Halaman

Senin, 08 Maret 2021

TEMA 8 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1

 MATERI  1

Cerita fiksi adalah cerita khayalan atau tidak nyata. Cerita fiksi dibuat berdasarkan imajinasi dan kreativitas dari si penulis cerita.

Dalam cerita fiksi biasanya menggambarkan kejadian, pengalaman seseorang, atau sejarah yang dibumbui dengan imajinasi dan kreativitas dari penulis. 


Ciri-Ciri Cerita Fiksi

• Sifatnya rekaan atau imajinasi dari pengarang.

• Terdapat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak.

• Umumnya menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnya.

• Tidak memiliki sistematika yang baku.

• Umumnya karya fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika.

• Terdapat pesan moral atau amanat tertentu.

 

Unsur-Unsur Intrinsik Cerita Fiksi

• Tema, yaitu gagasan atau ide dasar yang menjadi landasan suatu karya sastra yang terkandung dalam teks.

• Tokoh, yaitu pelaku dalam cerita.

• Alur/plot, yaitu urutan kejadian cerita.

• Konflik, yaitu permasalahan-permasalahan yang dihadapi para tokoh dalam cerita.

• Klimaks, adalah ujung dari konflik, atau konflik yang telah mencapai tingkat intensitas tinggi dan hal ini tidak dapat dihindari.

• Latar, yaitu tempat, waktu dan suasana yang menjadi tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.

• Amanat, adalah pesan moral yang disampaikan oleh pengarang melalui cerita yang ia buat.

• Sudut pandang, adalah cara pandang pengarang dalam menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita tersebut kepada pembaca.

Struktur Cerita Fiksi

• Abstrak

Bagian yang berisi sebuah cerita singkat dari cerita keseluruhan atau berisi cerita inti sebuah teks cerita fiksi. Bagian ini bersifat opsional, boleh ada boleh tidak.

• Orientasi

Bagian yang menjelaskan tentang tema, latar belakang tema, serta tokoh dalam novel. Bagian ini biasanya ditemui pada bagian awal cerita dan menjadi penjelas dari cerita fiksi dalam novel.

• Komplikasi

Bagian yang berisi tentang permasalahan-permasalahan yang mulai dihadapi para tokoh dalam cerita.

• Evaluasi

Bagian dari cerita yang berisi tentang pembahasan, pemecahan, atau penyelesaian masalah yang dihadapi para tokoh, namun belum berakhir.

• Resolusi

Bagian yang berisi inti pemecahan masalah dari masalah yang dihadapi para tokoh.

• Koda (reorientasi)

Bagian yang berisi amanat cerita atau pesan moral yang dipetik dari cerita fiksi.

 

Kaidah Kebahasaan Cerita Fiksi

• Metafora, yaitu perumpamaan yang digunakan untuk membandingkan sebuah benda atau menggambarkan secara langsung atas dasar sifat yang sama.

• Metonimia, yaitu gaya bahasa dengan menggunakan kata tertentu sebagai pengganti dari kata yang sebenarnya, tetapi penggunaannya hanya pada kata yang memiliki pertalian yang begitu dekat.

• Simile (persamaan), yaitu tata bahasa yang digunakan sebagai pembanding yang bersifat eksplisit dengan maksud menyatakan sesuatu hal dengan hal lainnya.

 

 TUGAS  1

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apa itu cerita fiksi?

2. Jelaskan ciri-ciri cerita fiksi!

3. Apa yang dimaksud dengan  komplikasi dan evaluasi  pada struktur cerita fiksi?

4. Sebukan  kaidah bahasa cerita fiksi!

5. Sebutkan unsur-unsur instrinsik dari cerita fiksi!


MATERI  2

Bacalah teks berikut!




TUGAS 2
Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Siapa tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut?

2. Di mana Raja melakukan pertapaan?

3.  Apa hadiah yang disiapkan Raja dan Permaisuri untuk ulang tahun putrinya?

4. Mengapa Permaisuri bersedih dan menangis?

5. Bagaimana sifat Putri dalam cerita tersebut?


MATERI  3

GAYA DAN GERAK

A. Gaya

Tahukah kamu kalau dalam sehari-hari kita sering melakukan kegiatan yang berhubungan dengan gaya. Misalnya pada saat kita menendang bola, membuka dan menutup pintu, mengayun sepeda itu berarti kita sudah melakukan gaya yang berupa tarikan atau dorongan. Gerakan menarik atau mendorong yang menyebabkan benda bergerak disebut sebagai gaya. Tidak hanya itu, selain gaya dapat menyebabkan benda bergerak, gaya juga dapat merubah bentuk benda. Misalnya ketika bermain plastisin, kita suka sekali membuat bermacam-macam bentuk benda seperti yang kita inginkan dengan cara menekan-nekan plastisin.

Gaya juga dapat diartikan sebagai tarikan atau dorongan yang dapat memengaruhi keadaan suatu benda.

 Sifat Sifat Gaya

  1. Gaya dapat membuat benda menjadi berubah posisi, contoh; mendorong meja, menendang bola, bermain tarik tambang, dan lain-lain.
  2. Gaya dapat membuat benda menjadi berubah bentuk, contoh: bermain plastisin, menggiling adonan krupuk, membuat bulatan bakso dan lain-lain.

B. Gerak

Cobalah kalian berjalan 2 langkah…!!! 

Pada saat berjalan maka terjadi perpindahan, dimana kita berpindah dari satu tempat ke tempat lain. 

Jadi yang dimaksud dengan gerak adalah perpindahan posisi benda dari tempat asalnya karena adanya gaya. Maka dari itu antara gaya dan gerak saling berhubungan karena adanya gerak disebabkan oleh gaya. Berikut adalah contoh gerak karena adanya pengaruh oleh gaya.

Gerak karena Gaya Otot:

  • saat mendorong meja
  • saat bermain tarik tambang
  • saat menendang bola
  • saat membuka dan menutup pintu

Gerak karena Gaya Pegas

  • Pada saat bermain ketapel
  • bermain panahan

Gerak karena Gaya Mesin

  • Mobil pengeruk
  • Bouldoser
  • Traktor
  • Mesin dynamo listrik
TUGAS 3 

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Perhatikan gambar berikut!
     



















  











    a.  Apa yang terjadi pada meja saat didorong?
    b. Ke mana arah meja saat didorong?
    c. Apa yang terjadi pada meja saat ditarik?
    d. Ke mana arah meja saat ditarik?

2.  Isilah tabel di bawah ini!







Selamat belajar anak-anak. 
Teetap Semangat ya. 



Referensi:
1. Buku Paket Siswa Kelas 4 Tema 8  Rev 2017
2. https://rumushitung.com/2018/07/16/materi-ipa-kelas-iv-semester-genap-gaya-dan-gerak/
3. https://www.bola.com/ragam/read/4485056/







Tidak ada komentar:

Posting Komentar