Halaman

Senin, 25 Januari 2021

TEMA 6 SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 2

 MATERI  1

Pelestarian Hewan dan Tumubuhan In Situ dan Ex Situ

Tumbuhan dan hewan perlu dilestarikan agar tidak terjadi kepunahan. Pelestarian tumbuhan dan hewan melalui in situ dan ex situ merupakan salah satu bentuk usaha manusia agar makhluk hidup tidak punah.

Kepunahan makhluk hidup, baik itu tumbuhan atau hewan dapat mengakibatkan gangguan pada rantai makanan. Dalam cakupan yang luas juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.

Pelestarian In Situ dan Ex Situ

Bentuk pelestarian makhluk hidup dapat digolongkan menjadi 2 yaitu pelestarian in situ dan pelestarian ex situ.

1. Pelestarian In Situ

Pelestarian in situ adalah usaha pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan di habitat aslinya. Contoh pelestarian hewan dan tumbuhan di habitat aslinya berupa:

a. Cagar Alam

Cagar alam adalah daerah yang kelestarian tumbuhan dan hewan di dalamnya dilindungi oleh undang-undang dari ancaman kepunahan. Cagar alam berfungsi untuk kawasan perlindungan bagi seluruh komponen ekosistem baik flora, fauna, maupun habitatnya.

Semua proses dalam cagar alam dibiarkan terjadi secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Contoh cagar alam yang ada di Indonesia seperti Cagar Alam Penanjung di Jawa Barat dan Cagar Alam Lembah Anai di Sumatra Barat.

b. Suaka Margasatwa

Suaka margasatwa adalah kawasan perlindungan khusus bagi hewan yang terancam punah. Hewan-hewan yang terancam punah dapat disebabkan karena banyak faktor diantaranya perburuan, sulitnya berkembang biak, dan bencana alam.

Contoh suaka margasatwa diantaranya Suaka Margasatwa Muara Angke di Jakarta Utara.

c. Taman Nasional

Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli dan dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan menunjang budidaya.

Contoh taman nasional diantaranya Taman Nasional Baluran di Jawa Timur, Taman Nasional Bukit Barisan di Sumatra, dan Taman Nasional Gunung Leuser.

d. Hutan Lindung

Hutan lindung adalah kawasan hutan yang bersifat alami dan difungsikan sebagai pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi, serta pemelihara kesuburan pada tanah.

Contoh hutan lindung diantaranya Hutan Lindung Sesaot di Lombok dan Hutan Lindung Sungai Wain di Balikpapan.

2. Pelestarian Ex Situ

Pelestarian ex situ adalah usaha pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan di luar habitat aslinya. Contoh pelestarian hewan dan tumbuhan di luar habitat aslinya berupa:

a. Kebun Binatang

Kebun binatang adalah tempat untuk memelihara, merawat, dan menjaga kelestarian hidup binatang. Selain berfungsi sebagai tempat melestarikan hewan, kebun binatang juga berfungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan konservasi satwa terancam punah.

Contoh kebun binatang diantaranya Kebun Binatang Gembira Loka di Daerah Istimewa Yogyakarta.

b. Taman Safari

Taman safari adalah tempat wisata keluarga berwawasan lingkungan yang berorientasi pada habitat satwa di alam bebas.

Contoh taman safari diantaranya Taman Safari Cisarua di Bogor, Jawa Barat.

c. Kebun Botani

Kebun botani adalah lahan yang ditanami berbagai macam tumbuhan yang ditujuan untuk penelitian, koleksi, dan konservasi di luar habitat aslinya. Selain itu kebun botani berfungsi sebagai sarana wisata dan pendidikan.

 

Contoh-Contoh Daerah Insitu dan Eksitu

Contoh Daerah Konservasi Insitu
  • Taman nasional ujung kulon, tempat populasi badan jawa
  • Taman nasional tanjung putting, pusat rehabilitasi orang utan, dan terdapat tiga vegetasi dominan yaitu pandan-pandanan, palem-paleman dan berbagai jenis epifit.  
  • Taman nasional kerinci, tanam nansional terbesar di Indonesia dengan luas kawasan sekitar 15.000 km. Tempat perlindungan berbagai hewan dan tumbuhan khas yang ada di sumatera.  
  • Taman nasional gunung gede- pangrango (jawa barat), taman yang kaya flora dan fauna, bunga edelweiss jawab yang tumbuh subur, terdapat leopard, gibon, dan monyet jawa. 
  • Taman nasional komodo, merupakan vegetasi sabana, dengan terdapat tumbuhan lonter dan sebagian jenis anggrek, serta tempat hidup hewan komodo.  
  • Taman nasional gunung lauser, taman yang penting di kawasan Asia Tenggara dengan luas area 9.500 km. merupakan tempat perlindungan 1000 spesies tumbuhan dan 4000 spesies hewan dalam klasifikasi hewan-hewan western malesia. 

Perbedaan Konservasi Insitu dan Konservasi Eksitu

  • Insitu adalah pelestarian di habitat aslinya
  • Eksitu adalah pelestarian di luar habitatnya
  • Insitu melalui konservasi cagar alam, cagar biosfer, dan suaka margasatwa 
  • Eksitu melalui konservasi kebun koleksi, kebun raya, taman safari, plasma nutfah,dan kebun binatang


TUGAS 1

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Mengapa hewan dan tumbuhan perlu dilestarikan?

2. Sebutkan dan jelaskan 3 contoh dari  Pelestarian model Insitu !

3. Sebutkan dan kelaskan 3 contoh cari pelestarian model Ex situ!

4. Jelaskan perbedaan antara Konservasi Insitu dan Eksitu!

5. Berikan 3 contoh tempat-tempat di Indonesia yang dijadikan sebagai daerah insitu dan eksitu!


MATERI  2

KOLASE

Kolase adalah teknik menempel berbagai macam unsur ke dalam satu frame sehingga menghasilkan karya seni yang baru. Teknik kolase bisa ditemukan pada lukisan, foto, atau karya dua dimensi lainnya. Kolase adalah karya seni yang memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri.

Secara umum peralatan utama yang dibutuhkan dalam pembuatan kolase adalah:

  • Alat potong: pisau, gunting, cutter, gergaji, tang dan sebagainya.
  • Bahan perekat: lem kertas, perekat vinyl, lem putih/PVC, lem plastic, jarum dan benang jahit, serta jenis perekat lainnya (disesuaikan dengan jenis bahan).

TUGAS 
Buatlah kolase dari daun atau kertas!
Untuk Tema Bebas, Yang Menurutmu mudah dan menarik!

Contoh:









































Kalian bisa memilih model lain selain contoh.

Untuk hasilnya difoto dan dikirim di wa ya!


Selamat belajar ya anak-anak. Tetap Semangat!



UNTUK  PR KERJAKAN  MODUL / LKS HAL. 73 DAN 74.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar