Halaman

Kamis, 04 Februari 2021

TEMA 7 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 3

 MATERI 1 (Pembahasan Modul LKS Tema 7 hal. 17)

 

 KERAGAMAN  ADAT DAN BUDAYA DI INDONESIA


Keragaman Indonesia adalah kekayaan sekaligus berkah bagi bangsa Indonesia.Sudah seharusnya, sesama masyarakat saling menjalin keberagaman Indonesia. Jangan sampai, keberagaman yang sudah dibangun sejak dahulu menjadi rusak.



Faktor penyebab keberagaman masyarkat sekitar yang ada di Indonesia:

 1. Letak strategis wilayah Indonesia

Indonesia berada di lokasi yang strategis, yaitu diantara dua Samudra Pasifik dan Samudra Indonesia. Juga dua benua Asia dan Australia mengakibatkan wilayah Indonesia menjadi jalur perdagangan internasional. Lalu lintas perdagangan selama berabad-abad, tidak hanya membawa komoditas dagang, namun juga pengaruh kebudayaan mereka terhadap budaya Indonesia. Kedatangan bangsa asing yang berbeda ras, kemudian menetap di Indonesia mengakibatkan kemajemukkan ras, agama dan bahasa.

 

2. Kondisi negara kepulauan

Sebagai negara kepulauan, Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau yang secara fisik terpisahpisah. Keadaan ini menghambat hubungan antarmasyarakat dari pulau yang berbeda-beda. Setiap masyarakat di kepulauan mengembangkan budaya mereka masing-masing, sesuai dengan tingkat kemajuan dan lingkungan masing-masing sehingga membuat kebudayaan menjadi sangat beragam antar pulau-pulau di Indonesia.

3. Perbedaan kondisi alam

Keberagaman bangsa Indonesia, selain diakibatkan oleh jumlah suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia sangat banyak dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia juga dipengaruhi kondisi perbedaan geografis atau faktor alam.

Suku Sunda yang tinggal di daerah Jawa Barat, karena kondisi alamnya yang mendukung pertanian memiliki ciri khas keragaman budaya agraris. Tentu ini berbeda dengan suku Bajau yang tinggal di perairan yang sangat dekat dengan laut.

Keragaman suku bangsa dan budaya terjadi karena letak wilayah Indonesia yang terdiri atas wilayah kepulauan. Bahkan ada beberapa pulau yang letaknya terpencil dan tidak dapat berhubungan dengan daerah lain. Wilayah yang terpisah-pisah itu menyebabkan berbagai perbedaan dan hal itu menimbulkan keragaman suku bangsa dan budaya.

4. Keadaan transportasi dan komunikasi

Transportasi membuat interaksi manusia menjadi mudah. Sebagai negara kepulauan, transportasi laut menjadi penghubung antar pulau di Indonesia.

Semakin mudah interaksi dengan suku di pulau lain, maka semakin beragam kebudyaan yang dimiliki.

 

5. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan

Perubahan proses sosial masyarakat yang di dalamnya terdapat kerjasama dan persaingan antara pelaku pariwisata. Proses sosial adalah hubungan timbal balik antar individu, individu dengan kelompok, dan antar kelompok, berdasarkan potensi atau kekuatan masing-masing.

Penerimaan masyarakat terhadap perubahan membuat alkulturasi budaya. Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.

6. Faktor Sejarah

Sejarah juga menjadi faktor penyebab keberagaman masyarakat. Suku bangsa merupakan kelompok sosial dalam sistem sosial atau kebudayaan yang memiliki arti tertentu karena adanya garis keturunan, adat, agama, bahasa, dan sebagainya. Anggota pada kelompok etnik dapat memiliki kesamaan dalam hal sejarah atau keturunan, bahasa, sistem nilai, adat istiadat, serta tradisi.

 

7. Faktor Agama

 

Kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia, membuat pedagang dari berabagai penjuru dunia datang ke nusantara. Para pedagang dari benua Eropa dan Asia, selain berdagang, mereka juga menyebarkan ajaran agama.

Ajaran agama Hindu dan Budha dibawa oleh bangsa India yang sudah lama berdagang dengan Indonesia. Ajaran agama Islam dibawa oleh pedagang Gujarat dan Parsi sekitar abad ke13. Kedatangan bangsa Eropa membawa ajaran agama Kristen dan Katolik, sedangkan pedagang dari Cina menganut agama Kong Hu Chu.

Berbagai ajaran agama diterima oleh bangsa Indonesia karena masyarakat sudah mengenal kepercayaan seperti animisme dan dinamisme.

 

8. Pengaruh kebudayaan asing

Faktor penyebab keberagaman masyarakat lainnya adalah kebudyaan asing. Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, menyebutkan bahwa ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan.

Setiap manusia memiliki perbedaan ras dengan manusia lainnya karena adanya perbedaan ciri- ciri fisik, seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk muka, ukuran badan, bentuk badan, bentuk dan warna mata, dan ciri fisik yang lain.

Masyarakat Indonesia memiliki keberagaman ras. Hal ini disebabkan oleh kedatangan bangsa asing ke wilayah Indonesia, sejarah penyebaran ras di dunia, serta letak dan kondisi geografis wilayah Indonesia.

Beberapa ras yang ada dalam masyarakat Indonesia antara lain ras Malayan- Mongoloid yang ada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi.

Kedua adalah ras Melanesoid yang mendiami daerah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Ketiga adalah ras Asiatic Mongoloid seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Ras ini tersebar di seluruh Indonesia. Terakhir adalah ras Kaukasoid, yaitu orang India, Timur Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika.


TUGAS 1

Jawablah pertanyaan berikut!

1.  Sebutkan 5 faktor yang mempengaruhi keragaman adat dan budaya di Indonesia!

2.  Jelaskan pengaruh letak strategis letak wilayah indonesia bagi keragaman budaya di Indonesia!

3. Mengapa kondisi alam berpengaruh terhadap jenis pekerjaan atau mata pencaharian penduduknya?

4. Apa pengaruh keadaan transportasi dan komunikasi terhadap keragaman masyrakat Indonesia?

5.  Jelaskan perbedaan aktivitas masyarakat di daerah pegunungan dan daerah pantai!



MATERI  2

PERSEBARAN SUKU DAN PENDUDUK DI INDONESIA

Wilayah ndonesia terdiri atas 13.466 pulau dan  memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa, lebih tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa di Tanah Air menurut sensus BPS tahun 2010. Pembagian kelompok suku di Indonesia tidak mutlak dan tidak jelas, hal ini akibat dari perpindahan penduduk, pencampuran budaya, dan saling mempengaruhi.

Macam-macam suku di Indonesia biasanya terbagi berdasarkan daerahnya. Suku Jawa adalah kelompok terbesar di Indonesia dengan jumlah yang mencapai 41% dari total populasi. Sedangkan di Kalimantan dan Papua memiliki populasi kecil yang hanya beranggotakan ratusan orang. 


Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya sebaran yang tidak merata ini.

1) Kondisi tempat tinggal

Kondisi tempat tinggal dapat mempengaruhi tinggi rendahnya jumlah penduduk di suatu daerah. Daerah yang tandus, misalnya, akan memiliki jumlah penduduk yang sedikit jika dibandingkan dengan daerah yang subur. Hal ini sudah pasti akan memicu pergerakan penduduk ke daerah yang lebih subur.

2) Wabah penyakit

Wabah penyakit di suatu daerah akan mendorong penduduk untuk menemukan obat dari penyakit tersebut. Namun, jika wabah penyakit yang terjadi ternyata cukup parah dan tidak dapat diobati, bukan tidak mungkin penduduk akan pindah dari tempat tersebut ke tempat lain yang dianggap lebih aman.

3) Kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah seperti transmigrasi juga dapat mendorong sebaran penduduk yang tidak merata. Namun, kebijakan ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan sebaran penduduk secara merata. Contohnya lewat transmigrasi penduduk dari Jawa ke Kalimantan.

4) Biaya hidup

Biaya hidup yang rendah akan mendorong orang untuk pindah dari wilayah yang biaya hidupnya tinggi. Hal ini akan mendorong semakin tidak meratanya sebaran penduduk di Indonesia.

5) Akses ke fasilitas sosial dan umum

Perkembangan gaya hidup menjadikan semakin banyak orang yang mementingkan akses ke fasilitas sosial dan umum ketika memutuskan tinggal di suatu wilayah. Fasilitas ini bisa mencakup rumah sakit, akses pendidikan, tempat hiburan, dll. Semakin lengkap suatu daerah dengan fasililtas sosial dan umum, semakin tinggi peluang orang akan berpindah ke tempat tersebut.




Daftar suku daerah di 34 provinsi di Indonesia ini ya. Jika ada referensi tambahan, bisa ditambahkan.

 

1. Suku Daerah di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam :

Suku Aceh, Tamiang, Singkil, Gayo, Alas, Kluet, Anak Jame, Simeleuw, dan Pulau

 

2. Suku Daerah di Provinsi Sumatera Utara :

Suku Batak Simalungun, Batak Mandailing, Batak Fakfak, Batak Karo, Batak Angkola, Batak Toba, Melayu, Nias, dan Maya-maya

 

3. Suku Daerah di Provinsi Sumatera Barat :

Suku Minangkabau, Melayu, Mentawai, Tanjung Kato, Panyali, Caniago, Sikumbang, dan Gusci

 

4. Suku Daerah di Provinsi Riau :

Suku Melayu, Akit, Talang Mamak, Orang utan Bonai, Sakai, dan Laut, dan Bunoi

 

5. Suku Daerah di Provinsi Riau Kepulauan :

Suku Melayu, Siak, dan Sakai

 

6. Suku Daerah di Provinsi Jambi :

Suku Melayu, Jambi, Batin, Kerinci, Penghulu, Pedah, Kubu, dan Bajau

 

7. Suku Daerah di Provinsi Bengkulu :

Suku Muko-muko, Pekal, Enggano, Kaur, Serawai, Pasemah, Rejang, dan Lembak

 

8. Suku Daerah di Provinsi Sumatera Selatan :

Suku Melayu, Kikim, Pasemah, Lintang, Pegagah, Panukal, Bilida, Musi, Rawas, Sekak Rambang, Lembak, Kubu, Ogan, Semenda, Komering, Penesek Gumay, Rejang, dan Ranau

 

9. Suku Daerah di Provinsi Lampung :

Suku Pesisir, Pubian, Tulang Bawang, Krui Abung, Sungkai, Semenda, Seputih, dan Pasemah

 

10.  Suku Daerah di Provinsi Bangka Belitung :

Suku Bangka, Melayu, dan Tionghoa

 

11.  Suku Daerah di Provinsi Banten :

Suku Baduy, Sunda, dan Banten

 

12.  Suku Daerah di Provinsi DKI Jakarta :

Suku Betawi

 

13.  Suku Daerah di Provinsi Jawa Barat :

Suku Sunda

 

14.  Suku Daerah di Provinsi Jawa Tengah :

Suku Jawa, Karimun, dan Samin

 

15.  Suku Daerah di Provinsi D.I. Yogyakarta :

Suku Jawa

 

16.  Suku Daerah di Provinsi Jawa Timur :

Suku Jawa, Madura, Tengger, dan Osing

 

17.  Suku Daerah di Provinsi Bali :

Suku Bali Aga dan Bali Majapahit

 

18.  Suku Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat :

Suku Bali, Sasak, Kore, Mbojo, Samawa, Mata, Dongo, Dompu, Tarlawi, dan Sumba

 

19.  Suku Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur :

Suku Sabu, Sumba, Rote, Kedang, Melus, Bima, Helong, Dawan, Tatum, Alor, Lie, Kemak, Lamaholot, Krowe, Ende, Sikka, Manggarai, Bajawa, Nage, Riung, dan Flores

 

20.  Suku Daerah di Provinsi Kalimantan Barat :

Suku Kayau, Ulu Aer, Skadau, Melayu-Pontianak, Mbaluh, Manyuke, Punau, Ngaju, dan Mbaluh

 

21.  Suku Daerah di Provinsi Kalimantan Tengah :

Suku Kapuas, Ot Danum, Ngaju, Lawangan, Dusun, Maanyan, dan Katingan

 

22.  Suku Daerah di Provinsi Kalimantan Selatan :

Suku Ngaju, Laut, Maamyan, Bukit, Dusun, Deyah, Balangan, Aba, Melayu, Banjar, dan Dayak

 

23.  Suku Daerah di Provinsi Kalimantan Utara :

Suku Dayak, Banjar, Tidung, Bulungan, Suluk, Lun Bawang / Lun Dayeh

 

24.  Suku Daerah di Provinsi Kalimantan Timur :

Suku Ngaju, Dayak, Kutai, Kayan, Otdanum, Apokayan,Punan, Murut, Punan, dan Bugis

 

25.  Suku Daerah di Provinsi Sulawesi Selatan :

Suku Mandar, Bugis, Toraja, Sa’dan, Bugis, dan Makassar

 

26.  Suku Daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara :

Suku Mapute, Mekongga, Butung, Muna, Landawe, Tolaiwiw, Tolaki, Kabaina, Bungku, Buton, Muna, Wolio, dan Bugis

 

27.  Suku Daerah di Provinsi Sulawesi Barat :

Suku Mandar, Mamuju, Bugis, dan Mamasa

 

28.  Suku Daerah di Provinsi Sulawesi Tengah :

Suku Buol, Toli-toli, Tomini, Pamona, Suluan, Dompelas, Kaili, Kulawi, Lore, Mori, Bungku, Balantak, Banggai, dan Balatar

 

29.  Suku Daerah di Provinsi Gorontalo :

Suku Gorontalo

 

30.  Suku Daerah di Provinsi Sulawesi Utara :

Suku Minahasa, Sangiher Talaud, Gorontalo, Sangir, Bolaang Mangondow, Ternate, Togite, Morotai, Loda, Halmahera, Tidore, dan Obi

 

31.  Suku Daerah di Provinsi Maluku:

Suku Buru, Banda, Seram, Kei, dan Ambon

 

32.  Suku Daerah di Provinsi Maluku Utara :

Suku Halmahera, Obi, Morotai, Ternate, dan Bacan

 

33.  Suku Daerah di Provinsi Papua Barat :

Suku Mey Brat, Arfak, Asmat, Dani, dan Sentani

 

34.  Suku Daerah di Provinsi Papua :

Suku Sentani, Dani, Amungme, Nimboran, Jagai, Asmat, dan Tobati


TUGAS 2

Jawablah pertanyaan berikut!

1.  Jelaskan penyebab penyebaran penduduk di Indonesia tidak merata!

2.  Isilah tabel berikut!

     

NO

NAMA PROVINSI

Nama Suku

1

Aceh

 

2

Bengkulu

 

3

Jawa Tengah

 

4

Jawa Timur

 

5

Nusa Tenggara Timur

 

6

Kalimantan Tengah

 

7

Maluku utara

 

8

Papua

 

9

Bali

 

10

Sulawesi Barat

 




Selamat belajar anak-anak!
TETAP SEMANGAT  YA


untuk PR kerjakan lks hal. 19,21. dan 22.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar