Senin, 03 Agustus 2020

Tema 1 subtema 3 pb. 1

MATERI SENIN, 3 AGUSTUS 2020


Tujuan Kegiatan Pembelajaran:

1.       Dengan membaca teks siswa mampu menentukan gagasan pokok dan pendukung

2.       Dengan membaca dan bertanya kepada orang tua siswa mampu menceritakan makanan tradisional di daerahnya secara mandiri

3.       Dengan percobaan siswa mampu mengidentifikasi sifat-sifat bunyi (memantul dan menyerap) dengan benar.

Bersyukur atas keberagamaan

 

Makanan tradisional Indonesia membutuhkan waktu dalam mengolahnya. Pembuatnya pun harus ahli membuatnya. Kamu akan belajar tentang seorang ibu pembuat dodol Betawi, makanan tradisional Betawi. Perhatikan teks berikut:

 Materi dan Tugas 1

Dodol Betawi Mak Salmah


      Sebentar lagi kota Jakarta akan berulang tahun. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Mak Salmah menerima banyak pesanan. Mak Salmah adalah pembuat dodol tradisional betawi di kampungnya. Biasanya, ketika menyambut ulang tahun kota Jakarta banyak pertokoan yang mengadakan Festival Betawi. Makanan betawi menjadi jajanan di festival. Kerak telor, bir pletok, dan dodol betawi menjadi primadona makanan dalam menyambut dirgahayu Jakarta.
    Sudah sejak seminggu yang lalu Mak Salmah bekerja keras. Ia dan beberapa ibu-ibu tetangganya membuat adonan dodol. Ketan, gula merah, gula pasir, dan santan dicampur menjadi satu. Membuat dodol betawi membutuhkan kerja sama. Tidak hanya perempuan. Laki-laki pun terlibat dalam pembuatannya. Biasanya, Mak Salmah dan ibu-ibu menyiapkan bahan, memarut kelapa, dan menumbuk beras ketan. Adonan dituang kawa, lalu diaduk hingga kental. Proses mengaduk ini dilakukan terus menerus selama 8-12 jam. Pembuatannya memang berat dan lama. Oleh karena itu, pembuatan dodol betawi membutuhkan kerja sama.
      Untuk memenuhi pesanannya, Mak Salmah selalu melibatkan tetangga- tetangganya. Mak Salmah ingin rejeki yang diperolehnya dari dodol betawi tidak dirasakannya sendiri. Mak Salmah juga ingin dodolbetawi selalu dikenal. Ia ingin warga di sekitarnya juga ikut melestarikan makanan tradisional milik kampung sendiri. Dodol Betawi Mak Salmah ikut melestarikan budaya, memupuk kerja sama, serta menjalin keakraban antarwarga.

 

Setelah Membaca Teks Bacaan di atas sekarang kamu tentukan Gagasan Pokok dalam setiap paragraf

Gagasan 1 : ………………………………………

Gagasan 2 : ………………………………………

Gagasan 3 : ………………………………………

 

dikirim berupa pesan  di Whatsapp pak nadhim yaaaa,   jangan dikirim di grup)


Materi dan Tugas 2

Perhatikan tabel dan gambar berikut!

Setelah kita mempejari tentang kita aka belajar tentang makanan khas daerah di atas, sekarang kamu bisa tahu ternyata di setiap daerah memiliki makanan khas yang berbeda dengan daerah lain.

Tugas :

Buatlah sebuah cerita  dan video tentang makanan khas yang ada di daerahmu. Dalam cerita tersebut yang harus kamu ceritakan adalah: 

1. bagaimana cara membuat makanan tersebut?

2. bahannya apa saja?

3. bagaimana cara penyajiannya?

4. Siapa yang sering makan tersebut?

Diceritakan dan divideo nanti dikirim dikirim di Whatsapp pak nadhim yaaaa,   jangan dikirim di grup)


Materi 3

 Berikutnya lakukan percobaan berikut!

Kalau ndak ada arloji bisa diganti dengan jam dinding!


Setelah melakukan percobaan jawablah pertanyaan di buku paket tema hal. 135

Dikerjakan di buku tugas tema!

Untuk nomor 1 dan 2, maksudnya adalah buku yang kedua itu kamu ganti dengan piring dan busa atau benda lain.

 

Setelah menjawab pertanyaan berikutnya adalah mengisi tabel laporan pada hal. 137

Dikerjakan di buku tugas tema!


Materi tambahan tentang  bunyi.

Cici dan Eko melakukan percobaan pemantulan dan penyerapan bunyi.

Hai, sahabat juara! Kali ini, kita akan belajar tentang bunyi. Apa itu bunyi? Bunyi merupakan salah satu jenis gelombang yang dihasilkan oleh benda yang bergetar. Benda yang menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Apakah semua bunyi dapat kita dengar begitu saja? Tentu tidak. Bunyi dapat merambat dari sumber bunyi ke tempat lain, termasuk ke telinga kita, jika melalui media perambatan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut.

Perambatan Bunyi

Bunyi dapat merambat melalui media perambatan berupa benda padat, cair, dan gas. Jika tidak ada media perambatan, maka bunyi tidak bisa terdengar. Misalnya, saat berada di luar angkasa yang tidak ada udara atau hampa udara, bunyi tidak bisa kita dengar. Lantas, bagaimana perambatan bunyi pada benda padat, cair, dan gas?

1. Bunyi Merambat melalui Benda Padat

Bunyi yang merambat melalui benda padat akan lebih cepat terdengar dibandingkan melalui benda gas. Untuk membuktikannya, coba tempelkan telingamu di dinding dan mintalah temanmu untuk memukul bagian dinding yang lain. Bisakah kamu mendengar bunyi pukulan? Setelah itu, coba kamu tidak menempelkan telinga ke dinding dan mintalah temanmu untuk memukul dinding sekali lagi. Dapatkah kamu mendengar bunyi pukulan dengan jelas? Bunyi pukulan akan lebih jelas saat telinga kita menempel di dinding, bukan? Ya, itulah bukti bahwa bunyi merambat lebih baik saat melalui benda padat daripada udara.

2. Bunyi Merambat melalui Benda Cair

Bunyi dapat merambat melalui air. Pernahkah kamu membenturkan dua batu di dalam air? Jika belum, kamu dapat mencobanya dengan temanmu. Saat kedua batu dibenturkan, maka akan terdengar bunyi dari luar air. Hal itu menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui air. Coba sekarang kamu benturkan dua batu itu di luar air. Dapatkah kamu membandingkan bunyi mana yang lebih jelas? Ya, benturan batu di luar air berbunyi lebih jelas. Jadi, dapat disimpulkan bahwa rambatan bunyi melalui air lebih lemah dibandingkan melalui udara.

3. Bunyi Merambat melalui Benda Gas

Perambatan bunyi melalui udara dapat kita lihat dalam kehidupan sehari hari. Misalnya, kita dapat mendengar guntur saat hujan, mendengar bunyi lonceng yang dipukul, mendengar suara teman kita yang berteriak di lapangan, dan lain sebagainya. Nah, sekarang kita sudah lebih paham tentang perambatan bunyi, bukan? 

Dalam penerapan bunyi sehari-hari, ada bunyi yang dapat mendatangkan manfaat dan ada yang dianggap cukup menggangu.

Nah, untuk mengatasi bunyi pantul yang berlebihan maka digunakan beberapa peralatan yang dapat menyerap bunyi, yaitu yang memiliki permukaan yang lunak dan lembut, sehingga jika ada bunyi yang mengenai maka akan berkurang inetsitas yang dipantulkan,

Benda yang dapat menghambat penyerapan bunyi  seperti :

1. Gabus,

2. Kayu

3. Karet,

4. Kain

5. Karpet

 

Disamping menyerap bunyi, bunyi juga sangat dibutuhkan sehingga diperlukan perlengakapan atau bahan-bahan yang dapat memantulkan bunyi. Bahan yang dapat memantulkan bunyi adalah yang memiliki permukaaan yang kasar, keras.

Benda yang dapat memantulkan bunyi yaitu:

1. Seng

2. Kaca

3. Dinding kayu

4. Dinding batu

5. Besi

6. Keramik

7. Beton

 

Sumber materi :

1.      1. Buku paket Matematika kelas 4 Kur. 2013 rev. 2017

1.      2. https://rumahjuara.com/artikel/view/262/bagaimana-benda-dapat-menyerap-dan-memantulkan-bunyi

3.      3.   https://brainly.co.id/tugas/2401718

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar