Halaman

Kamis, 28 Januari 2021

TEMA 6 SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 5

 MATERI 1

Perbedaan Membaca Puisi, Deklamasi Puisi, Dramatisasi Puisi, dan Musikalisasi Puisi


MEMBACA PUISI
Dititikberatkan pada pemahaman, keindahan vokal, dan ekspresi wajah.

DEKLAMASI PUISI
Menekankan kepada ketepatan pemahaman, keindahan vokal, dan ekspresi wajah disertai dengan gerak-gerik tubuh yang lebih bebas dan ekspresi wajah yang lebih kuat.

DRAMATISASI PUISI
Puisi dipandang sebagai suatu kesatuan peristiwa yang dapat diperagakan dalam suatu pementasan. Oleh karena itu, pembaca akan memeragakan peristiwa-peristiwa dalam puisi dengan lakuan tubuh (akting) yang sesuai.

MUSIKALISASI PUISI
Puisi dinotasikan sebagaimana musik. Lirik puisi dijadikan syair lagu.

Pembacaan atau pendeklamasian puisi mengutamakan kejelasan, ketepatan, dan keakuratan lafal, volume, intonasi, ekspresi, dan gestur. 

1. Lafal : cara membunyikan atau mengucapkan huruf (bagaimana mengucapkan, misalnya huruf f, v, p, z, j, dan sebagainya). 
2. Volume suara : tingkat kenyaringan atau kekuatan bunyi atau suara. 
3. Intonasi : lagu kalimat, perubahan nada pengucapan tuturan (kata, frasa, klausa, kalimat) yang menimbulkan makna/arti/informasi. Dalam bahasa tulis, intonasi diwakili oleh tanda baca (pungtuasi). 
4. Ekspresi : perubahan atau pandangan air muka (raut wajah) untuk memperlihatkan perasaan tertentu. 
5. Gestur : gerak anggota tubuh (tangan, kaki, kepala, dan sebagainya) untuk memperkuat kesan tertentu atau untuk mengungkapkan perasaan


TUGAS 
Isilah Tabel di bawah ini! (Buu paket tema 6 hal. 124)

 

Membaca Puisi

Deklamasi Puisi

Persamaan

 

 

Perbedaan

 

 




MATERI 2

KERAGAMAN BUDAYA, ETNIS DAN AGAMA MASYARAKAT KOTA DAN DESA


Multikulturalisme berasal dari adanya suatu kebudayaan. Secara etimologi, multikulturalisme terdiri dari multi yang berarti “banyak”, kultur yang berarti “budaya”, dan isme yang berarti paham “aliran”. Jadi, multikulturalisme adalah suatu paham, corak, kegiatan, yang terdiri dari banyak budaya pada suatu daerah tertentu. 

Terkait dengan kehidupan masyarakat desa dan kota, jika dilihat dari prespektif multikulturalismenya maka akan terdapat beberapa perbedaan yang cukup mencolok.

 

Pertama, masyarakat desa dengan keenderungannya homogen, terdiri dari satu suku dalam satu kelompok masyarakat (misalnya: suku Jawa), sedangkan masyarakat kota dapat kita lihat bahwa masyarakatnya tidak hanya berasal dari satu suku saja, tetapi banyak suku lain yang merupakan pendatang dari daerah-daerah di Indonesia. Keberagaman itu salah satu yang menyebabkan di kota lebih terasa multikulturnya.

 




Kedua, masyarakat desa seperti yang saya contohkan diatas di desa saya biasanya menganut salah satu agama yang mayoritas, saya mencontohkan diatas agama Islam sebagai agama mayoritas, apabila ada agama yang lain tidak banyak jumlahnya. Sedangkan di kota agama yang dianut oleh masyarakatanya sangat beragam, Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghuchu. Di kota hal semacam itu bukan sesuatu yang baru bahkan ada sejak dulu, ditambah saat ini banyak pendatang yang ingin belajar, bekerja atau hanya sekedar berwisata mereka membawa simbol-simbol agamanya yang semakin banyak. Meskipun di Indonesia mayoritas penduduknya beragama islam dan masyarakat diperkotaannya juga mayoritas beragama Islam akan tetapi keberadaan penganut agama yang lain di kota biasanya lebih merata dibandingkan di desa yang biasanya hanya salah satu agama tertentu yang dianut oleh masyarakatnya.

 


Ketiga, kesenian di masyarakat desa juga biasanya bersifat tradisional dan sudah ada sejak dahulu. Kesenian tradisional di desa biasanya berkaitan dengan agama dan ada unsur-unsur magisnya, tetapi sekarang kesenian juga sudah dipengaruhi oleh agama misalnya hadrohan dan marawisan yang dipengaruhi oleh budaya Islam. Di kota, dapat kita lihat bahwa kesenian telah berkembang denga pesat, kesenian tidak hanya yang berhubungan dengan suku atau ritual dalam agama tertentu akan tetapi sudah berkembang ke arah yang menuntut pada kreativitas penciptanya, dengan adanya kolaborasi antara musik asli denga musik barat, alat musiknya juga sudah dikolaborasikan sehingga menciptakan harmonisasi yang menarik.

 


Keempat, mata pencaharian pada masyarakat desa biasanya mata pencaharian masih pada sektor pertanian dan peternakan yang dikerjakan langsung oleh masyarakat. Meskipun masyarakat ada juga yang bekerja di sebagai pedagang, pegawai kantor, pabrik atau menjadi tenaga kerja di luar negeri tetapi itu bukan mata pencaharian yang utama. Ketika hendak mendapatkan makanan pokok berupa nasi maka mereka akan tetap menggarap sawahnya untuk mencukupi kebutuhan pokoknya. Di masyarakat kota, mata pencahariannya sudah beraneka ragam tidak hanya dari satu atau dua sektor saja tetap hampir semua sektor dapat kita jumpai di perkotaan. Hal tersebut termasuk keberagaman yang akan membawa pada gaya hidup masyarakatnya. Jika kita lihat di desa masyarakatnya masih bisa hidup bersama-sama dan saling membantu dalam hal sosial terkait kepentingan bersama dengan sepenuh hati dan tanpa mengharap pamrih, saling perhatian kepada tetangganya. Akan tetapi diwilayah perkotaan, masyarakatnya kurang peka satu sam lain, kurang bisa bertegur sapa, dan biasanya individualistik.

 

Kelima, di masyarakat desa kecenderungannya bersikap untuk mempertahankan budaya yang adam kebiasaan-kebiasaan, serta kesamaan yang ada dilestarikan untuk semakin menyatukam masyarakat dan memperkokoh kesolidan dalam kehidupa bersama. Pada masyarakat kota, kecenderungannya masing-masing anggota masyarakat memiliki keinginan masing-masing, menginginkan kebebasan untuk mengekspresikan diri merek dalam masyarakat sekitarnya. Di desa biasanya tidak perlu ada peraturan tertulis masyarakat sudah akan melaksanakannya kareba hal tersebuat merupakan kebiasaan rutin yang mereka laksanakan, sedangkan di daerah kota biasanya masyarakat lebih teikat pada peraturan tertulis yang dibuat oleh perangkat desa/ pedukuhan. Orientasi pada masyarakat kota adalah hukum tertulis lebih memiliki kekuatan untuk memaksa dan ada sanksi yang tegas bagi pelanggarnya.



TUGAS 2

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apa perbedaan antara keragaman etnis  atau suku bangsa di desa dan kota?

