Halaman

Jumat, 12 Maret 2021

TEMA 8 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 4

MATERI 1 

KALIMAT MAJEMUK SETARA

Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang unsur atau bagian-bagiannya mempunyai hubungan sederajat, atau dengan kata lain, kalimat yang terjadi dari gabungan beberapa kalimat tunggal yang setara.

Dalam kalimat majemuk setara kedudukan pola-pola kalimat sama tinggi, tidak ada pola kalimat yang menduduki satu fungsi dari kalimat yang lain.contoh:Leni mendapatkan nilai bagus Karena ia memiliki otak yang cerdas

https://www.gurupendidikan.co.id/wp-content/uploads/2019/11/Kalimat-Majemuk-Setara.jpg

Ciri-Ciri kalimat majemuk setara :

  • Klausa pembentuknya dapat dipisahkan menjadi kalimat tunggal tanpa adanya perubahan maksud kalimat
  • Kedudukan pola-pola kalimat, sama derajatnya.
  • Penggabungannya disertai perubahan intonasi.
  • Menggunakan kata penghubung, yangbersifat kesetaraan.
  • Pola umum uraian jabatan kata : S-P+S-P

1. Ciri-Ciri Kalimat majemuk setara sejalan (penambahan/penjumlahan)

  1. Intonasi disertai kesenyapan antara.
  2. Konjungsi atu kata penghubung: dan, serta, lagi pula,tambahan lagi, dan sebagainya.

2. Ciri-Ciri Kalimat majemuk setara memilih (pemilihan)

  • Ada kesenyapan antara intonasi.
  • Penggunaan kata tugas: atau

3. Ciri-Ciri Kalimat majemuk setara perlawanan 

  1. Ada kesenyapan antara dalam intonasi.
  2. Berkata tugas: tetapi, melainkan, padahal, sedangkan, dan sebagainya.

4. Ciri-Ciri Kalimat majemuk setara sebab akibat 

  • Ada kesenyapan antara dalam intonasi.
  • Berkata hubung: sebab itu; karena, karena itu.

5. Ciri-Ciri Kalimat majemuk setara menguatkan (penegasan)

  1. Ada kesenyapan antara intonasi.
  2. Berkata hubung: bahkan.

Contoh Kalimat Majemuk

Berikut ini terdapat beberapa jenis kalimat majemuk, terdiri atas:


  • Contoh Kalimat majemuk setara


a) Contoh Kalimat Majemuk Setara Sejalan

  1. Adi sedang membaca buku dan Ani sedang menonton televisi.
  2. Budi sedang membeli bakso ketika Amar pulang.
  3. Rifo bekerja di BMKG setelah ia lulus kuliah.
  4. Toni mencari referensi, lalu  Rayhan mengetik di laptop.
  5. Sulthan bersekolah di SMAN 71 Jakarta dan Radwa bersekolah di SMAN 81 Jakarta.

b) Contoh Kalimat Majemuk Setara Berlawanan

  1. Meski malas belajar, Mira selalu mendapat nilai yang bagus.
  2. Martin ingin bekerja, tetapi ia hanya lulusan SD.
  3. Tania sangat ingin masuk SMA favorit, tetapi nilai Tania tidak begitu bagus.
  4. Meski Wawan berwaja seram, tetapi Wawan memiliki hati yang baik.
  5. Yamada memiliki wajah yang tampan, tetapi ia memiliki sifat yang buruk.

c) Contoh Kalimat Majemuk Setara Sebab-Akibat

  1. Ayah tidak bekerja karena hari ini tanggal merah
  2. Budi basah kuyup karena ia terkena air hujan.
  3. Ghina tidak belajar akibatnya ia mendapat nilai yang jelek.
  4. Karina tidak bisa keluar rumah karena di luar sedang ada badai.
  5. Bayu rajin belajar matematika seingga ia mendapat nilai seratus saat ulangan.

TUGAS 1

Coba gabungkan kedua kalimat berikut sehingga menjadi kalimat majemuk setara!

1.   a. Arya berangkat kuliah  

b. Citra mencuci piring di dapur.

2.   a. Diandra menyapu halaman rumah  

b. Shafira membersihkan ruang tamu.

3.   a. Aji mendapatkan hadiah novel   

b. Intan mendapatkan hadiah jam tangan baru.

4.   a. Kemarin aku tidak pergi kerumah nenek  

b. aku pergi kerumah temanku.

5.   a. Arya sangat buruk dalam hal menghitung  

b. dia baik dalam hal mengingat.

6.   a. Nurlita sangat senang membantu orang lain  

b. Hikmah tidak suka membantu orang lain.

7.   a. Kemarau yang terjadi di musim ini sangat panjang,  

b. sungai-sungai ikut mengering.

8.   a. Pinokio senang sekali berbohong  

b. dia mempunyai hidung yang sangat panjang.


MATERI  2

Kegiatan Ekonomi:   Produksi, Distribusi dan Konsumsi

Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok untuk memperoleh barang dan atau jasa guna memenuhi kebutuhan hidupnya dengan saling mempertukarkan atau menukarnya dengan mata uang.

Kegiatan ekonomi manusia pada jaman dulu adalah barter atau saling mempertukarkan barang. Nelayan menukar ikan hasil tangkapannya dengan beras dengan petani.

Manfaat Kegiatan Ekonomi

  • Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
  • Meningkatkan pendapatan masyarakat.
  • Meningkatkan devisa negara.
  • Memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat.
  • Mencapai kesejahteraan masyarakat.



Kegiatan Produksi

Produksi adalah segala kegiatan yang menghasilkan barang dan atau jasa serta menambah nilai guna suatu barang dan jasa.

Petani menanam padi, merawat tanamannya dengan memberi pupuk, memanen padi. Kemudian mengolah gabah menjadi beras adalah kegiatan produksi. Pengrajin meja dan kursi, mengolah kayu menjadi kusi sekolah juga merupakan produksi.

Kegiatan produksi tidak hanya memproduksi barang saja. Tetapi juga jasa. Guru, penerjemah, dosen, jaksa adalah contoh kegiatan produksi jasa. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.

 Beberapa contoh kegiatan produksi bisa kamu simak dari lingkungan sekitar, seperti diuraikan di bawah ini.

  1. Nelayan menangkap ikan untuk kemudian dijual di tempat pelelangan ikan.
  2. Petani menanam dan mengolah sawah untuk memproduksi padi.
  3. Industri rumah tangga mengolah singkong dan dikemas menjadi keripik singkong pedas untuk dijual di toko oleh-oleh.
  4. Pabrik konveksi memproduksi kaos berbagai model yang kemudian dijual di departemen store.
  5. Perusahaan memproduksi berbagai barang kebutuhan rumah tangga, seperti deterjen, sabun mandi, sabun pencuci piring, dan pewangi pakaian.
  6. Psikolog membuka biro konsultasi yang melayani rekrutmen dan asesmen karyawan.
  7. Sutradara memproduksi film bersama aktor, aktris, dan kru film.

Kegiatan Distribusi

Barang dan jasa yang diproduksi harus dihantarkan ke pasar atau ke pada penggunanya. beras hasil olahan petani di pedesaan, harus dibawa ke kota untuk dimasak penduduk kota. Demikian juga udan hasil tangkapan nelayan, tentunya harus dihantarkan ke pasar.

Kegiatan menyalurkan barang hasil produksi ini disebut kegiatan distribusi. Orang, kelompok, atau lembaga yang melakukan distribusi disebut distributor. Kegiatan distribusi juga termasuk mengelola gudang sementara tempat baran dari produsen sebelum dihantarkan ke penggunanya.

 Contoh kegiatan distribusi adalah :

  • Distribusi besar dan garam ke berbagai daerah Indonesia.
  • Pengiriman meubel menggunakan jasa ekspedisi.
  • Pedagang bakso yang menawarkan dagangannya.
  • Petani pisang yang menawarkan dagangannya ke tetangganya.
  • Peternak ikan yang mempromosikan sendiri hasil panennya.

Kegiatan Konsumsi

Konsumsi merupakan kegiatan untuk mengurangi suatu nilai guna barang atau jasa. Contohnya, beras hasi produksi petani dibeli oleh sebuah keluarga sebanyak 10 kilogram dan diolah menjadi nasi. Hasil produksi berkurang melalui konsumsi dari keluarga tersebut.

Pelaku berupa orang, kelompok atau lembaga yang melakukan kegiatan konsumsi disebut sebagai konsumen. Konsumen, meliputi rumah tangga, pemerintah dan perusahaan industri.

Tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi disebut pasar.

Kegiatan konsumsi ini dapat berupa beranekaragam kegiatan sebagai berikut :
  • Menggunakan aplikasi online untuk memesan layanan transportasi.
  • Berbelanja baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
  • Mencukur rambut di tukang cukur rambut.
  • Membeli barang-barang rumah tangga.
  • Memakan makanan.  

Jawablah pertanyaan berikut ini!

1.  Jelaskan pengertian kegiatan ekonomi produksi, distribusi dan konsumsi!

2.  Sebutkan 3 manfaat dari kegiatan ekonomi!

3.  Isilah tabel di bawah ini!
     

No.

Kegiatan Ekonomi

Contoh

1

Produksi

a.       

b.       

c.        

2

Distribusi

a.       

b.       

c.        

3

Konsumsi

a.       

b.       

c.        


MATERI  3

Bacalah cerita fiksi Fabel berikut!

SEMUA ISTIMEWA


 Ulu, seekor katak hijau, sedang bangun di pinggir kolam. Hai itu langit sangat gelap dan hari menyerupai itulah yang Ulu sukai. Tidak usang kemudian air mulai menetes perlahan-lahan dari angkasa.



 "Hujan telah tiba!" Ulu berteriak dengan girang. Ulu pun mulai bersenanndung sambil melompat-lompat mengitari kolam. Ia melihat semut yang kecil sedang berteduh di balik bunga matahari.

 "Wahai semut, hujan telah datang jangan bersembunyi!" seru Ulu kepada semut yang sedang berusaha keras menghindari tetesan air hujan.

 Semut menghela napas dan menantap Ulu dalam-dalam. "Ulu, saya tidak suka dengan ujan. Kamu lihat betapa mungilnya tubuhku? Air hujan akan menyeret dan menenggelamkanku ke kolam! Aku tidak sanggup berenang sepertimu, makanya saya berteduh," sahut Semut.

 "Makanya Semut, kau harus berlatih berenang! Aku semenjak berupa berudu sudah sanggup berenang, masa kau tidak bisa? berenang itu sangat mudah, julurkan saja kakimu," Ulu menjulurkan kakinya, "dan tendang ke belakang menyerupai iti! Ups, maaf, kakimu kan pendek," Sambi tertawa, Ulu melompat meninggalkan semut.

 Semut hanya sanggup menatap Ulu dengan kesal. Semut tidak sanggup berenang lantaran ia berjalan.

 Ulu kembali berseru, "Hujan telah tiba! Hujan telah tiba! Oh, Hai Ikan! Au sangat suka dengan hujan, bagaimana denganmu? Ulu berhenti di pinggir bak dan berbicara kepada Ikan yang sedang berenang di dalam kolam. Ikan mendongakkan kepalanya ke atas dan berbicara kepada Ulu. "Aku tidak sanggup mencicipi hujan Ulu. Lihatlahh, saya tinggal bersama air. Bagaimana caranya saya sanggup menikmati hujan menyerupai kau Ulu?" Ikan pun kembali berputar-putar di dalam kolam.

 

"Hah! murung sekali hidupmu Ikan! Seandainya kau sanggup menyerupai aku, sanggup hidup di dalam dua dunia, darat dan air, mungkin kau akan sanggup mencicipi kebahagiaan ini. Nikmati saja air kolammu lantaran kau idak akan sanggup pernah mencicipi rintikan hujan di badanmu!"

 Apa yang Ulu katakan sangat menusuk hati Ikan. Ikan menatap ke arah tubuhnya yang ersisik, lalau menatap ke arah tubuh licin Ulu. Ikan yang ersedih hati pun berenang meninggalkan Ulu ke sisikolam yang lain. Ulu pun kembali melompat-lompat di sekitar bak dan kembali bersenandung.

 Saat Ulu datang di bawah pohon, ia melihat Burung sedang bertengger i dhan pohon dan membersihkan bulunya. Ulu menerka Burung juga sama menyerupai Semut dan Ikan yang tidak sanggup menikmati hujan.

 

"Hai Burung, kenapa kau tdak mau keluar dan menikmati hujan? Apakah kau takut bulumu basah? Atau apakah kau takut karam ke dalam bak menyerupai Semut? Ataukah memang kau tidak sanggup menikmati indahnya hujan menyerupai Ikan?" Setelah berkata demikian, Ulu tertawa kencang-kencang.

 

Burung menatap ke arah Ulu yang masih tertawa, "Hai Ulu, apakah kau sanggup naik ke mari?"

 Ulu kebingunan, "Apa maksudmu, Burung?"


"Apakah kau sanggup memanjat naik ke mari, Ulu?"

 "Apa yang kau maksud, Burung? Tentu saja saya tidak bisa!" Ulu cemberut dan menatap ke arah dua kakinya,. Ulu menyesal punya kaki yang pendek sehinga tidak sanggup terbang.

 

"Ulu, tidakkah kau tahu bahwa Sang Pencipta menciptakan kita dengan k3unikan yang berbeda-beda? Aku tidak sanggup berenang sepertimu dan ikan, tetapi saya sanggup terbang mengitari angkasa,"  burung kembali berkata dengan bijak. "Itulah yang kumaksud, Ulu. Kita masing-masing mempunyai kelebihan sendiri-sendiri.  Semut tidak sanggup berenang sepertimu, tetapi ia sanggup menyusup ke tempat-tempat kecil yang tidak sanggup kau lewati. Ikan tidak sanggup melompat-lompat sepertimu, tetapi ia bernapas di bawah air. Kamu tidak seharusnya menghina mereka!"

 Ulu mulai menyadari bahwa tindakannya salah. Diam-diam Ulu berpikir bahwa tindakannya itu tidak benar. Ia seharusnya tidak menyombongkan kelebihan dan menghina teman-temannya.

 "Maafkan saya Burung." ucap Ulu seraya menatap sendu ke arah Semut, Ikan yang semenjak tadi memperhatikan pembicaraan mereka. "Maafkan saya Semut, Ikan, selama ini saya telah menyinggung perasaanmu." Sejak ketika itu, Ulu mulai menghargai teman-temannya dan mereka pun menyukainya kembali.

TUGAS  3

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Tuliskan 4 nama tokoh dan karakternya!

2. Mengapa cerita di atas digolongkan dalam cerita Fabel?

3. Sebutkan amanat yang disampaikan pengarang dalam cerita di atas!


SELAMAT BELAJAR ANAK-ANAK!

UNTUK PR  KERJAKAN MODUL LKS TEMA  8 HAL. 24 - 25. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar