Halaman

Selasa, 20 Oktober 2020

TEMA 4 SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 5

 

 Assalamu'alaikum Wr. Wb


Salam Sejahtera bagi yang beragama lain.

Selamat pagi anak-anak.
Bagaimana kabar hari ini, semoga kalian selalu semangat dan aktif dalam belajar. Dalam kondisi negara yang masih mengalami Pandemi Covid-19 ini menuntut kalian untuk belajar di rumah.

Sebelum palajaran dimulai mari kita berdoa dulu.

Baik anak-anak, pada pagi hari ini kita akan membahas tentang tema 4 subtema 3 Pembelajaran 5

MATERI  

Sarung tenun Samarinda adalah salah satu kerajinan tangan khas di Samarinda. Sarung tersebut merupakan jenis kain tenun tradisional. Sarung ini dibuat dengan cara ditenun menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) yang disebut dengan Gedokan sehingga proses pembuatannya masih tradisional atau manual. Dengan proses tradisional yang masih diterapkan untuk membuat sarung ini tentu membuat proses pembuatan sarung memakan waktu yang lama.

Bahan baku sarung tenun adalah benang sutra yang langsung didatangkan dari Cina. Benang sutra ini diolah terlebih dulu supaya kuat. Benang harus direndam selama 3 x 24 jam di dalam air. Setelah itu, benang dimasak dalam air mendidih yang sudah dicampur dengan pewarna selama 2 jam. Selanjutnya benang dicuci sampai bersih kemudian diberi kanji. Setelah diperas, benang dijemur sampai kering dan siap dipintal menjadi benang tenun.

Ribuan benang pintalan selanjutnya dilingkarkan dan dimasukkan satu per satu ke dalam sebuah alat yang terbuat dari kayu. Alat ini disebut dengan are dan sisir. Pemasangan benang sendiri bisa memakan waktu sekitar 2 jam. Sementara itu proses penenunan menjadi sebuah sarung tenun memerlukan waktu sekitar 2 atau 3 hari. Proses paling lama untuk membuat Sarung Samarinda ini adalah 2 minggu. Hal ini tergantung dari motif yang diinginkan.


Untuk membuat sebuah baju atau pakaian memerlukan proses yang cukup panjang. Diperlukan banyak bahan dasar kapas untuk menjadi pakaian yang indah dan layak dipakai. 




Berikut adalah proses pembuatan pakaian dari pengambilan kapas sampai menjadi sebuah baju yang siap digunakan:
  1. Kapas dipetik dari pohonya, kemudian diolah dengan cara menggiling kapas, yaitu memisahkan kapas dari bijinya
  2. Proses Spinning atau yang lebih dikenal dengan proses pemintalan adalah proses dimana kain kapas pertama kalinya melalui proses pemintalan dari kapas untuk menghasilkan benang.
  3. Benang kemudian ditenung dengan menggunakan alat tenun bernama gedokan hingga menjadi lembaran kain.
  4. Kain yang dihasilkan dibawa ke penjahit. Penjahit akan membuat pola baju sebelum mereka menjahit kain.
  5. Setelah pola dibuat dan kain dipotong sesuai ukuran, selanjutnya adalah proses menjahit menggunakan mesin jahit.
  6. Hasil jahitan berupa baju yang sudah siap digunakan.
TUGAS 

1. Alat apa yang digunakan untuk membuat Sarung tenun Samarinda?
2. Apa bahan dasar dari pada sarung tenun Samarinda?
3. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk penenunan hingga menjadi sarung?
4. Bagaimana cara melestarikan kain tenun sarung Samarinda agar tetap lestari?
5. Perhatikan gambar berikut!
    














   Jelaskan proses pembuatan baju mulai dari pemetikan kapas menurut gambar 
   di atas!

6. Pekerjaan apa sajakah yang terlibat dalam gambar di atas dan apa yang dihasilkan pekerjaan tersebut?

7. Bagaimana cara merawat baju yang baik agar tahan lama dan tidak cepat rusak?

8. Sebutkan jenis-jenis pekerjaan yang ada di  sekitarmu yang menghasilkan barang!


Sehabis mengerjakan tugas ini, dilanjutkan mengerjakan LKS Tema 4 Subtema 3 Pembelajaran 5 halaman 72. 

Terima kasih anak-anak.
Tetap Semangat. 
Wassalamu'alaikum Wr . Wb




Tidak ada komentar:

Posting Komentar