langsung dibawa ke rumah untuk dimakan bersama keluarga maka disebut dengan kegiatan ekonomi langsung dimana ia tidak lagi membawa ke pelelangan ikan dan pasar sehingga barang dari produsen langsung ke konsumen. Produsennya adalah nelayan itu sendiri dan menjadi konsumen saat ia memakan ikan tersebut bersama keluarganya
TUGAS 2
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Berdasarkan gambar di atas jenis barang apa yang diperjual belikan?
2. Jenis pekerjaan apa saja yang terlibat dalam gambar tersebut!
3. Tuliskan hasil dari setiap jenis pekerjaan yang sudah kalian sebutkan pada jawaban nomor 2 tadi!
4. Jelaskan perbedaan antara kegiatan ekonomi langsung dan kegiatan ekonomi tidak langsung!
5. Berikan 4 contoh jenis pekerjaan yang termasuk kegiatan produksi!
Demikian anak-anak pelajaran untuk hari ini, Semoga bisa bermanfaat dan berguna di kemudian hari.
Selamat belajar, tetap semangat!
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar