Halaman

Senin, 05 April 2021

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1

 MATERI 1

ENERGI  ANGIN MENGHASILKAN ENERGI LISTRIK


Pembangkit listrik tenaga angin merupakan suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkit ini dapat mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Sistem pembangkitan listrik ini menggunakan angin sebagai sumber energi merupakan sistem alternatif yang sangat berkembang pesat, mengingat angin merupakan salah satu energi yang tidak terbatas di alam ini.

Cara kerja pembangkitan listrik tenaga angin ini yaitu awalnya energi angin memutar turbin angin. Turbin angin bekerja berkebalikan dengan kipas angin . Kemudian angin akan memutar sudut turbin, lalu diteruskan untuk memutar rotor pada generator di bagian belakang turbin angin. Generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik dengan teori medan elektromagnetik. Setelah itu di sekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat.

Keuntungan utama dari penggunaan pembangkit listrik tenaga angin secara prinsipnya adalah disebabkan karena sifatnya yang terbarukan. Hal ini berarti eksploitasi sumber energi ini tidak akan membuat sumber daya angin yang berkurang seperti halnya penggunaan bahan bakar fosil. Oleh karenanya tenaga angin dapat berkontribusi dalam ketahanan energi dunia di masa depan. Tenaga angin juga merupakan sumber energi yang ramah lingkungan, dimana penggunaannya tidak mengakibatkan emisi gas buang atau polusi yang berarti ke lingkungan. 

Jika dibandingkan dengan pembangkit listrik dengan batubara, emisi karbon dioksida pembangkit listrik tenaga angin ini hanya seperseratusnya saja. Disamping karbon dioksida, pembangkit listrik tenaga angin menghasilkan sulfur dioksida, nitrogen oksida, polutan atmosfir yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan pembangkit listrik dengan menggunakan batubara ataupun gas. Namun begitu, pembangkit listrik tenaga angin ini tidak sepenuhnya ramah lingkungan, terdapat beberapa masalah yang terjadi akibat penggunaan sumber energi angin sebagai pembangkit listrik, diantaranya adalah dampak visual , derau suara, beberapa masalah ekologi, dan keindahan.

Penggunaan ladang angin sebagai pembangkit listrik membutuhkan luas lahan yang tidak sedikit dan tidak mungkin untuk disembunyikan. Penempatan ladang angin pada lahan yang masih dapat digunakan untuk keperluan yang lain dapat menjadi persoalan tersendiri bagi penduduk setempat. Selain mengganggu pandangan akibat pemasangan barisan pembangkit angin, penggunaan lahan untuk pembangkit angin dapat mengurangi lahan pertanian serta pemukiman. Hal ini yang membuat pembangkitan tenaga angin di daratan menjadi terbatas. Beberapa aturan mengenai tinggi bangunan juga telah membuat pembangunan pembangkit listrik tenaga angin dapat terhambat. Penggunaan tiang yang tinggi untuk turbin angin juga dapat menyebabkan terganggunya cahaya matahari yang masuk ke rumah-rumah penduduk. Perputaran sudu-sudu menyebabkan cahaya matahari yang berkelap-kelip dan dapat mengganggu pandangan penduduk setempat.
Efek lain akibat penggunaan turbin angin adalah terjadinya derau frekuensi rendah. Putaran dari sudu-sudu turbin angin dengan frekuensi konstan lebih mengganggu daripada suara angin pada ranting pohon. Selain derau dari sudu-sudu turbin, penggunaan gearbox serta generator dapat menyebabkan derau suara mekanis dan juga derau suara listrik. Derau mekanik yang terjadi disebabkan oleh operasi mekanis elemen-elemen yang berada dalam nacelle atau rumah pembangkit listrik tenaga angin. Dalam keadaan tertentu turbin angin dapat juga menyebabkan interferensi elektromagnetik, mengganggu penerimaan sinyal televisi atau transmisi gelombang mikro untuk perkomunikasian.

Dalam operasinya, pembangkit listrik tenaga angin bukan tanpa kegagalan dan kecelakaan. Kegagalan operasi sudu-sudu dan juga jatuhnya es akibat perputaran telah menyebabkan beberapa kecalakaan dan kematian. Kematian juga terjadi kepada beberapa penerjun dan pesawat terbang kecil yang melewati turbin angin. Reruntuhan puing-puing berat yang dapat terjadi merupakan bahaya yang perlu diwaspadai, terutama di daerah padat penduduk dan jalan raya. Kebakaran pada turbin angin dapat terjadi dan akan sangat sulit untuk dipadamkan akibat tingginya posisi api sehingga dibiarkan begitu saja hingga terbakar habis. Hal ini dapat menyebarkan asap beracun dan juga dapat menyebabkan kebakaran berantai yang membakar habis ratusan acre lahan pertanian. Hal ini pernah terjadi pada Taman Nasional Australia dimana 800 km2 tanah terbakar. Kebocoran minyak pelumas juga dapat teradi dan dapat menyebabkan terjadinya polusi daerah setempat, dalam beberapa kasus dapat mengkontaminasi air minum.

TUGAS 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Jelaskan pengertian dari Pembangkit listrik tenaga angin!

2. Bagaimana cara kerja daripada  pembangkit listrik tenaga angin?

3. Sebutkan beberapa keuntungan menggunakan energi listrik dari angin!

4. Jelaskan mengapa Energi listrik tenaga angin dikatakan tidak ramah lingkungan? 

5. Tuliskan beberapa kegagalan dan kecelakaan selama mengoperasikan Sumber energi listrik tenaga angin!


MATERI 2

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

Salah satu materi yang dipelajari adalah tentang lingkungan. Yap, kehidupan kita tidak bisa terlepas dari lingkungan.

Lingkungan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah semua yang memengaruhi pertumbuhan manusia atau hewan.

Lalu apa sebenarnya fungsi lingkungan untuk kehidupan kita?

1. Lingkungan sebagai Tempat Mencari Makan

Nelayan memperoleh ikan dari laut. Petani memperoleh sumber penghidupannya dari lahan
pertanian.

Pengusaha memperoleh sumber penghidupan nafkah dari proses produksi, yaitu mengelola bahan-bahan dari lingkungannya.

Jadi, lingkungan bisa berfungsi sebagai penyedia makanan untuk manusia.

2. Lingkungan sebagai Tempat Bekerja

Setiap manusia melakukan berbagai aktivitas untuk mencari nafkah. Berbagai aktivitas
tersebut menimbulkan terjalinnya interaksi sosial.

Hal ini juga menunjukkan ketergantungan antarmanusia dengan sesamanya. Melalui interaksi sosial manusia mampu mencapai kesejahteraan hidupnya.

Bagi kita yang masih pelajar, lingkungan juga berperan sebagai tempat kita menuntut ilmu.

3. Lingkungan sebagai Tempat Tinggal

Coba bayangkan jika suasana lingkungan rumah kotor dan penuh dengan sampah yang bau.

Belum lagi jika ditambang dengan banyak suara bising, penuh asap pabrik maupun kendaraan,
air yang keruh, dan listrik yang padam.

Tentu tempat tinggal kita menjadi tidak nyaman, kan? Karena itulah kita harus berusaha untuk menjaga lingkungan.

Tak hanya untuk kita sendiri, menjaga dan melestarikan lingkungan bisa berdampak pada banyak orang.

Bahkan makhluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan juga bisa mendapatkan manfaat dari lingkungan yang sehat, lo.

4. Lingkungan sebagai tempat berinteraksi

Manusia merupakan makhluk sosial. Mereka tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari orang yang lain. Lingkungan hidup menjadi tempat yang strategis bagi manusia untuk menciptakan tempat tinggal yang baik, dimana dalam satu lingkungan tersebut terdiri dari kumpulan manusia yang hidup saling berdampingan, bekerja sama, dan saling tolong menolong

5. Tempat mendapatkan hiburan
Dalam hidup, manusia tidak hanya membutuhkan makanan, pakaian, maupun tempat tinggal saja. Akan tetapi mereka juga memerlukan hiburan agar terhindar dari rasa jenuh dan stress. Di lingkungan sekitar kita banyak sekali menyediakan saran maupun prasarana guna mencukupi kebutuhan tersebut, seperti dengan adanya danau, gunung-gunung, taman, peternakan, pantai  dan lain sebagainya

6. Sebagai sarana edukasi

Lingkungan hidup juga menyediakan sarana pembelajaran bagi manusia, dimana kita bisa melakukan hal-hal untuk menambah wawasan kita seperti dengan mengadakan penelitian lingkungan, study, dan lain sebagainya.

7. Sebagai sumber kebudayaan

Lingkungan hidup juga memiliki peran yang penting dalam perkembangan seni budaya, dimana lingkungan sangat berpengaruh terhadap tingkah laku manusia yang menjadi salah satu unsur pembentuk budaya.

Cara untuk Melestarikan Lingkungan

- Membuang sampah pada tempatnya. Jika memungkinkan, pilah sampah sesuai dengan kategorinya.

- Menanan pohon dan merawatnya dengan baik. Pohon nantinya bisa menjadi tempat serapan air dan bisa mencegah banjir ataupun erosi.

- Menghemat air. Gunakanlah air seperlunya, hilangkan kebiasaan membuang air. Matikan keran jika sudah tidak dipakai.

- Menghemat listrik dan energi. Matikan lampu dan barang elektronik jika tidak diperlukan. Sebisa mungkin juga gunakan transportasi umum untuk mengurangi polusi.

- Kurangi penggunaan plastik. Seperti yang kita tahu, plastik menjadi salah satu jenis sampah yang mencemari lingkungan. 

- Daur ulang sampah. Agar tidak mencemari lingkungan, kita bisa mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Contoh sampah sisa makanan bisa dibuat menjadi pupuk



TUGAS 2

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apa yang disebut dengan lingkungan itu?

2. Sebutkan fungsi lingkungan bagi kehidpuan manusia!

3. Apa manfaat lingkungan bagi siswa di sekolah?

4. Jelaskan mengapa lingkungan dikatakan sebagai tempat hiburan!

5. Tuliskan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melestarikan lingkungan!


MATERI 3

MENENTUKAN INFORMASI MELALUI WAWANCARA

Wawancara adalah kegiatan tanya jawab oleh seseorang kepada narasumber dengan tujuan memperoleh informasi atau keterangan yang dibutuhkan dalam sebuah penelitian. Narasumber adalah orang yang diwawancarai sebagai pemberi informasi yang dibutuhkan dalam sebuah penelitian. Pewawancara adalah orang yang melakukan tanya jawab dengan narasumber dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.

Langkah-langkah wawancara;

  1.  Menentukan tema atau topik wawancara;
  2. Mempelajari masalah yang berkaitan dengan tema wawancara;
  3. Menyusun daftar atau garis besar pertanyaan yang akan diajaukan  (5W+1H);
  4. Menentukan narasumber dan mengetahui identitasnya;
  5. Menghubungi dan membuat janji dengan narasumber;
  6. Mempersiapkan peralatan untuk wawancara (atat tulis atau alat perekam);
  7. Melakukan wawancara;
  8. Mencatat pokok-pokok wawancara;
  9. Menyusun laporan hasil wawancara.
Tujuan Wawancara:
  1. Memperoleh informasi atau data penelitian;
  2. Memperoleh opini;
  3. Memperoleh biografi;
  4. Memperoleh cerita.

Jenis Wawancara Berdasarkan Cara Pelaksanaan

Berdasarkan cara pelaksanaannya, wawancara dibagi menjadi dua, yaitu wawancara terstruktur/terpimpin dan wawancara tidak terstruktur/bebas.

1. Wawancara Terstruktur/Terpimpin

Wawancara terstruktur atau terpimpin adalah wawancara secara terencana yang berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Wawancara ini dinilai lebih efektif karena :

  1. Pertanyaan sesuai dengan urutan;
  2. Tidak ada informasi yang terlewatkan;
  3. Wawancara lebih lancar.

2. Wawancara Tidak Terstruktur/Bebas

Wawancara tidak terstruktur atau bebas adalah wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan

TUGAS 3

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Jelaskan perbedaan dari Wawancara dan pewawancara!

2. Tuliskan langkah-langkah kegiatan wawancarra!

3. Sebutkan 2 jenis wawancara berdasarkan pelaksanaannya!


UNTUK PR KERJAKAN LKS TEMA 9 HAL. 10 DAN 11










Tidak ada komentar:

Posting Komentar