2. Jelaskan ciri dan keragaman agama masyarakat di pedesaan dan perkotaan!

3. Mengapa seni di daerah perkotaan lebih berkembang pesat dari pedesaan?

4. Jelaskan perbedaan jenis pekerjaan di desa dan kota?

5. Isilah tabel di bawah ini!
     

 

Kota

Desa

Agama

 

 

Suku bangsa

 

 

Jenis pekerjaan

 

 

Hukum /aturan

Tertulis

Tertulis, tidak tertulis

Kesenian/budaya

 

 




MATERI  3

MONTASE

Montase adalah karya seni tempel yang mengkombinasikan gambar-gambar jadi dari berbagai sumber menjadi susunan karya seni baru. Sumber yang dimaksud dapat digunakan koran, majalah bekas, buku yang tidak digunakan, brosur atau lainnya.

Cara Membuat Montase

Berikut adalah teknik dan cara membuat karya montase:

1. Sediakan Semua Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahannya adalah Gunting, lem perekat, buku gambar atau kertas HVS untuk menempelkan gambar, crayon atau pensil warna.

2. Buatlah Tema dan Konsep Gambar Montase

Buat gambar montase yang ingin Anda buat dari sumber gambar yang ada. Juga pertimbangkan pengaturan gambar dengan menyesuaikan penempatan setiap gambar. Disini kreativitas dan imajinasi kalian berperan penting untuk menghasilkan sebuah susunan baru.

3. Potonglah Gambar-gambar Dari Sumber Referensi Yang Ada

Langkah perakitan Setelah Anda menentukan desain gambar, gunakan gunting untuk memilih dan memotong gambar yang menarik dan cocok dari majalah atau sumber gambar. Hati-hati saat memotong objek gambar agar tidak mempengaruhi kualitas gambar, Potong dan kumpulkan semua objek gambar yang ingin Anda masukkan.

4. Tempelkan Gambar-gambar Tersebut

Langkah-langkah untuk Membuat Montase Setelah objek menggambar yang dipilih kemudian tempelkan gambar cut-out satu per satu pada posisi yang Anda tentukan dalam buku gambar atau di atas kertas.

5. Tambahkan Warna atau Arsiran

Untuk menambah nilai keindahan, Anda dapat menambahkan warna atau corak dengan krayon. Namun warna ini saling melengkapi, jadi pastikan warnanya tidak mendominasi gambar montase.

6. Lihatlah Hasil Karyamu

Setelah selesei, karya montase akan membentuk sebuah gambar baru dan menghasilkan cerita yang baru.


TUGAS 3

Buatlah montase dengan tema Rumah Ibadah!


Contoh :









Saat Mengerjakan Tugas difoto ya anak-anak!

Selesai Mengerjakan juga harus segera dikirim di wa pak nadzim. Terima kasih.



UNTUK PEKERJAAN RUMAH, KERJAKAN MODUL ATAU LKS HAL. 87 Dan 88

Rabu, 27 Januari 2021

TEMA 6 SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 4

 MATERI 1


Barang Tambang

Barang tambang adalah sumber daya alam yang dalam mengusahakannya memerlukan proses penambangan yang meliputi kegiatan eksplorasi, eksploitasi, dan ekstraksi.

Posisi Indonesia

Indonesia berada di sisi Barat dari apa yang dinamakan “Pacific Ring of Fire” atau Cincin Berapi Pasifik yang ditandai dengan kegiatan vulkanik yang tinggi karena pergerakan lempeng-lempeng bumi yang menimbulkan gejolak tektonik di bawah permukaan bumi. Gejolak tektonik karena pergerakan lempeng-lempeng bumi ini menyebabkan bencana alam yang mengancam dalam bentuk letusan gunung berapi yang dalam situasi tertentu dapat memicu terjadinya tsunami seperti yang telah terjadi di Indonesia dalam waktu beberapa tahun belakangan ini. Di pihak lain, magma yang keluar dari perut bumi di Cincin Berapi Pasifik diperkirakan mengandung berbagai logam berharga, terutama emas dan tembaga.


                                                   Persebaran gunung berapi aktif di Indonesia.

Sebagai bagian dari Cincin Berapi Pasifik, Indonesia juga secara potensial memiliki kekayaan alam berupa bahan tambang. Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang meliputi 68% dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau mencakup daerah seluas hampir 1,3 juta kilometer persegi diperkirakan menyimpan 81,2% cadangan bahan tambang Indonesia (Koesnaryo di dalam PERHAPI, 2002: 1).

Cincin Berapi Pasifik.


Kekayaan alam sudah sepatutnya dikembangkan untuk kemaslahatan masyarakat sementara sumber pendapatan lain belum dikembangkan. Bagi yang memilikinya, kekayaan alam dapat menjadi modal awal untuk pembangunan perekonomian. Dengan berbekal modal awal ini kegiatan ekonomi mulai ditumbuhkan sementara sektor industri dan jasa menyusul untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang telah memiliki daya beli lebih tinggi.

Persebaran Barang Tambang Indonesia

Jenis sumber daya alam, beberapa daerah penghasilnya, manfaat, dan penggunaannya (Bachrawi Sanusi, 1984):

1. Minyak Bumi

Terdapat di daerah Cepu, Blora dan Cilacap di Jawa Tengah, Sungai Gerong dan Plaju di Palembang, Dumai dan Sungai Pakning (Riau), Tanjung Pura, Langkat (Sumatera Utara), Tarakan, Balikpapan dan Kutai (Kalimantan Timur). Berbagai jenis hasil minyak bumi dimanfaatkan untuk bermacam-macam keperluan seperti: avtur untuk bahan bakar pesawat terbang, bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor, kerosin untuk bahan baku lampu minyak, solar untuk bahan bakar kendaraan diesel, LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas, oli ialah bahan untuk pelumas mesin, vaselin ialah salep untuk bahan obat, parafin untuk bahan pembuat lilin, aspal untuk bahan pembuat jalan

2. Batu Bara

Banyak ditambang di Sawahlunto, Bukit Asam, dan Muara Enim (Sumatera Selatan), Muara Bungo (Jambi), Banjar (Kalimantan Selatan), Semenanjung Cenderawasih (Papua). Batu bara dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.

3. Biji Besi

Banyak terdapat di Gunung Tegak (Lampung), Pulau Sekubu (Kalimantan Selatan), Cilacap (Jawa Tengah).  Dimanfaatkan sebagai bahan peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain.

4. Tembaga

Tembaga merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa.  Penambangannya banyak terdapat di Cikotok (Jawa Barat), Tirtomoyo (Jawa Timur), Sangkarapi (Sulawesi Selatan), Kompara (Papua).

5. Bauksit

Digunakan sebagai bahan dasar pembuatan alumunium. Penambangan yang terkenal terdapat di Pulau Bintan, Pulau Kayang dan Pulau Koyang (Kepulauan Riau), Singkawang (Jawa Barat).

6. Emas dan Perak

Keduanya digunakan sebagai bahan perhiasan. Banyak ditambang di Cikotok (Jawa Barat), Meulaboh (NAD), Logas (Riau) dan Rejang Lebong (Bengkulu).

7. Marmer

Kegunaannya sebagai bahan bangunan rumah atau gedung. Penambangan marmer banyak ditemukan di Jawa Timur, Yogyakarta, Lampung, Papua dan Sumatera Barat.

8. Belerang

Digunakan untuk bahan korek api dan obat penyakit kulit. Banyak terdapat di daerah daerah vulkanik. Penambangan belerang yang terkenal adalah yang dilakukan di Kawah Ijen, Jawa Timur.

9. Yodium

Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium.

10. Nikel

Sebagai bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.

11. Gas Alam

Digunakan sebagai bahan bakar kompor gas. Daerah daerah kaya akan gas alam yaitu di NAD, Riau, Kaltim dan Papua.

12. Mangan

Dimanfaatkan dalam pembuatan pembuatan besi baja.

13. Grafit

Bermanfaat dalam pembuatan pensil.

Mengapa Persebaran Barang Tambang Indonesia Tidak Merata?

Nah, dalam kenyataanya persebaran barang tambang di Indonesia tidak merata secara keseluruhan. Setiap daerah memiliki potensi masing-masing sesuai dengan kondisi alamnya. Tidak semua daerah memiliki sumber barang tambang yang sama. Keadaan ini disebabkan oleh dua faktor sebagai berikut:

1. Sejarah geologi masing-masing wilayah berbeda.

Masing-masing wilayah memiliki sejarah geologi yang berbeda, ini dapat ditunjukkan dengan kondisi alam disekitarnya. Yang paling mudah dijumpai ialah keadaan batuan dan kenampakan geomorfologi yang membentang di wilayah tersebut. Kenampakan seperti gunung berapi dan segala material yang pernah terhempas keluar akibat aliran lava. Selain itu adanya pegunungan lipatan akibat proses konvergensi maupun divergensi antar lempeng, kenampakan lainnya seperti bekas pengangkatan dasar laut hingga diatas permukaan air laut yang membentuk formasi karst. Dengan perbedaan tersebut maka mineral-mineral maupun energi yang terkandung di dalam perut bumi juga akan berbeda.

2. Belum adanya penelitian yang mendalam mengenai potensi-potensi tambang di suatu wilayah melalui penyelidikan geologi dan sumber daya mineral.

Penyelidikan geologi dan sumber daya mineral merupakan salah satu kegiatan dasar yang meliputi usaha inventarisasi, pemetaan dan eksplorasi bahan tambang. Kegiatan ini meliputi penyelidikan sumber daya mineral yang terdiri atas penyelidikan geofisika dan geokimia secara lebih terperinci, penyelidikan geologi tata lingkungan, penyelidikan gunung api, pe­nyelidikan dan pemetaan geologi dengan skala yang lebih kecil serta penyelidikan geologi dan geofisika kelautan.

Berikut adalah persebaran barang tambang di Indonesia:

1.      Alumunium

Alumunium adalah logam putih perak, ringan, dan mulur. Alumunium digunakan untuk peralatan dapur, peralatan rumah tangga, mebel, dan lain-lain. Tambang alumunium terdapat di Papua.

Tambang alumunium INALUM di Asahan Sumatra Utara

2.      Asbes

Tambang asbes terdapat di Kuningan – Jawa Barat, Papua, Pulau Halmahera – Maluku, Pulau Seram – Maluku.

Asbes, bahan yang sering digunakan untuk pembangunan khususnya rumah-rumah di Indonesia

3.      Aspal

Tambang aspal terdapat di Pulau Buton – Sulawesi Tenggara. Aspal juga dihasilkan oleh Permigan Wonokromo, Jawa Timur sebagai hasil pengolahan minyak bumi.

Tambang aspal di Pulau Buton – Indonesia

4.      Batubara

Daerah – daerah penghasil batubara adalah Bukitasam, pusatnya di Tanjungenim – Sumatra Selatan, Kotabaru (Pulau Laut) Kalimantan Selatan, sungai Berau, pusatnya di Samarinda – Kalimantan Timur, Dan Umbilin, pusatnya di Sawahlunto – Sumatra Barat. Selain itu, tambang batubara terdapat pula di Bengkulu, Jawa Barat, Papua, dan Sulawesi Selatan. Tambang batubara diusahakan oleh PN Batubara.

Tambang batubara di Kalimantan

5.      Bauksit

Bauksit adalah bahan baku alumunium. Tambang bauksit terdapat di Pulau Bintan (Riau) dan Singkawang (Kalimantan Barat). Selain itu, terdapat pula di Kalimantan Tengah.

Pertambangan bauksit di Indonesia

6.      Belerang

Belerang digunakan sebagai bahan obat patek dan korek api. Tambang belerang terdapat di Gunung Welirang (Jawa Timur). Selain itu terdapat juga di Jambi, Jawa Tengah, dan Sulawesi Utara.

Beberapa penambang mengambil belerang dengan cara melinggis bongkahan belerang di kaldera Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur

7.      Bijih Besi

Tambang bijih besi terdapat di Cilacap (pasir besi) Jawa Tengah, Cilegon – Banten, Gunung Tegak – Lampung, Lengkabana – Sulawei Tengah, Longkana – Sulawesi Tengah, Peg. Verbeek – Sulawesi Tengah, Pulau Dermawan – Kalimantan Selatan, Pulau Sebuku – Kalimantan Selatan, dan Pulau Suwang – Kalimantan Selatan. Selain itu, terdapat pula di Bengkulu, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Bijih besi diolah oleh PT Krakatau Steel, Cilegon – Jawa Barat. Pasir besi diolah PN Aneka Tambang, Cilacap – Jawa Tengah.

Tambang bijih besi di Kalimantan

8.      Emas dan Perak

Tambang emas terdapat di Bengkalis – Sumatra, Bolaang Mongondow – Sulawesi Utara, Cikotok – Jawa Barat, Logas – Riau, Meuleaboh – DI Aceh, Rejang Lebong – Bengkulu. Selain itu terdapat juga di Lampung, Jambi, Kalimantan Barat, Papua, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Pabrik pengolahan emas terdapat di Cikotok – Jawa Barat.

Para penambang emas di Cikotok – Jawa BaratREPORT THIS AD

9.      Fosfat

Fosfat merupakan persenyawaan kotoran kelelawar dengan batu kapur. Fosfat digunakan dalam industri pupuk. Fosfat banyak terdapat di Bogor, Pangandaran (Jawa Barat), Gombong, Purwokerto, Jepara, Rembang (Jawa Tengah), dan Bojonegoro.

Penambangan fosfat di Christmas Island, perbatasan Indonesia dan Australia

10.  Garam

Garam dibuat dengan menampung air laut, kemudian diluapkan dengan sinar matahari sehingga tertinggal kristal – kristal garamnya. Garam banyak diusahakan di Pulau Madura – Jawa Timur.

Penambang garam sedang menggarap garam

11.  Garam Batu

Garam batu digunakan untuk bahan pembuat obat-obatan. Garam batu banyak terdapat di Kepulauan Kei.

Panen garam di Kepulauan Kei

12.  Gas Alam

Gas alam terdapat di Arun (DI Aceh) dan Bontang (Kalimantan). Gas alam juga terdapat di daerah Jawa Barat, Sumatra Utara dan Sumatra Selatan.

Tambang gas alam di Bontang – Kalimantan

13.  Gips

Gips banyak digunakan dalam industri keramik. Gips ditambang di daerah Cirebon, Rembang, Kalianget, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.

Gips biasa digunakan untuk pasien kecelakaan

14.  Grafit

Tambang grafit terdapat di Payakumbuh dan Singkarak (Sumatra Barat). Grafit digunakan sebagai bahan pembuat pensil.

Batu grafit sebagai bahan pembuat pensil

15.  Granit

Tambang granit terdapat di DI Yogyakarta, Lampung, dan Riau.

Batu granit

16.  Intan

Intan banyak terdapat di Kalimantan Selatan, tempat pengasahannya di Martapura. Selain itu terdapat pula di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

Para penambang sedang mencari intan di Martapura – Kalimantan Selatan

17.  Kapur

Tambang kapur banyak terdapat di Jawa Tengah, Lampung, NTT, Sulawesi Tenggara, dan Sumatra Barat.

Tambang batu kapur di Jawa Timur

18.  Mangaan

Tambang mangaan terdapat di Kliripan (DI Yogyakarta) dan Tasikmalaya (Jawa Barat). Tambang mangaan juga terdapat di Lampung, Maluku, NTB, dan Sulawesi Utara.

Batu mangan

19.  Marmer

Tambang marmer terdapat di Besok, daerah Wajak, Tulungagung (Jawa Timur). Tambang marmer juga terdapat di DI Yogyakarta, Lampung, Papua, dan Sumatra Barat.

Batu marmer biasa digunakan untuk bahan bangunan

20.  Mika

Tambang mika terdapat di Pulau Peleng (Sulawesi Selatan) dan Donggala (Sulawesi Tengah).

Batu mika

21.  Nikel

Nikel banyak terdapat di Kalimantan Barat, Maluku, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

Ragam olahan batu nikel

22.  Pasir Kuarsa

Pasir kuarsa banyak terdapat di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, dan Sulawesi Tenggara.

Pasir kuarsa

23.  Perunggu

Perunggu banyak terdapat di Sulawesi Utara.

Perunggu sebagai bahan pembuat medali

24.  Semen

Bahan – bahan semen banyak terdapat di Gresik – Jawa Timur, Indarung – Sumatra Barat, Laah Kulu – Kalimantan Timur, Sukabumi – Jawa Barat, dan Tonasa – Sulawesi Selatan.

Semen Gresik merupakan salah satu merk semen terkemuka di Indonesia

25.  Tembaga

Tambang tembaga banyak terdapat di Cikotok – Jawa Barat, Kompara – Papua, Sangkarapi – Sulawesi Selatan, Tirtamaya –  Jawa Tengah. Selain itu, terdapat juga di daerah Jambi dan Sulawesi Tengah.

PT Freeport Indonesia, perusahaan pertambangan terbesar terletak di Tembagapura, Papua

26.  Timah

Tambang timah terdapat di Bangkinang – Riau, Dabo – Pulau Singkep, Manggar – Pulau Belitung, Sungai Liat – Pulau Bangka. Pabrik pelabuhan biji timah terdapat di Muntok (Pulau Belitung).

Tumpukan timah yang sudah diolah – Bangka

27.  Tras

Tras adalah sejenis batu truf. Banyak ditampung di Gunung Muria (Jawa Tengah) dan daerah Priangan (Jawa Barat). Selain itu, terdapat pula di Sumatra Barat.

Tras sebagai bahan campuran untuk membuat batako

28.  Yodium

Tambang yodium terdapat di Semarang – Jawa Tengah dan Jombang – Jawa Timur. Yodium digunakan untuk bahan obat dan peramu garam dapur.

Yodium, zat yang terkandung dalam garam sangat berguna untuk mencegah penyakit gondongan


TUGAS

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1.  Apa yang disebut dengan barang tambang?

2.  Mengapa Indonesia dijuluki sebagai “Pacific Ring of Fire” atau Cincin Berapi Pasifik ?

3.  Apa hubungan antara gunung berapi dengan barang tambang?

4. Apakah yang menyebabkan persebaran barang tambang di Indonesia tidak merata?

5. Isilah tabel berikut!     

NO

NAMANA BARANG TAMBANG

ASAL DAERAH

KEGUNAAN

1

Minyak Bumi

 

 

2

Batubara

 

 

3

Besi

 

 

4

Bauksit

 

 

5

Belerang

 

 

6

Biji besi

 

 

7

Emas

 

 

8

Marmer

 

 


MATERI  2

Perhatikan puisi berikut!


Setelah membaca puisi tersebut, lakukanlah kegiatan berikut!

Baca lagi puisi "Sahabatku Seorang Pemulung" di dalam hati.


TUGAS 2

1. Tentukan tanda jeda untuk menentukan waktu berhenti lama dan berhenti paad puisi tersebut

2. Apa makana yang tersirat dalam puisi di atas?


Anak-anak bisa melihat buku LKS hal 80 dan 81 untuk membantu dalam pengerjaan tugas. 


UNTUK PR KERJAKAN LKS TEMA 6 HAL. 83 DAN 84