Halaman

Sabtu, 15 Agustus 2020

TEMA 2 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 5

 

Pembelajaran Kelas Daring  


Materi 1

1. Sumber Daya Alam (SDA)

Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat kaya akan Sumber Daya Alam (SDA). Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di alam dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.  Berdasarkan ketersediaanya Sumber daya alam dibagi menjadi dua jenis, yaitu Sumber daya alam dapat diperbaharui (terbarukan) dan Sumber daya alam tidak dapat diperbaharui (todak terbarukan).

1.    Sumber daya alam dapat diperbaharui (terbarukan).
Sumber daya alam dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang dapat dihasilkan kembali (dilestarikan) setelah kita menggunakannya. Contohnya: air, tanah, udara, matahari, angin, tumbuhan, dan hewan.

Sumber daya alam dapat diperbaharui dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a.   Sumber daya alam hayati, yaitu sumber daya alam yang berasal dari berbagai makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Sumber daya alam ini dapat dilestarikan dengan cara melakukan sistem tebang pilih, reboisasi, membuat penangkaran, hutan lindung, cagar alam, dan suaka margasatwa. 
Ciri SDA hayati yakni dapat tumbuh, bergerak, berkembang biak, bernafas, dan memerlukan makan

     Sumber daya alam hayati dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1)  Sumber daya alam nabati, adalah sumber daya alam yang berasal dari tumbuhan.
2)    Sumber daya alam hewani, adalah sumber daya alam yang berasal dari hewan
.
b.  Sumber daya alam nonhayati, yaitu sumber daya alam berupa benda tak hidup, seperti air, tanah, dan udara. 
Air merupakan SDA dapat diperbaharui melalui siklus air.

2. Sumber daya alam tidak dapat diperbaharui (tidak terbarukan).
Sumber daya alam tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang tidak dapat kita hasilkan kembali setelah kita menggunakannya dan akan habis jika digunakan secara terus menerus. Sumber daya alam tidak dapat diperbarui harus kita hemat penggunaannya karena membutuhkan waktu yang sangat lama (berjuta-juta tahun lamanya) untuk dapat dihasilkan kembali. Contohnya: batu bara , minyak bumi, gas alam, bijih besi, emas, dan lain sebagainya.
Sumber daya alam tidak dapat diperbaharui dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a.   Sumber daya alam mineral logam, contohnya: emas, perak,  platina, besi, timah, nikel, tembaga, aluminium, dan mangaan.
Emas, contoh SDA logam

b.    Sumber daya alam mineral bukan logam (batu-batuan), contohnya: pasir kuarsa, batu kapur, marmer, kaolin, intan, mika, asbes, batu granit, bentonit atau abu bumi, belerang, tras dan fosfat.
Belerang, contoh SDA mineral bukan logam

c.   Sumber daya energi, adalah sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan sebagai penghasil tenaga atau bahan bakar. Contohnya: minyak bumi, gas alam, batu bara, panas bumi dan tenaga surya.

Batu Bara contoh SDA Energi


TUGAS 1
Jawablah pertanyaan berikut!

1. Apa yang disebut dengan sumber daya alam?
2. Jelaskan perbedaan antara sumber daya alam dapat diperbaharui dengan tidak dapat diperbaharui!
3. Sebutkan contoh energi alam dapat diperbaharui!
4. Sebutkan contoh energi alam tidak dapat diperbaharui!
5. Mengapa kita harus menghemat penggunaan energi alam yang tidak dapat diperbaharui?

MATERI 2

Sumber daya alam di daerah-daerah

Setelah membaca data di atas jawablah pertanyaan berikut!

TUGAS 2


MATERI 3



Potensi unggulan Kabupaten Sidoarjo merupakan potensi yang dapat dikembangkan dan mempunyai daya saing di pasaran, baik karena ciri-cirinya yang khas, kualitasnya, maupun harganya yang kompetitif. Disamping itu juga, potensi unggulan tersebut berasal dari pemanfaatan potensi yang berasal dari sumber daya alam dan kekayaan budaya lokal yang potensial untuk ditumbuhkembangkan. Potensi unggulan Kabupaten Sidoarjo mencakup berbagai sektor antara lain: 

1) PERTANIAN
Potensi unggulan disektor pertanian tahun 2012 meliputi berbagai komoditas yang patut dijadikan unggulan karena mempunyai peran yang cukup besar terhadap perekonomian daerah, produksi komoditas tersebut terdiri dari padi, jagung, kacang hijau, kedelai, tebu serta masih banyak komoditi yang lain. 

2) PERIKANAN 
Kabupaten Sidoarjo berbatasan langsung dengan Selat Madura sehingga memiliki potensi pengembangan sektor perikanan. Dalam mendukung pengembangan sektor perikanan telah ditetapkan kawasan minapolitan, yang terdiri dari 6 kecamatan yaitu Kecamatan Candi, Sidoarjo, Sedati, Waru, Buduran, dan Jabon.
Pada sektor perikanan di Kabupaten Sidoarjo mengandalkan udang dan bandeng sebagai komoditas unggulan yang dijadikan lambang Kabupaten Sidoarjo. Dengan luas tambak 15.530.409 Ha memberikan kesejahteraan bagi 3.277 petani tambak dan 3.281 pendega, yaitu orang yang berusaha secara bagi hasil dengan pemilik tambak. Wilayah tambak di Sidoarjo membentang dari Utara ke Selatan sepanjang pantai Timur, dimulai dari Kecamatan Waru sampai Kecamatan Jabon. 


Gambar 1 - Penggunaan Lahan Kawasan Minapolitan
 
3) INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH
Industri Rumah Tangga (IRT) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Sidoarjo memiliki sentra industri yang menghasilkan produk-produk unggulan. Berikut ini adalah beberapa produk unggulan Kabupaten Sidoarjo.
1.
Sentra Industri Tas dan Koper (INTAKO)
terletak di desa Kedensari kecamatan Tanggulangin.
2.
Sentra Industri Bordirterletak di desa Kludan kecamatan Tanggulangin.
3.
Sentra Industri Sayanganterletak di desa Kesambi kecamatan Porong
4.
Sentra Industri Topi
terletak di desa Punggul kecamatan Gedangan.
5.
Sentra Industri Logam (komponen listrik, telepon, alat pertanian, sepeda dan lain lain)terletak di desa Ngingas kecamatan Waru
6.
Sentra Industri Sandal
t erletak di desa widoro
7.
Sentra Industri Ikan asin
terletak di desa Gisik, Cemandi, kecamatan Sedati
8.
Produksi Sayur Mayur
terletak di desa Suko kecamatan Sidoarjo
9.
Sentra Industri Tahu
terletak di desa Tropodo kecamatan Krian
10
Sentra Industri Tempe
terletak di desa Sepande kecamatan Candi
11.
Sentra Industri Kerupuk Ikan
terletak di desa Kedung Rejo kecamatan Jabon
12.
Sentra Industri Kerupuk Kupang, Petis Kupang dan Kupang
terletak di desa Balongdowo kecamatan Candi
13.
Sentra Industri Anyaman Bambu (rakitan dapur)
terletak di desa Gagang Panjang kecamatan Tanggulangin.
14.
Sentra Industri Kerajinan Perak
terletak di desa Kedung Bendo kecamatan Tanggulangin
15.
Sentra Industri Bando
terletak di desa Gempolsari kecamatan Tanggulangin
16.
Sentra Industri Jamu Tradisional
terletak di desa Kedung Bendo kecamatan Tanggulangin
17.
Sentra Industri Bandeng
terletak di desa Penatar Sewu kecamatan Tanggulangin
18.
Sentra Industri Pengrajin Mente
terletak di desa Kedungsugo kecamatan Prambon
19.
Sentra Industri Kerupuk
terletak di desa Jati kalang kecamatan Prambon
20.
Sentra Industri Anyaman Bambu (Jrebeng)
terletak di desa Sumput kecamatan Sidoarjo
21.
Sentra Industri Anatomi
terletak di desa Sumput kecamatan Sidoarjo.
22.
Sentra Industri BatikTulis
terletak di desa Sidoklumpuk, Jetis Lemahputro, kecamatan Sidoarjo
23.
Sentra Industri Kaca Cermin
terletak di desa Kedungkendo kecamatan Candi
24.
Sentra Industri Wayang kulit
terletak di desa Gelam kecamatan Candi
25.
Sentra Industri Sayuran
terletak di desa Durung Bedug kecamatan Candi
26.
Sentra Industri Kupang
terletak di desa Balongdowo kecamatan Candi
27.
Sentra Industri Udang Windu
terletak di desa Kedungpeluk kecamatan Candi
28.
Sentra Industri Mainan Anak
terletak di desa Kebon Agung kecamatan Sukodono
29.
Sentra Industri Kerupuk
terletak di desa Telasih kecamatan Tulangan
30.
Sentra Industri buah Belimbing
terletak di desa Sudimoro kecamatan Tulangan
31.
Sentra Industri Sayuran
terletak di desa Grabagan kecamatan Tulangan
32.
Sentra Industri Sepatu
terletak di desa Kemasan kecamatan Krian
33.
Sentra Industri Tahu dan Susu
terletak di desa Tropodo kecamatan Krian
34.
Sentra Industri Komponen kendaraan mobil
terletak di desa Ngingas kecamatan Waru
35.
Sentra Industri Sandal Spon
terletak di desa Widoro kecamatan Waru
36.
Sentra Industri Tempe
terletak di desa Kedung Cangkring kecamatan Jabon
37.
Sentra Industri Udang Windu
terletak di desa Kedung Pandan kecamatan Jabon
38.
Sentra Industri Jamur Merang
terletak di desa Kedungrawan kecamatan Krembung
39.
Sentra Industri Sayuran
terletak di desa Pilang kecamatan Wonoayu
40.
Sentra Industri Bandeng
terletak di desa Kalanganyar kecamatan Sedati
41.
Sentra Industri Udang Windu
terletak di desa Kalanganyar kecamatan Sedati

4) PARIWISATA
Beberapa objek wisata di Kabupaten Sidoarjo yang dapat dikembangkan.
  • Water Park Sun City
  • Candi Pari
  • Kampung Sepatu Krian
  • Wisata Bahari Tlocor
  • Pemancingan Delta Fishing

TUGAS 3
Buatlah ringkasan cerita dari potensi sidoarjo yang telah kamu baca dari  cerita di atas!


MATERI 4

Unsur-unsur Musik 

Melodi

Salah satu unsur-unsur musik adalah melodi, merupakan tinggi, rendah dan panjang pendeknya nada yang terdapat di dalam musik. Melodi adalah kesatuan frase yang sudah disusun dari nada dengan urutan, interval serta tinggi yang sudah diatur.

Dengan adanya melodi, maka akan membuat musik semakin berwarna. Sehingga dapat didengar dan dinikmati oleh masyarakat pendengarnya.

Birama

Unsur-unsur musik selanjutnya adalah birama, atau sebuah ketukan secara berulang-ulang. Ketukan birama ini hadir dalam waktu yang bersamaan dan merupakan salah satu unsur pembentuk sebuah karya seni musik.

Biasanya birama ini dituliskan dengan menggunakan angka seperti 2/4, 2/3, 3/4, begitu seterusnya, angka yang berada di atas tanda '/' itu menunjukkan nilai nada dalam satu ketukan. Birama ini terbagi dalam 2 jenis jika dilihat dari bilangan penyebutnya. Akan disebut birama bainar jika nilai penyebutnya genap, sementara yang berpenyebut ganjil disebut birama tenair.

Irama atau Ritme

Berikutnya ada ritme atau irama yang juga merupakan unsur-unsur musik. Ritme atau irama ini adalah rangakaian gerak beraturan yang menjadi unsur dasar dari sebuah musik.

Tak hanya itu, ritme atau irama ini juga memiliki arti lain yakni pergantian panjang pendek, tinggi rendah serta keras lembut nada atau bunyi dalam satu kesatuan rangkaian musik. Memang jika didengarkan secara sekilas ritme musik tidak dapat dirasakan, perlu dilakukan pengulangan pendengaran agar dapat mengetahui struktur iramanya.

Tempo

Tempo merupakan ukuran kecepatan biram lagu yang juga menjadi salah satu unsur-unsur karya seni musik. Jika lagu dimainkan dengan cara semakin cepat, maka semakin tinggi atau besar pula nilai tempo musik tersebut.

Tempo sendiri memiliki beberapa bagian kategori antara lain, lambat sekali (largo), lebih lambat (lento), lambat (adagio), sedang (andante), sedang sedikit cepat (moderato), cepat (allegro), lebih cepat (vivace) dan yang terakhir adalah cepat sekali (presto).

Jenis-jenis tempo:

1.       Tempo Grave: Lambat, berat, tenang, sopan, dan sedih

2.       Tempo Largo: Lambat Sekali

3.       Tempo Lento: Lebih cepat dari largo

4.       Tempo Adagio: Lebih cepat dari Lento

5.       Tempo Presto: Cepat sekali

6.       Tempo Allegro: Cepat

7.       Tempo Nesto: Cepat tergesa-gesa

8.       Tempo Mars: Cepat seperti orang berbaris

9.       Tempo Andante: Biasa

10.   Tempo Moderato: Sedang

11.   Tempo Larghetto: Lambat, lebar, tidak selambat largo

12.   Tempo Adagietto: Lambat, tidak selambat adagio

13.   Tempo Andantino: Lebih dari andante / sedang lambat

14.   Tempo Maestoso: Agung / Penuh Kemuliaan

15.   Tempo Animato: Penuh Semangat

16.   Tempo Moderato Con Anima: Sedang cepat dengan penuh semangat

17.   Tempo Rubato: Tempo tanpa ketukan, tercuri

18.   Tempo Allegro Assai: Cepat sekali dengan riang

19.   Tempo Allegro Con Esppressione: Cepat dengan perasaan / ekspresi

20.   Tempo Accelerando (Accel): Dipercepat / perlahan-lahan dinaikan

 Tangga Nada

Nada adalah bunyi yang beraturan dan memiliki frekuensi tunggal tertentu. Semakin tinggi frekuensi maka semakin tinggi nadanya, dan begitu juga sebaliknya. Nada sering diistilahkan dengan irama atau melodi. Tetapi hati-hati jangan sampai terjebak menyamakan nada dengan not.

Karena nada berasal dari bunyi yang masing-masing bunyi tersebut memiliki frekuensi, sedangkan not adalah simbolisasi dari nada. Bisa dikatakan juga bahwa not adalah perwujudan dari nada. Sehingga bisa disimpulkan bahwa nada dapat dituliskan dalam beberapa simbol yaitu dalam bentuk angka (1-7), bentuk solmisasi (doremifasolasi) dan huruf (A-G).

Tangga nada merupakan urutan dari suatu nada yang sudah disusun hingga membentuk tangga. Umumnya nada terbagi menjadi dua yakni diatonik dan pentatonik. Nada diatonik adalah tangga nada yang terdiri dari 7 buah nada dengan jenis jarak (1/2 dan 1).

Berbeda dengan tangga nada pentatonik yang memiliki nada pokok sebanyak lima saja. Tangga nada memiliki satu nada dasar yang diikuti oleh nada lain (tinggi atau rendah) dengan pola interval tertentu hingga menimbulkan ciri khas.

Harmoni

Harmoni merupakan keselarasan paduan nada yang dimainkan dalam suatu musik atau sekumpulan nada yang jika dimainkan secara bersama-sama akan mampu menghasilkan bunyi yang terdengar indah.

Harmoni juga memiliki arti lain yakni rangkaian akor akor yang disusun selaras dan dimainkan sebagai iringan musik. Akor tersebut lah yang pada nantinya akan dijadikan pengiring melodi.

Timbre

Selanjutnya ada timbre yang merupakan kualitas atau warna bunyi terdapat dalam sebuah karya seni musik.

Misalnya timbre yang dihasilkan dari alat musik tiup akan berbeda dari timbre yang dihasilkan alat musik petik, meski dimainkan pada nada yang sama.

Dinamika

Dinamika adalah tanda untuk memainkan nada dengan volume nyaring atau lembut. Dinamika juga merupakan salah satu dari unsur-unsur musik.

Dinamika memliki fungsi penting yaitu menunjukkan nuansa lagu, bisa sedih, senang, agresif dan lain sebagainya. Dinamika ini merupakan salah satu unsur musik yang dapat menggambarkan emosi dan menyampaikan perasaan pada sebuah lagu.

Ekspresi

Kemudian adapula unsur terakhir dari musik yaitu ekspresi, yang dapat diartikan sebagai ungkapan perasaan hati. Unsur ekspresi ini pada nantinya akan dituangkan ke dalam sebuah pertunjukkan saat memainkan musik.


TUGAS 4
Jawablah pertanyaan berikut!

1. Sebutkan unsur-unsur dalam musik!
2. Jelaskan perbedaan antara Nada dan Tempo!
3. Tuliskan 5 jenis tempo dari bacaan yang telah kamu baca!
4. Mengapa saat menyanyi kita harus menggunakan nada dan tempo yang tepat?
5. Kapan kita harus menyanyi dengan ekspresi?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar